"Eh sebentar, apa Daddy bersama mommy?"jika ada ayahnya yang tak lain Edgar bisa membantunya mencari alasan pada sang ibu.

"Tuan datang bersama nyonya"

Eliano sedikit lega tapi tetap saja ia harus bergegas pergi sebelum Sang Ayah memonopoli ibunya sebab semalam Edgar menguasai Mommy tersayang miliknya dan untuk hari ini adalah waktu baginya.

Lihat saja ia menggunakan jurus andalannya yang membuat ibunya luluh.

"Ya sudah pergilah"ia bergegas mengelap tangan kotor yang terkena darah pada baju yang di kenakan sebab tak ingin meniggalkan jejak dari tetesan darah di tangannya saat ini.

_

"Ini di luar jangan mulai Ed"Elmira mendorong dada bidang Edgar di hadapannya yang terus menerus melayangkan kecupan di keningnya.

Edgar tak mengindahkan keinginan istrinya lagi-pun pasti putranya sibuk membersihkan diri dari bau amis darah.

Edgar mengetahui kelakuan putranya di belakang istri tercintanya. Tak jauh berbeda dengannya.

Ia berhasil mendidik Eliano menjadi penerus ELEVATOR tanpa sepengetahuan Elmira.

Sementara para bodyguard yang bertugas di sekitar sudah biasa dengan kelakuan bucin Edgar hobi menyosor di sembarang tempat.

Tak ayal mereka tetap menunduk karena hal seperti ini tak baik di lihat ketika diri mereka masih menjomblo karena mengabdi di Mansion Addison.

Elmira geram dengan tingkah suaminya mendorong dada bidang Edgar agar menjauh dengan tenaga yang tak seberapa.

Tentun saja usaha Elmira sia sia karena tak sebanding tenaganya dengan suaminya. Edgar malah menarik pinggang ramping istrinya agar semakin dekat tanpa jarak.

"Menolak keinginan suami dosa El, lagi-pun suami istri itu harus selalu Deket jangan jauh jauh"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Menolak keinginan suami dosa El, lagi-pun suami istri itu harus selalu Deket jangan jauh jauh"

Elmira tersenyum menanggapi ucapan Edgar selalu saja mengunakan kata "dosa" yang membuat menahan tawa.

Ada udang di balik batu jika ia percaya ucapan suaminya begitu saja.

"Kamu udah mulai bosen hmm?"mata Edgar menelisik mata coklat favoritnya.

"Mulai"batin Elmira.

"Mommy!"teriak Eliano menatap sengit Edgar apa lagi melihat tangan sang Ayah yang memeluk ibunya erat.

Elmira menoleh menatap putra semata wayangnya, terlihat pipi Eliano bersemu merah degan senyuman yang teramat lucu di matanya.

Sedangkan Edgar berusaha menahan diri untuk tidak berdecih ia tau pikiran istrinya, Eliano yang lucu imut tapi bagi Edgar itu hanyalah topeng semata tak jauh berbeda dengan para bodyguard sebisa mungkin menghindari tatapan Eliano.

"Sayang-nya mommy"Elmira Melepas tangan Edgar dari pingganya berjongkok menyambut pelukan putranya.

Dan Eliano tersenyum penuh kemenangan memeluk erat mommy-nya.

"Sudah makan sayang? Tak ada yang menyakitimu kan di sekolah hmm?"mencubit gemas pipi puteranya.

Eliano mengecup pipi ibunya terlebih dulu ia suka membuat Ayahnya jengkel" sudah dan tak ada momm tanya saja kak Kenzo"ucapnya menghindar.

"Jangan khawatir Eliano kan kuat momm tak seperti Daddy"berniat mengejek Edgar.

Kenzo anak tiri Mario usianya menginjak 11 tahun mereka di tempat yang sama.

Elmira lega sebab takut jika putranya di bully terakhir saat ada rapat orang tua karena ada kasus pembullyan.

Tak tau saja sifat putranya.

Sedangkan Edgar yang di sindir mengangkat sebelah alisnya dengan raut wajah bingung yang terlihat jelas.

Elmira tertawa ia tau yang dimaksud Eliano tengah menyindir suaminya.

Beberapa hari lalu Edgar panas dan bertingkah manja padanya kadang merengek atau meminta pelukan.

"Tak ada yang lucu sayang kenapa tertawa" Edgar menatap tajam putranya.

Elmira menghentikan tawanya" tidak bukan apa apa, oh iya mommy membelikan es cream kesukaanmu kita makan di taman yuk" ajak Elmira.

"Mau tapi hanya mommy dan aku kan? Sebelum Edgar menjawab, Eliano memotong terlebih dulu" Daddy kasihan pasti capek momm pulang kerja langsung jemput mommy"

Elmira berpikir sejenak benar perkataan putranya

"Tidak Daddy tetap ik-"

"Benar apa yang di katakan Ano sayang kamu istirahat terlebih dulu" ucap Elmira.

Eliano menahan tawa melihat wajahnya suram Edgar yang tak lain Daddy-nya.


°°°°°°°°°°°

Spam nexnya ✓✓

Gimana chapter ini?

Follow juga aku IG yuk
Untuk info kapan up atau spoiler cerita baru.

Follow juga aku IG yukUntuk info kapan up atau spoiler cerita baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1,60 vote + spam nexnya 200.










Votenya ❤️
See you next time 🖐️

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now