prolog

4 1 0
                                    

"Hari ini 10 mei tahun 20xx telah di tetapkan sebagai hari eksekusi dari manusia terburuk yang pernah ada, eksekusi akan segera di tayangkan secara LIVE diseluruh penjuru dunia."

Di berbagai penjuru dunia, seluruh acara televisi menyiarkan hal yang serupa.

"1 jam sebelum waktu eksekusi mati kita dengarkan ucapan orang-orang tentang hari ini." Seorang wartawati mendekati seorang pria tua yang ada di sampingnya
"Halo pak, bagaiman pendapatmu tentang hari ini?" Tanya wartawati tersebut
"Ini adalah hari yang penuh anugrah, bahkan hari ini jauh lebih membahagiakan dari pada hari dimana anak dan cucuku lahir."

"Bagaimana dengan mu nak?" Tanya wartawati kepada seorang anak yang berumur sekitar 13 tahun
"Aku bingung kenapa tidak langsung di eksekusi saja, tapi selama dia tidak ada di dunia ini aku rasa tidak masalah" jawabnya

"Halo buk, bagaimana pendapat mu tentang hari ini?" Tanya wartawati terhadap seorang ibu yang sedang menggendong anaknya
"CEPAT CEPAT PERCEPAT EKSEKUSINYA!!" jawab ibu tersebut dengan nada histeris yang membuat anaknya menangis dan membuat wartawati tersebut menjauh

"Uhh... Ya itulah para pendapat orang-orang yang berkumpul disini, bisa kita lihat masyarakat sudah memenuhi lapangan yang sangat luas ini, aku yakin ini adalah kerumunan terbesar yang pernah ada" sang wartawati berbicara ke arah kameramen

Seperti yang di katakan sang wartawati tersebut, kerumunan terlihat seperti lautan manusia didepan bandar antariksa, jumlah penduduk yang ada disana mencapai lebih dari 60 juta penduduk baik dari dalam dan luar negeri, mereka disana mempunyai satu tujuan, yaitu melihat secara langsung eksekusi dari manusia terburuk yang pernah ada.

"Terima kasih, Mizuno-san. Sekarang saya sedang berada di dalam bandar antariksa dan akan menanyakan beberapa hal kepada orang-orang yang merancang alat ini" scene kini menunjukkan wartawan dan 3 orang pria

"Blue printnya memang sudah di sebarkan di internet tapi kita masih ingin dengar secara langsung bagaimana alat ini bekerja" sang wartawan menanyai ke 3 pria tersebut
"Saya yang merancang alat eksekusi ini, alat ini terinspirasi dari alat penyiksaan brozen bull. Pertama kita masukkan Pidana kedalam peti yang berbentuk seperti manusia dengan ukuran yang pas dengan sang pidana." Pria berkepala botak dan berkacamata menjelaskan sambil mengetuk peti besi berbentuk manusia dibelakangnya, terlihat 2 bola mata dari peti tersebut.
"Lalu kita masukkan di ruang khusus didalam roket, energi panas dari pendorong roket akan menyalur ke dalam peti dan memanaskannya, kita telah memperhitungkan waktu kapan dia akan mati saat di panggang dalam peti, sesaat sebelum dia mati kita akan meledakkannya di luar angkasa, karena saya yakin mayat dia tidak pantas berada di bumi" ucap pria yang memakai jas laboratorium dengan rambut putihnya

"Tentu saja biaya eksekusi ini terbilang mahal tapi saya rasa ini setimpal" ucap pria dengan setelan kemeja berdasi

"Jadi begitu, sepertinya semua pertanyaan saya sudah terjawab sebelum saya sempat bertanya lagi haha" sang wartawan berbicara dengan nada bercanda, terdengar suara orang menahan tawa dari dalam peti yang membuat suasana seketika hening

"Ehem! Saya rasa ini sudah waktunya untuk melakukan eksekusi, lebih cepat lebih baik" ucap pria dengan setelan kemeja dengan nada gugup dan gemetar

"Ya kau benar" semua menjawab serentak dan langsung pergi meninggalkan peti besi tersebut untuk di angkut kedalam roket

Selama 30 menit lebih proses eksekusi di tayangkan, dimulai dari saat peti besi di angkut dan dimasukkan kedalam roket hingga persiapan lepas landas

"Oke semua sudah stabil, mari kita hitung mundur bersama" ucap seorang pemimpin projek yang sedang melihat kamera dan jari bersiap memencet tombol lepas landas

"Satu!"
"SATU!" seluruh penduduk bumi ikut berhitung
"Dua!"
"DUA!" air mata mulai keluar di antara orang orang yang berhitung
"TIGA!" Tombol pun di tekan dengan sangat kuat menggunakan kepalan tangan
"TIGA!" Teriakan yang sangat keras terdengar, inilah yang terjadi jika semua penduduk bumi teriak bersama

Tidak lama setelahnya roket itupun lepas landas meninggalkan bumi dengan kecepatan yang luar biasa, bahkan dalam waktu 2 menit rocket tersebut sudah keluar dari orbit bulan, tak lama setelah itu roket tersebut di ledakkan, ledakkan tersebut sangat besar hingga bisa dilihat dari bumi

Keheningan terjadi di bumi seperti sedang menunggu sesuatu

"Kita telah mengkonfirmasi, tidak ada tanda-tanda makhluk hidup. Sekali lagi, tidak ada tanda-tanda makhluk hidup" ucap pemimpin projek yang terdengar di seluruh penjuru dunia

Tiba-tiba teriakan yang lebih keras dari sebelumnya terdengar kembali, ini adalah teriakan bahagia seluruh penduduk bumi. Manusia, hewan, esper, mutant dan juga penyihir saling meneteskan air mata dan berpelukan, ini dikarenakan manusia terburuk yang pernah ada sudah tiada di dunia ini

Hashizawa Shiro, Sang manusia terburuk yang pernah ada, manusia yang telah meneror bumi selama 10 tahun dan menimbulkan korban jiwa baik langsung dan tidak langsung sebanyak 2 trilliun jiwa akhirnya telah meninggalkan dunia ini

ShiroTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon