POWER OF LOVE : XII

943 59 1
                                    

"kak Hannie, apa kau yakin akan kesana?" Tanya minghao meyakinkan.

Pasalnya, jeonghan memutuskan pergi keluar kota, yaitu Daegu. Padahal Chan sedang sakit, anak itu terus memanggil Nama ayahnya.

"Iya Hao"

"Lalu disana kakak akan tinggal dimana?"

"Aku sudah mendapatkan apartemen disana, tenang saja"

"Tapi kak..."

"Sudah lah Hao" jeonghan mengelus lengan minghao.

"Yasudah, aku ikut"

"Baiklah, aku menunggu di depan ya"

"Iya, aku akan segera menyusul"

Minghao masuk kedalam untuk bersiap, sedangkan jeonghan berjalan sambil membawa koper menuju mobil. Disana Jun sedang menunggu nya, ya karena Jun akan mengantarkan jeonghan ke Daegu.

Entah kenapa jeonghan memilih Daegu, seperti nya dia melupakan sesuatu.

"Sudah?"

Jeonghan mengangguk, "tunggu sebentar, minghao sedang bersiap"

"Untuk apa?" Tanya Jun heran.

"Dia akan ikut"

Bola mata Jun membulat sempurna ketika mendengar minghao akan ikut, tamat lah riwayat nya. Dia tidak akan bisa apa-apa, jika minghao ikut, padahal dia berdoa semalaman agar minghao tidak ikut saat jeonghan mengatakan dirinya harus mengantarkan nya ke Daegu, tapi doa nya tidak terkabul.

Saat minghao berlari menghampiri mereka, wajah Jun langsung berubah lesu.

"Kenapa kau memasang wajah seperti itu? Kau tidak suka aku ikut?"

"Tidak" ucap Jun langsung menyela, sebenarnya ia sangat ingin mengumpat pada kekasihnya ini, tapi melihat wajah minghao yang seperti ingin memakannya hidup-hidup membuat kata-kata yang ingin dia lontarkan tertahan di kerongkongan.

Ia menelan ludahnya takut-takut, apa dia bilang. Belum satu meter bergerak dari rumah saja minghao sudah membuat aura permusuhan pada nya. Entah apa yang terjadi nanti di perjalanan.

Walaupun begitu, Jun mengerti. Love language yang minghao berikan padanya adalah marah-marah, karena minghao adalah tipe orang yang seperti itu jika peduli pada seseorang. Jun tidak pernah mempermasalahkan minghao yang suka memarahi nya atau bahkan memukul kepala nya, walaupun tidak sakit. Tetap saja, walaupun tidak mempermasalahkan nya, tapi Jun sedikit takut jika minghao marah, karena ketika marah wajah kekasihnya seperti ingin memakan seseorang hidup-hidup.

Di tengah perjalanan, tidak ada yang membuka suara. Minghao tertidur dan Jun fokus pada jalanan di depan. Sedangkan jeonghan menatap keluar kaca mobil yang di buka setengah, sampai saat mereka melewati gedung besar bernama CSL COMPANY. itu perusahaan Seungcheol.

Jeonghan menatap sendu gedung itu, dan beralih menatap Chan yang terlelap di pangkuan nya. Tiba-tiba setitik air mata jatuh dari mata cantiknya, jeonghan pun segera mengusap nya.

Tapi itu tidak luput dari perhatian Jun, "kak Han, ada apa?"

"Ah? Tidak ada, Jun"

Jun tau, jika jeonghan menangis saat melihat gedung kantor Seungcheol. Tapi ia tidak ingin membuat jeonghan tambah bersedih dan mendapat ceramah dari minghao, ia pun hanya mengangguk lalu kembali fokus pada jalanan.

Power Of Love || Jeongcheol [END]Where stories live. Discover now