Dara Affairs-24

58.2K 1.3K 41
                                    

Setelah di ingat-ingat, Alex baru sadar acara honeymoon dia dan Falia itu di adakan mendadak, tanpa adanya planning sebelum nya.

Awalnya Alex juga sempat menolak, karena Falia baru dinyatakan hamil Xyla, tapi Falia terus merengek, dengan mengatakan dia sedang ngidam.

Dan Falia berkata jika ngidam nya tak dituruti, anaknya bakal ileran. Awalnya Alex tak percaya dengan omongan kuno itu, tapi sang istri terus mengatakan anaknya bakal ileran setiap saat.

Jadi, Alex pun tak punya pilihan untuk tak mengikuti keinginan Falia untuk berlibur, tapi sebelum itu mereka telah melakukan konsultasi kepada dokter yang menangani Falia.

Katanya tidak masalah, selama dalam perjalanan Falia bisa makan-makanan bergizi dan teratur dalam mengonsumsi vitamin nya, dirasa semua aman.

Alex menatap lampu merah didepan nya dengan kosong. Dia sudah jalan menuju rumah, dengan menitipkan Xyla pada om nya sebentar.

Saat melihat lampu merah itu, Alex kembali teringat percakapan bersama Dara tadi.

Jadi, seharusnya dia merupakan ayah dari dua anak kembar begitu? Jika seandainya Dara tidak terjatuh saat mengejar nya.

Sungguh begitu banyak penyesalan sekarang yang diterima Alex, dan begitu besar keinginan nya untuk bertemu dengan Bara.

Saat lampu telah berubah warna menjadi hijau, Alex dengan segera menjalankan mobilnya, untuk dengan cepat sampai di rumah, dan menemui Falia.

***

"Lo, habis nangis? " tanya Kevin, saat Dara baru saja kembali memasuki ruang inap Xyla. "Sakit banget ya, obrolan nya? " lanjut Kevin bertanya.

"Hmm, " gumam Dara, kemudian menatap ke sekeliling ruangan untuk mencari keberadaan Alex.

"Dia pulang tadi. Nggak tahu mau ngapain. Tapi pas dia nitipin Xyla sama gue, tatapan dia kosong banget, " ujar Kevin, saat tahu siapa yang dicari Dara.

Mendengar ucapan Kevin itu, dengan segera Dara berjalan menuju Kevin dan duduk disamping nya.

"Dia, udah tahu Vin. Kalau Bara itu anak dia, " ujar Dara, sambil meletakkan kepalanya di bahu Kevin.

"Terus, apa reaksi nya? "

"Dia marah, karena gue nggak ngasih tahu dia. Kalau ada Bara di rahim gue saat itu, " ujar Dara lagi.

Mendengar ucapan Dara itu, membuat Kevin mengernyitkan dahinya bingung, sebelum berkata. "Bukannya, lo nyamperin rumah dia secara sembunyi-sembunyi ya? " tanya Kevin, mengingat kembali cara dia menyelidiki ayah dari anak yang dikandung Dara, dengan cara mengikuti Dara secara diam-diam.

Awalnya Dara juga tak ingin membuka secara jujur, tapi Kevin memberi ancaman kepada Dara akan mengatakan nya pada Raihan, biar pria itu dihajar, dan Dara yang menolak ancaman itu, dengan segera menceritakan yang sebenarnya.

Dari awal hingga akhir, tanpa tersisa, sedikit pun. "Dan, bukannya lo juga bilang, waktu dua hari atau tiga hari di rumah sakit, masih ngirimin dia hasil usg ya? " lanjut Kevin dengan heran.

"Iya, tapi dia nggak nerima surat itu. Dan gue takut yang menerimanya itu Falia. Dan lo masih ingat, dua bulan setelah gue keluar rumah sakit, gue takut kecelakaan itu di rencanakan oleh Falia."

"Sumpah, gila aja tuh cewek kalau benar. Dari Mas Raihan, terus lo kalau iya, " ujar Kevin geleng-geleng kepala. "Dan gue kaget banget, keponakan gue lahir dari rahim dia, " lanjut Kevin, sembari masih menatap kearah Xyla yang tertidur. "Apa sih yang dilihat Mas Raihan, sampai nitipin benih ke dia. "

"Mungkin waktu sama Mas Raihan dia baik. Kan orang baik bisa berubah jahat, dan orang jahat bisa berubah baik, kek gue, " ujar Dara pelan, dan sedikit memuji dirinya.

