I. A Denial, Bag. 9.

8 2 0
                                    


- Berdiri Sendiri -

Aku pernah berdiri sendiri
Di sisi papan tulis hitam dengan coretan putih kapur
Di depan seorang yang takkan bisa patut dibenci
Di hadapan baris buku kosong bersih nan teratur

Aku dulu berdiri sendiri
Disaksi bisu samar hitam bayang-bayangku
Dikucil bersama hingar tawa riang muda-mudi
Dihina oleh hujan deras yang mereka tunggu-tunggu

Aku sempat berdiri sendiri
Mengangkat satu dendam berhiaskan batu nisan
Membawa sepikul geram tak terbalas nanti
Menggendong sumpah serapah dari balik harapan

Aku letih berdiri sendiri
Hingga kau tampar aku sekeras guntur menyambar
Sampai jelas nampak iri dan dengki lihai bersembunyi
Lalu serpihan kecil hatiku mulai sedikit tersadar

Aku kini berdiri sendiri
Merelakan abu kapur jatuh berhembus mengiring angin
Membiarkan muda-mudi riuh menanam bunga matahari
Mengubur dendam yang mulai kerap mati mendingin

***************************************

Kusambung Yang Patah Dengan DarahOnde histórias criam vida. Descubra agora