Xiao Zhan kabur dari kejaran orang-orang yg ingin melecehkannya dan tidak sengaja memasuki sebuah ruangan, ruangan dimana terdapat seorang pria yg sedang terkena efek afrodisiak.
"Laoshi, apa ayahmu benar-benar sedang sakit?" Xiao Zhan bertanya dengan ragu-ragu.
"Mn." Angguknya, ayahnya memang sakit, sakit mental. Pria yg mengkhianati istrinya adalah pria yg sakit alias gila, itu menurut Wang Yibo.
"Oh, apa umurnya tidak akan panjang?" Xiao Zhan menatapnya dengan sedih.
"Itu terserah tuhan." Mending cepet mati sih, daripada hidup lama-lama hanya makin menimbun dosa. Wang Yibo masa bodoh dengan ayahnya.
"Laoshi yg kuat ya," Xiao Zhan berusaha menyemangatinya.
"Mn." Wang Yibo mengangguk dengan senyum tipis. Xiao Zhan sungguh imut dengan wajah seperti ini.
. . .
Selesai mendaftarkan pernikahannya Wang Yibo meminta izin kepada nyonya Xiao untuk membawa Xiao Zhan pergi tinggal bersamanya. Meski enggan dan sangat berat hati nyonya Xiao tidak ada pilihan lain selain menyetujuinya.
Bagaimanapun, keduanya kini sudah menikah, dan pria ini adalah suaminya jadi kini ialah yg lebih berhak pada Xiao Zhan.
Wang Yibo membawa Xiao Zhan untuk tinggal di apartemen yg ia tinggali setelah ia tiba di negara ini.
"Tidak apa kan, untuk sementara tinggal disini?" Semuanya terlalu mendadak dan ia hanya bisa membawa Xiao Zhan ke apartemennya sebelum ia bisa menemukan rumah yg tepat. Bagaimanapun, keduanya sudah menikah dan akan memiliki anak. Dan apartemen ini menurut Wang Yibo kurang nyaman untuk ditinggali oleh sebuah keluarga.
Apa yg pria itu pikirkan sangat berbanding terbalik dengan apa yg sedang Xiao Zhan pikirkan. Apartemen yg menurutnya kecil dan tidak nyaman untuk ditinggali dua orang, nyatanya adalah apartemen dengan ukuran yg luas dan sangat nyaman. Ada dua kamar, satu adalah kamar utama dan satu lagi adalah kamar tamu. Ada dapur, ruang tamu, dan ruang gym didalamnya. Xiao Zhan terperangah saat memikirkan semuanya. Laoshinya ini bekerja sebagai guru, tapi apakah gaji guru sangat besar hingga mampu menyewa tempat seperti ini?
Meskipun Gusulan school adalah sekolah elit dan Xiao Zhan sangat beruntung bisa masuk kesana dengan jalur prestasi. Tapi ia tidak menyangka kalo gaji dari para staf pengajarnya akan sebesar ini hingga mampu menyewa sebuah apartemen dikomunitas elit semacam ini.
"Zhan, apa tempatnya kurang nyaman?" Melihat Xiao Zhan diam tanpa memberi jawaban, Wang Yibo meraih ponselnya untuk menelpon Yizhou agar segera mencari rumah untuknya.
"Laoshi, berapa biaya yg harus kau keluarkan untuk biaya sewa setiap bulannya? Bisakah kita mencari tempat yg lebih kecil saja. Kita baru menikah, dan sebentar lagi akan memiliki anak. Kita harus banyak berhemat untuk kebutuhannya." Xiao Zhan yg biasa hidup berhemat sejak tadi sibuk menghitung biaya pemasukan dan pengeluaran. Sepertinya ia sudah sangat berbakat menjadi seorang istri yg harus pandai mengatur keuangan.
Mendengar semua kalimat yg dilontarkan oleh Xiao Zhan membuat Wang Yibo menatapnya tak percaya, ia pun segera mematikan panggilannya, membuat Yizhou bingung lantaran panggilannya dimatikan tanpa sempat ia berbicara.
"Laoshi," Xiao Zhan memanggilnya dengan hati-hati, agaknya ia menyesal setelah mengatakan kalimat tadi. Karena saat ini laoshinya hanya diam sambil menatapnya. Ditatap seperti itu membuat Xiao Zhan serba salah, ia pun menggigit bibirnya karena gugup.
Astaga, kenapa istrinya ini terlihat semakin imut.
Wang Yibo makin terpana dibuatnya. Penampilan Xiao Zhan yg menggigit bibirnya membuatnya merasa gemas. Sebelumnya ia terkejut dengan perkataannya, dan sekarang ia terpana dengan penampilannya.
Xiao Zhan yg merasa khawatir hanya bisa melihat lantai dibawahnya. Ia takut untuk mengangkat kepalanya. Barusan ia terkesan sangat cerewet dan ia takut itu akan membuat laoshinya marah.
Tapi apa yg dipikirkannya ternyata keliru, merasakan tangan seseorang yg mengelus rambutnya Xiao Zhan akhirnya berani untuk mengangkat wajahnya.
"Jangan khawatirkan itu. Aku tidak menyewanya. Tempat ini milikku." Wang Yibo mengusak rambutnya dengan lembut.
"Oh," Xiao Zhan ternyata terlalu banyak berpikir.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