Kevin yang mendengar ucapan Dara itu hanya berdecak, sebelum berkata. "Jadi, apa rencana lo kedepannya. Dengan Bara ini, karena gue yakin Alex bakal ambil Bara dari lo. Terutama anak lo cowok. "

"Dara akan kembali pindah, dan mungkin tidak akan kembali kesini lagi, " ujar seseorang, sambil membuka pintu ruang rawat Xyla.

Mendengar ucapan orang itu yang ternyata Raihan , membuat Dara dan Kevin segera menoleh kearah pintu yang terbuka itu.

Dan dapat Dara dan Kevin rasakan aura mencekam dari raut wajah Raihan, yang sekarang menatap tajam kearah mereka berdua.

"Mas nggak nyangka, kamu berbohong sejauh ini, Ra. Padahal udah berulang kali Mas tanya siapa ayah Bara. Tapi kamu bilang nggak tahu, dan nggak mau berbagi sama Mas. Tapi sama Kevin kamu kasih tahu, " terdengar nada kecewa dari setiap kata yang Raihan ucapkan itu.

"Ma-s ak-" Kevin yang akan angkat suara, dengan segera dihentikan oleh Raihan.

"Kamu nggak usah ngomong, mas minta kami cari tahu, tapi kamu juga ikut nyembunyiin, " ujar Raihan tajam, yang tentu membuat Kevin menunduk, sedikit ngeri dengan aura yang dikeluarkan kakak laki-laki nya itu.

"Mas, maaf, " ujar Dara akhirnya, angkat bicara, untuk meminta maaf karena telah membohongi Raihan.

"Hari ini, bereskan semua barang-barang kamu dan Bara, Mas akan ngirim kalian keluar negeri dan tinggal disana, selanjutnya Mas dan Xyla akan ikut menyusul, " ujar Raihan memerintah, lalu menatap putri semata wayang nya yang masih tertidur karena bius itu.

"Tapi,Mas-" Ucapan Dara kembali terhenti, ketika menerima tatapan tajam dari Raihan.

"Jangan membantah Mas, Dara. Sekarang pulang. Mas nggak akan biarin kamu berada di sekitaran Alex Wijaya, " ujar Raihan, saat tahu adiknya tadi buka suara, karena ingin membantah perintah yang diberi-Nya.

Mendengar nada perintah dari Raihan itu, membuat Dara tak punya pilihan untuk mengangguk, dan segera menyambar tas selempang nya, untuk pulang.

"Antar Dara pulang, pastikan dia benar-benar menyusun barang-barang nya. Kalau nggak. Mas akan mengirim kan kamu ke pendalaman Kevin, " ujar Raihan beralih kepada adik laki-laki nya itu.

Karena tahu ucapan kakak nya tak pernah main-main. Kevin hanya mengangguk, dan mengikuti langkah Dara, keluar dari raung inap ini.

Tapi sebelum Kevin menutup pintu, Raihan kembali membuka suara. Dan berkata. "Jangan pernah singgah kemanapun Dara, dan memberitahu Bara akan dibawa pergi, " ujar Raihan yang mengingat kan.

Yang tentu hanya dibalas gumaman oleh Dara, emang siapa yang memberi tahu Alex, kalau dirinya ingin pergi. Kalau bisa Alex tidak tahu saja sampai akhir hayat nya. Agar hidup nya dan Bara lebih tentram dan menyenangkan.

Kemudian Dara dan Kevin, benar-benar meninggalkan rumah sakit, untuk mempersiapkan apa yang disuruh Raihan.

T. B. C
MYS

Finally, akhirnya cerita ini tamat, sesuai target😪
Oke di wattpad memang belum tamat. Tapi di karya karsa sudah tamat.
Untuk update di wattpad itu senin, rabu sama jumat ya. Jadi jangan cari update selain di hari itu.
Di kk itu ada 30 bab, dan di wattpad baru sampe 24 bab. Jadi kemungkinan tamat wattpad tu sekitar 2 minggu lagi. Jadi sabar ya bestieeeee✨

See youu, dicerita aku selanjutnya 🔥

Dara Affairs (21+) Where stories live. Discover now