"E-ehh, Chia lagi gan- humphh" Dean mendorong tubuh gadis itu menuju sudut ruangan, sedikit tertutup tak memungkinkan ada yang tau.

"Kamu sengaja?" Nafas gadis itu tercekat, ia menggeleng dan berusaha mendorong tubuh Dean.

"Chia cuma mau ganti baju mas"

"Mau main sebentar?" Chia menatap Dean bingung, wajah bingung itu membuat Dean dengan cepat mencium bibir merah muda milik Chiara.

"Eumhhh" Chiara menahan agar dada nya tak menempel pada dada laki-laki ini.

Tangan Dean menahan tengkuk gadis itu, memperdalam ciuman itu.

Chiara menurunkan tangannya, entah mengapa ia menikmati waktu ini. Bahkan kini tangannya bergerak melepaskan kancing kemeja milik Dean, bahkan tangan lentik gadis itu mengusap perut berbentuk milik laki-laki itu.

Chiara memukul dada Dean secara perlahan, meminta untuk dibiarkan bernafas. Dean melepaskan ciuman itu, menatap Chiara dengan pipinya yang memerah.

"Chiara ada ulangan habis ini, Chia mau balik ke kel-" Dean menahan kedua bahu Chiara.

"Guru-guru ada rapat, jadi mungkin kelas mu batalin ulangan." Chiara menatap Dean yang kini menghimpit tubuhnya.

Dean menarik tangan Chiara cepat, membuat gadis itu agak kewalahan mengikuti langkah kaki lebar Dean.

"Mas, kita mau ngap-" Chiara menahan nafasnya, bahkan kini ia bergerak saja tak bisa. Dean menatap Chiara yang terdiam tak bergeming di tempatnya.

"Kenapa diem?" Chiara menggeleng dan berjalan menghampiri Dean tanpa diperintah.

"Chia harus apa?" Dean menarik tangan gadis itu hingga gadis itu jatuh terduduk diatas pangkuannya, Chiara dengan cepat menahan nafasnya. Mungkin setelah ini ia akan dengan sengaja melukai dirinya agar bisa kembali menemui laki-laki tampan yang kini dengan santainya melepaskan seragam dan bra miliknya.

"Kenapa nahan nafas? Kamu pengen saya kasih nafas buatan?" Chiara dengan polosnya mengangguk, mengiyakan.

"Gimana kalau saya aja yang buat kamu pingsan?" Chiara menatap wajah tampan Dean, hendak bertanya sebelum akhirnya tangan Dean meremas dadanya.

"Eunghhh" Chiara menutup matanya dan meremat tangan Dean.

"Enak?" Chiara mengangguk, gadis itu duduk dengan gelisah di pangkuannya.

"Kenapa?" Chiara menggeleng. Ia tak mungkin mengatakan bahwa kini ia basah dibawah sana hanya karna tangan yang ia bayangkan tadi itu kini meremas dadanya, bukan?

Chiara membiarkan Dean meremas dadanya, sedangkan Chiara, ia bingung harus apaa sekarang. Sesuatu muncul di kepalanya, tangannya bergerak lincah membuka resleting celana milik Dean dan mengeluarkan benda yang sedari tadi mengganggunya duduk diatas pangkuan Dean, tangan gadis itu dengan cepatnya mengusap penis berurat itu dan mengocok penis itu tanpa melihat kearah Dean. Laki-laki itu menghentikan kegiatannya dan beralih menatap Chiara yang dengan santainya memainkan barang kepemilikannya.

Dean menarik tengkuk gadis itu dan berbisik dengan lembut.

"Kamu mau sesuatu yang enak?" Chiara mengangguk membuat Dean dengan cepat membawa gadis itu menuju  mejanya, dan mendudukan gadis itu dimejanya. Chiara membulatkan matanya, laki-laki ini tak mungkin membiarkan seluruh murid-murid tahu kegiatan mereka di UKS, kan?

Dean menurunkan celana olahraga milik Chiara, menyadari bahwa gadis itu sudah basah sedari tadi. Chiara yang masih sibuk menatap keluar membuat Dean memiliki waktu, ia memasukan jari tengahnya kedalam tubuhnya, membuat Chiara dengan segera menatap wajah Dean yang kini sibuk menggerakan jarinya.

"Ahhh, nghh Chiara gak mau diliat orang-orang mas" Dean tak menghiraukan gadis itu, ia malah menambah 1 jari lagi kedalam tubuh Chiara membuat gadis itu dengan cepat menahan tangan Dean yang bergerak dengan cepat didalamnya.

"Sakithhh mashh, pelanhh eumhh" Dean enggan menuruti permintaan gadis dihadapannya ini.

"Eunghhhh ahhh"  Dean menarik tangannya keluar membuat Chiara menatapnya.

"Kok dikeluarin sih mas, Chia masih mauuu" Dean mengusap pipi gadis yang sibuk mengomel itu dan mengarahkan penisnya menuju vagina milik Chiara yang sudah basah sedari tadi.

"Mas, Chia masih mauu nghhh" Dean mencium bibir yang sempat ia cium tadi sambil bergerak merasakan penisnya yang terjepit didalam vagina milik gadis dihadapannya.

"Ahhh fuckhh, padahal saya udah nahan diri buat gak bikin kamu gini, tapi kayaknya emang kamu sengaja" Chiara menatap wajah Dean dan mengusap bibir laki-laki itu.

"Chiara penasaran sama mas Dean"

"Sekarang?"

"Masihh, dan Chiara bakal rajin ke UKS"

"Buat apa? Kamu mau saya buat keenakan setiap hari?" Chiara mengangguk dan dengan beraninya mencium bibir Dean yang sudah tentu akan dibalas oleh Dean.

Dor hehe ><

Long time no see you hehe

Eeeeumm brutal dikit gak ngaruh

Dibuat jadi cerita kayaknya seru gak sihh?

Udahh segini duluu, papaii salam Candy 🍭
Mwah <3

One shoot 18+Where stories live. Discover now