bab 7

26 9 3
                                    

Setelah berkekalan dengan Aodra sekarang khutfi  Naka dan Dion sedang bermain di markas geng motor itu, bangunan besar dan mewah dengan isi lengkap seperti rumah, bukan seperti markas geng motor pada umumnya.

Sekarang Khutfi, Naka dan Dion sedang asik dengan kegiatannya masing-masing membuat markas Aodra terasa hidup hanya dengan kehadiran tiga bocah itu, bagai mana tidak biasanya anggota Aodra sibuk dengan urusan masing-masing dan hanya berbicara yang di anggap penting saja.

Kebetulan juga saat tiga bocah itu datang anggota Aodra banyak yang sedang berada di markas, jadi rumah besar dua lantai dengan desain mewah itu benar-benar rame sekarang.

Khutfi sekarang sedang mengadakan konser ala-ala dengan memegang mikrofon yang sudah dihubungkan dengan yutub* dan di saksikan antusias oleh para penggemarnya yang merupakan anggota Aodra.

Ya kapan lagi bisa menonton live gratis seorang khutfi andonios Lamont. Apalagi dia merupakan model majalah remaja terkenal, dengan fotonya yang tersebar di manapun, apalagi seorang anak bungsu kaya raya dan anak dari artis terkenal. Mana mungkin mereka mau menyia-nyiakan kesempatan emas itu,

Sedangkan Dion sedang berada di halaman samping markas tepatnya di lapangan basket. Dia sedang berlatih bersama beberapa anggota Aodra apalagi salah satunya adalah ketua basket di SMANSA sekolah yang akan dimasukinya nanti.

Dion di ajarkan banyak hal saat berlatih dan beberapa kali men dapat pujian dari Aldi yang merupakan ketua tim basket.

Dan tak jauh dari mereka ada Naka sedang asik berlatih bertarung bersama Sagara dan Bara yang merupakan ketua dan panglima tempur Aodra.

Bara dengan sabar mengajarkan beberapa gerakan ampuh untuk menjatuhkan lawan dan gerakan menghindar untuk meminimalisir hal yang tidak di inginkan.

Jam sudah menunjukan waktu makan siang mereka berkumpul di ruang tengah sambil bercanda dan menunggu pesanan makanan mereka tiba,.

Tak lama pesanan mereka tiba mereka langsung menyerbu makanan itu dan memakannya dengan lahap.

(╯•﹏•╰)

Setelah selesai makan dan puas bermain Khutfi , Dion dan Naka memutuskan untuk pulang menggunakan motornya masing-masing, Naka membonceng Dion dengan motor Beat merah kesayannya, sedangkan Khutfi membawa motor hitam miliknya.

di parkiran motor mereka terlihat mencolok karena motor yang lainnya merupakan motor gede.

Setelah berpamitan dengan Sagara dan teman-temannya mereka langsung menancap gas menuju rumah mereka masing-masing.

Khutfi melajukan motor Beat hitam miliknya dengan kecepatan rendah menuju mansion rumahnya. Ya dia berpisah dengan dion dan Naka karena arah rumah yang berbeda.

Ditengah perjalanan ponsel Khutfi terus bergetar membuatnya menghentikan motornya sesaat, dia melihat banyak pesan masuk dan membacanya satu persatu, ekspresi yang awalnya tenang menjadi tak karuan dengan pandangan kosong yang terpampang jelas di wajahnya.

Berita perselingkuhan ayahnya menjadi topik utama di media sosial. Airmatanya jatuh tanpa izin dan langsung di hapus dengan kasar mengunakan lengannya.

"AAAAA BRENGSEK" teriak Khutfi di pinggir jalan sambil melemparkan poselnya hingga hancur membuat orang- orang melihatnya aneh.

Khutfi tidak peduli jika orang menganggapnya gila, perasaannya benar-benar hancur sekarang, pikirannya kacau, dengan jantung yang berdetak sedikit cepat dan tanggan yang bergetar.

Khutfi melajukan motor beat hitamnya dengan kecepatan di atas Rata-rata menuju rumahnya, dia tidak menghiraukan upatan pengguna jalan lainnya yang sekarang di fikirkannya hanya ibu dan kakaknya, ya. Dia harus melindungi orang kesayangannya.

