POWER OF LOVE : XIII

984 65 1
                                    

2 bulan kemudian..

Kamar yang berantakan, botol Soju yang berserakan di mana-mana dan juga bau alkohol yang sangat menyengat. Inilah kondisi kamar Seungcheol sekarang.

Laki-laki itu terlihat sangat kurus dan lingkaran hitam di matanya sangat kentara.

Ia tengah meringkuk dalam selimut, memanggil-manggil nama istrinya

"Sayang kau dimana, pulang lah,aku menunggu mu disini" racau Seungcheol dalam tidur nya.

Tiba-tiba ponsel nya berdering, Seungcheol pun menjawab telepon itu dengan malas.

"Sajangnim, hari ini ada rapat penting, kumohon datang lah secepatnya"

"Batal kan saja rapat itu"

"Tapi sajangnim, ini rapat penting"

"Aku tidak peduli"

"Sajangnim? Sajangnim-

S

eungcheol mematikan telepon itu sepihak, ia pun bangkit dan berjalan gontai menuju dapur.

J

eonghan sedang berjalan menggendong chan, sambil melihat-lihat toko yang ad. Dia sedang mencari pekerjaan.

Sudah dua bulan ini dia tinggal di apartemen kecil yang ia beli dengan uang tabunganya.

Dan sekarang sisa uang tabungan itu sudah mulai berkurang, jeonghan pun memutuskan untuk mencari pekerjaan, tapi sudah satu bulan dia mencari, tidak ada pekerjaan yang menerima nya. Karena tidak memperbolehkan membawa anak, sedangkan jeonghan tdak bisa meninggalkan Chan sendiri.

Saat sedang menelusuri jalanan, jeonghan menemukan sebuah toko kue. Di depan sebuah perusahaan besar

Jeonghan melihat perusahaan itu denganl seksama, SCJ COMPANY. Jeonghan seperti pernah mendengar nama itu, tapi ia lupa. Sudahlah tidak perlu memikirkan hal seperti itu, pikirnya.

Jeonghan memasuki toko itu, dan bertemu dengan bibi penjual toko kue itu.

"Permisi bibi, apakah bibi membutuhkan pekerja?"

"Ah iya, apa kau ingin bekerja disini?"

"Ne.. bibi, tapi apakah aku boleh membawa anak?"

Bibi penjual itu melirik Chan yang tertidur pulas di gendongan jeonghan.

"Apa itu anak mu?" Tanya bibi itu meyakinkan, karena jeonghan adalah laki-laki.

Mungkin jika di Seoul, seperti ini adalah hal yang wajar. Tapi tidak dengan kota lain seperti Daegu.

"Apa kau carrier?" Tanya bibi itu hati-hati.

Jeonghan tersenyum sebagai jawaban.

"Jadi bagaimana bibi? Apa aku boleh bekerja disini?"

"Ah iya, tentu saja, aku tidak keberatan jika kau membawa anak mu. Kau bisa bekerja mulai besok" ucap bibi itu tersenyum.

"Baiklah bibi, terimakasih. Aku permisi"

Jeonghan berpamitan pada bibi itu, lalu keluar dari toko kue itu dengan senyuman yang merekah.

"Channie.. eomma sudah mendapatkan pekerjaan" ucap jeonghan pada Chan.

Power Of Love || Jeongcheol [END]Where stories live. Discover now