OSN-02

13 2 1
                                    


Assalamu'alaikum teman teman🦋

Semoga kalian suka di chapter ini ya
Maaf ya, jika belum bisa memberikan
Cerita yang bagus

Semoga kalian suka🤍🦋

Aku disini menunggu ke excited an kalian

SELAMAT MEMBACA TEMAN TEMAN BAIK🤍

●○●○●○●○

Flashback

Di satu hari malam minggu dimana semua para anak remaja yang seharusnya menghabiskan malam bermainnya, untuk tertawa bersama teman hingga larut malam,menghabiskan waktu dengan keluarga hingga menceritakan kejadian kejadian lucu, bercanda ria dengan seseorang yang mungkin mereka cintai?.

Tapi Nattaya? , malam itu seperti dimana puzzle yang seharusnya tertata dengan rapih dan rumah dengan bangunan yang kokoh seketika hancur dengan adanya kata 'perceraian'.

Nattaya bingung dia harus kemana? Orang tuanya pergi mencari kebahagiaan mereka sendiri tanpa seorang pun memikirkan dia, atau sekedar bertanya 'kamu mau ikut siapa?' Tidak kata itu tidak terucap.

Mereka berdua langsung melenggang pergi tanpa sepatah kata pun untuk Nattaya.
Bingung, sedih, marah, kesepian, semua rasa itu menjadi satu dalam satu malam.
Nattaya akhirnya berjalan jalan keluar rumah untuk mencari ketenangan, bahkan untuk disebut rumah mungkin itu terlalu asing bagi Nattaya.

Jauh kaki Nattaya melangkah untuk mencari apakah ada tempat dimana untuk bisa di sebut rumah?.

Hingga di tengah perjalanan Nattaya berdiam diri duduk di bangku taman kecil.

Dia melihat banyak anak-anak seusianya tertawa dengan lepas pada malam hari itu, menghabiskan betapa lelahnya hari kemarin bagi mereka.

Nattaya hanya bisa menghembuskan nafas apa yang dia lihat, mata kosong dengan perasaan yang hancur, tak ada yang bisa di harapkan oleh Nattaya pada malam itu.

Nattaya memandang langit dengan tatapan yang sendu, seolah-olah berkata 'kenapa hari ini tiba?, kenapa?, kenapa harus aku hari ini? ' namun itu semua sia-sia.

Keluarga nya sudah hancur, tak akan pernah kembali dan menjadi satu pasangan puzzle yang rapih. Bangunan rumah yang sudah di dirikan dengan kokoh pun rapuh dalam semalam.

Menangis?hanya itu yang Nattaya bisa lakukan pada malam itu, bahkan untuk berpikir akan bunuh diri, dirinya sudah lelah,batinnya pun sudah lelah untuk melakukan sesuatu.

Air mata terus berjatuhan,rasa sakit nya pada malam itu dia lampiaskan dengan menangis tanpa suara di tengah-tengah kerumunan orang-orang tertawa.

Mungkin orang-orang yang berlalu lalang tidak peduli akan keadaannya pada malam itu, tapi ada satu laki-laki yang menunggunya dari awal sampai dimana Nattaya sudah tidak sanggup untuk menangis lagi.

Laki-laki itu akhirnya menghampiri Nattaya dan mendudukkan dirinya di sebelah Nattaya.

"minum lah terlebih dahulu agar lebih tenang".
Laki-laki itu menyodorkan 1 mineral dan sebuah sapu tangan.

Our Story NafarWhere stories live. Discover now