REDFLAG - 12 🔞

Start from the beginning
                                    

"Tapi aku pengin sama kamu,"

Lelaki itu tertawa kecil sambil menggelengkan kepala. "Kita bertemu hampir setiap hari,"

Sapphire mengangguk kepala. "Aku suka apartemen kamu. Aku pengin tinggal di sini. Boleh ya, Sayang? Satu bulan aja dulu."

Mencubit hidung Sapphire gemas tanpa menunjukkan reaksi penolakan yang berlebihan. Raven lebih senang menggunakan cara mulus yang pada akhirnya benar-benar mengubah pandangan Sapphire.

"Kalau Mama atau Papa tiba-tiba datang ke sini, langsung dikawinin kita,"

"Hah, serius?" tanya Sapphire terkejut.

"Iya," Raven bergumam manja. Mengetatkan pelukannya pada Sapphire sambil menggoyang-goyangkan badan mereka.

"Kalau begitu, kamu tinggal di rumah aku." usul Sapphire dengan ide cemerlang yang tiba-tiba melintas di kepalanya.

"Om kamu bakal ngebunuh aku," Raven melanjutkan. Bahwa tidak ada kesempatan untuk mereka tinggal bersama.

"Emang separah itu ya?" Sapphire mengerutkan dahi. "Tapi Mas Biru sama Mbak Violet tinggal bareng." gumam gadis itu tidak mengerti di mana perbedaan yang membuat hubungan mereka menjadi lebih rumit.

Sapphire menyebutnya kerabat. Biru dan Violet sepasang kekasih yang tinggal bersama di apartemen. Sapphire mendapatkan ide itu dari mereka. Jika sudah sama-sama cocok, apa salahnya tinggal bersama?

"Heum ...," Raven berpikir beberapa saat. "Nggak bisa disamain. Kalau orang tua mereka mungkin ngasih kebebasan sepenuhnya. Kalau aku nggak bisa. Kamu tahu sendiri kalau Mama dan Papa sering berkunjung ke sini. Kalau tiba-tiba mereka datang, kita nggak jadi lanjut kuliah."

"Kalau begitu, kita pindah apartemen aja. Ini biarin kosong sementara waktu. Kalau om dan tante datang, kamu balik ke sini."

Raven tertawa lebar. Tidak habis pikir dengan permintaan kekasihnya tersebut.

"Katanya hari ini mau nginap di sini, jadi kan?" tanya Raven untuk mengalihkan perhatian Sapphire.

"Iya, tapi aku nggak bawa baju ganti."

"Besok pagi-pagi kita ke rumah kamu, atau nggak mampir ke butik."

"Besoknya pulang ke rumah aku terus ngambil baju-baju aku?" tanya Sapphire masih berusaha mendapatkan persetujuan dari Raven untuk tinggal bersama.

Raven terkekeh, "Nanti aku nginap di rumah kamu, terus kamu juga boleh nginap di sini. Gimana?"

Raven tahu, euforia itu hanya impulsif, setelah beberapa waktu berlalu, Sapphire akan bosan dan memilih tinggal di rumahnya sendiri.

Namun, untuk menghindari masalah, karena Raven juga khawatir bila Sapphire betah tinggal bersamanya sehingga kebebasannya terenggut. Dia memilih memberikan opsi lain seperti masa percobaan alias trial.

"Yaudah kalau begitu," seperti yang diharapkan Raven, Sapphire mengubah keputusannya tanpa perdebatan panjang yang membuang-buang tenaga.

"Okay, Sayang!" Raven melempar senyum manis sambil mengecup bibir Sapphire.

Keduanya berciuman. Sapphire membalas kecupan itu dengan manis sembari mengelus pipi Raven.

Raven menekan Sapphire, meremas rambutnya sehingga ciuman mereka semakin intens.

Tangan Raven mulai bergerak di pinggang Sapphire. Membelai tubuh gadis itu dan meremas bokongnya. Gadis itu hanya merintih, dia fokus pada ciuman yang manis dan menuntut.

Raven merasa terpancing, dia sudah tidak bisa menahan diri. Raven beranjak dari sofa tanpa mematikan televisi yang masih menayangkan film. Membawa Sapphire ke kamar dan menjatuhkan tubuh mereka.

Sapphire tidak menolak. Dia meloloskan lenguhan tertahan, Raven sibuk di lehernya dan mengukir tanda-tanda kepemilikan.

"Sayang," Napas Sapphire pendek-pendek. Dia mulai tidak nyaman. Tangan Raven menyelinap dibalik blouse gadis itu, membelai apa yang dia gapai. Sapphire bergerak seperti cacing kepanasan dan berusaha menjauhkan tangan Raven dari dadanya, namun pada akhirnya yang dia lakukan adalah menekan tangan Raven tetap di sana.

***


Jakarta, 10 Februari 2024



Novel ini bisa dibaca duluan di Karyakarsa. Ada harga paket yang lebih murah dan ada juga harga satuan.

 Ada harga paket yang lebih murah dan ada juga harga satuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
REDFLAG Where stories live. Discover now