"Kalau begitu nanti kau harus berpura-pura menganggap bik Siti sebagai ibu mu, karena sejatinya tidak ada orang tua yang mau mengakui anak yang bandel seperti kau!" Ucap Nita dan langsung mendapat tatapan tajam dari Zayyan.

"Stop Ma! Mau mempermainkan mental Leo seperti apa lagi Ma? Apa kejadian semalam tidak cukup? Apa perlakuan Mama selama ini tidak cukup Ma? Sedikit pun tidak ada kah rasa empati dan rasa peduli Mama sama Leo sebagai ibu yang telah melahirkannya?!" Ucap Zayyan yang merasa iba terhadap Nita yang sama sekali tidak memperlihatkan sifat seseorang ibu sejati nya.

"Haha, kau bertanya apakah aku peduli pada nya? Tentu saja tidak sama sekali, bahkan kelahirannya pun tidak pernah ku inginkan!" Ucap Nita.

"Baik lah kalau begitu, kalau Leo tidak di hargai di rumah ini lantas buat apa kami di sini, Zayyan akan membawa Leo pergi dari sini dan Zayyan sama Leo tidak akan menginjakkan kaki ke rumah ini lagi!" Ucap Zayyan. Sing tidak menyangka Zayyan bakalan sebegitu nya hanya untuk membela Leo.

"Hah, emang bisa pergi tanpa fasilitas dari Mama? Udah lah gak usah sok ngancam Mama, ancaman kamu itu tidak mempan! Mama pergi duluan. Sing belajar yang benar jangan jadi anak yang memalukan nama keluarga seperti adik mu itu!" Ucap Nita dan Sing pun mengangguk kan kepalanya dan tidak lupa menyalim tangan Mama nya sebelum akhirnya pergi.

"Makanya jadi anak jangan sok belagu!" Ucap Sing, namun Leo tak menghiraukan perkataan Sing dan Zayyan hanya memberikan tatapan tajam, akhirnya Sing pun pergi menyisakan Leo dan juga Zayyan di ruang makan.

"Bang! Bang Jay harusnya gak perlu sebegitu nya hanya untuk membela Leo!" Ucap nya ketus dan kemudian pergi.

"Lo mau coba bertahan sekuat apa lagi sih Leo? Padahal  Abang hanya berniat untuk mengeluarkan kamu dari jeruji penderitaan!" Lirih Zayyan sambil menatap punggung adik nya yang perlahan mulai menjauh.

*******

Di sekolah Leo sudah bertemu dengan kedua teman nya yaitu Gyumin dan juga Davin, mereka sudah berada di kelas dan duduk di bangku meja yang mengelilingi Leo.

"Lo kemaren kenapa sih Leo kok bisa-bisanya bolos sekolah, apa Lo lagi ada masalah? Kalau emang lagi ada masalah kenapa gak mau ceritain ke kita?" Ucap Davin memulai obrolan.

"Gue cuma capek aja kemaren trus kurang tidur juga" jawab Leo singkat.

"Trus kemaren kita ke rumah lo kok loh nya gak ada di rumah? Lo gak pulang ke rumah? Please deh Leo kalau emang ada apa-apa jangan sungkan untuk berbagi cerita, kita ini kan sahabat. Apa Lo masih meragukan kita?" Ucap Gyumin yang justru meragukan penjelasan Leo.

"Gak ada yang perlu di jelasin, semuanya akan terungkap sendiri nantinya!" Ucap Leo. Ia tidak tau harus menceritakan semua ini dari mana maka dari itu ia berucap seperti itu.

"Jadi benar ada yang Lo tutup-tutupi dari kita?" Tanya Gyumin lagi.

Dan Leo sedikit mengangguk kan kepalanya tapi mulut nya masih bungkam untuk menceritakan keadaan keluarga nya.

Tak lama guru pun masuk kedalam kelas mereka Karna sudah memasuki jam pelajaran yang otomatis langsung seketika menghentikan obrolan yang sedang berlangsung, mereka kembali ke bangku masing-masing.

"Leo, silahkan ke ruang guru ada sodara mu yang menunggu!" Ucap guru itu.

"Hah, saudara? Berarti bang Jay dong! Bukannya Bik Siti ya yang ke sekolah? Bisa gawat nih kalau ketahuan Sing" batinnya mulai bertanya-tanya, jika bener saudara yang di maksud itu beneran Zayyan, bisa-bisa rahasia yang mereka sembunyikan bakalan terungkap, apa lagi kalau kedua teman Sing melihat interaksi nya dengan Zayyan.

"Baik Buk, saya akan menemui sodara saya" ucap Leo tanpa berfikir panjang lagi dan langsung beranjak dari duduknya.

"Sodara? Wah kita harus tau sodara dia nih!" Bisik Davin ke telinga Gyumin.

"Iya kita harus tau!" ucap Gyumin.

"Yang lain buka bukunya halaman 35 dan mulai mencatat materi yang sekira penting!" Ucap ibu guru itu.

"Bu permisi, kita boleh ke toilet dulu gak? Soalnya udah kebelet pipis banget nih!" Ucap Gyumin yang lagi berakting. Sebab ini satu-satunya cara agar mereka bisa membuntuti Leo.

"Kalau emang kebelet pipis ya udah pergi aja sendiri kenapa harus berdua?"

"Maaf bu tapi saya orang nya penakut banget jadi takutnya di perjalanan malah berpapasan dengan hantu kan bahaya bisa serangan jantung tiba-tiba saya nya buk!"

"Ah ada-ada saja alasan mu, ya udah ibu izinin tapi beres itu langsung balik jangan lama!"

"Baik Bu, kita gak bakalan lama kok" ucap Gyumin dan sedikit tersenyum ke arah Davin baru kemudian mereka keluar dari kelas.

💚💚💚💚💚


Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara NGE vote dan komen supaya Author bisa makin semangat buat ngelanjutin cerita ini. Thank for reading Sobliss 💚

3 SIBLINGS || XODIAC Onde histórias criam vida. Descubra agora