Saat tiba di dekat mansionnya dia menghentikan laju motornya saat melihat banyaknya wartawan di depan gerbang rumah itu.

Khutfi menggenggam erat stang motornya untuk melampiaskan rasa takutnya, dia terus memikirkan keadaan ibu dan kakaknya, apa keluarganya baik-baik saja?

Tak jauh dari tempatnya berdiri ada seseorang yang memperhatikannya dengan pandangan yang rumit "firasat lu hampir seluruhnya benar Chel .."batin pria 26 tahun itu.

laki-laki itu berjalan kearah khutfi dan langsung membawa khutfi dalam pelukannya "tenanglah semua akan baik-baik saja" ucapnya untuk menenangkan khutfi yang sudah dianggapnya sebagai adiknya sendiri. Alex melepaskan pelukannya dan memandang wajah kacau khutfi.

Hati Alex terasa sakit melihat khutfi yang terlihat begitu hancur, apalagi tatapannya kosong seperti tidak ada semangat hidup lagi.

Alex membawa khutfi kedalam mobilnya lalu melajukan mobilnya kedalam mansion untuk menghindari wartawan. Didalam mobil khutfi hanya menundukan kepalanya dengan tangan yang masih terus bergetar dan detak jantung yang tak karuan.

"kak Alex kenapa ayah ninggalin kami? Khutfi nakal ya?" ucap khutfi dengan pandangan kosong menatap Alex.

"syut.. Jangan ngomong gitu" ucap Alex dia tidak mau adiknya terpuruk seperti ini,

Saat tiba di depan mansion para wartawan langsung bergegas mendekat dan terus menerus mengambil gambar sambil menanyakan hal-hal tentang ayahnya. Khutfi hanya menundukan wajahnya takut, cemas itu yang sekarang dirasakannya.

"seorang calon raja dilarang menundukan kepalanya, jangan takut" ucap Alex lagi sambil mengelus lembut kepala khutfi. Sedangkan khutfi hanya diam tanpa merespon.

Para bodyguard dengan cepat membuka gerbang saat mobil yang dikendarai khutfi dan Alex mendekat. Mereka langsung membukakan jalan dan menghalangi para wartawan.

Tiba di depan pintu utama mansion, khutfi langsung berlari masuk dan hatinya kembali terasa seperti tersayat saat melihat ibunya yang berteriak kesetanan dan kakanya yang sedang memeluk ibunya sambil menatapnya dengan pandangan sendu.

"Kakak Vanya....bunda" gumamnya dengan suara lirih.

Chelsea tersenyum lembut "kemarilah " ucap chelsea sambil berdiri di samping iibunya. Khutfi langsung berjalan mendekat dan memeluk erat kakaknya.

"hiks...Ayah jahat kak .. A..ayah brengsek! " ucap khutfi di pelukan kakanya sambil menangis tersedu-sedu.

"Tenanglah semua akan baik-baik saja"

"aku gk mau tinggal disini lagi kak, khutfi takut" ucapnya dengan tubuh bergetar.

"Hm sesuai keinginan mu prince kita akan pergi" jawab chelsea.

Chelsea sudah memperkirakan ini terjadi, dia sudah menekan berita itu agar tak muncul namun tidak seperti yang diharapkan kabar buruk itu malah tersebar dengan sangat cepat.

Saat menerima kabar dari kevin sahabatnya yang ada di Kanada malam itu, dia lansung menyuruh Alex untuk membeli sebuah mansion di Amerika atas nama adiknya Khutfi Andonios Lamont. Seperti yang diperkirakannya ibunya mengalami depresi dan sepertinya mental adiknya juga sedikit terguncang dengan kejadian ini.

Sedangkan tak jauh dari mereka ada Alex yang berdiri di depan pintu sambil memandang keluarga itu dengan pandangan rumit dan tangan yang terkepal erat, Dia tidak mau ikut campur urusan keluarga sahabatnya untuk saat ini,

EunolaWhere stories live. Discover now