𝒀𝒂𝒔𝒔𝒊𝒏'𝒔 // 𝟐𝟒

Começar do início
                                    

"Ni macam mana boleh excident ni?" soal Iris dan memerhati lengan Arjuna yang dibalut. Agak tebal balutannya

"Tadi gue hampir ketabrak kucing karna mikirin elo" jelasnya yang berbaur gurauan lalu mendapat jelingan daripada Iris

"Kau ni aku elok tangan kau calar, ada yang aku buat patah kang" katanya lalu mengundang tawa daripada Arjuna

"Santuy... Hati gue udah milik orang lain" ujarnya berselang dengan tawa dan pandangan tajam Iris

"Ray, bantu gue ambil air. Pantat gue sakit loh nggak bisa bangun" pintanya bersama dengan sengihan. Iris menurut

"Berapa lama kau dekat sini?"

"Besok juga bisa keluar"

Iris mengangguk dan seketika suasana menjadi diam

"Lo kenapa pakai kau sama aku?"

"Saja. Lagi kasar lagi best" jawabnya dengan kedua bahu diangkat sekejap serentak

"Erm... Oh, by the way... Gue nggak bisa hanter atau ambil lo ke sekolah karna baby gue harus di workshop 2 minggu"

Iris angguk sekali lagi

"Ray" panggil Juna. Iris menoleh

"Lo nangis lagi kan?" soal lelaki itu dengan lembut. Iris terdiam dan situasi hening

╭──────☽•✰❣✰•☾──────╮
- 𝐶𝑖𝑘𝑔𝑢 𝑌𝑎𝑠𝑠𝑖𝑛 -
╰──────☽•✰❣✰•☾──────╯

PAGAR rumah dibuka oleh Iris. Dia perlahan menutup lalu mengunci pagar tersebut. Gadis itu tanpa banyak berfikir terus mengambil langkah untuk menuju ke tingkat atas

Namun suara garau yang berdehem menghentikan langkahnya. Refleks Iris terus memusingkan tubuhnya dan memandang sosok yang duduk di atas sofa

Dan siapa lagi sosok itu jikalau bukan suaminya, Yassin

"Awak pergi mana Iris Rayhana sampai tak bagitahu saya?" soal nada itu dingin dan tegas. Tiada riak yang dipamerkan

"Bukan urusan cikgu" balas Iris juga yang tidak kalah dingin

Yassin yang mendengar cara Iris membalasnya terus bangun dan menghampiri gadis itu. Dia berdiri tepat di depan Iris dan menikam tajam anak mata itu

Iris tidak beriak apa-apa. Tidak gentar mahupun gugup. Tatapan yang kosong. Lama juga hinggalah Iris sendiri yang terus pergi meninggalkan Yassin berdiri seorang diri di situ

"Iris Rayhana" seru Yassin. Sekali lagi Iris behenti tetapi sekarang di anak tangga

"Awak pergi mana" soalnya lagi

"Hospital" balas Iris singkat dan berlalu pergi

"Awak buat apa dekat sana? Siapa yang sakit?" tanpa berputus asa dia bertanya

"Juna" balas sambil menaiki tangga ke atas

BANG!

Pintu bilik ditutup agak kuat dari biasanya. Hal ini lantas membuatkan Yassin berkerut pelik dengan sikap Iris

[𝐒𝐔]-𝐒𝐔𝐀𝐌𝐈𝐊𝐔 𝐂𝐈𝐊𝐆𝐔 𝐘𝐀𝐒𝐒𝐈𝐍Onde histórias criam vida. Descubra agora