Power Of Love || Jeongcheol [END]

POWER OF LOVE : XI

Hari ini Seungcheol berangkat ke kantor, dan hanya ada jeonghan, Chan dan ahjumma saja dirumah.

Ting.. Tong..

Jeonghan sedang bersantai di sofa terperanjat dengan seseorang yang datang sore sore seperti ini.

Ia berjalan membuka pintu, dan di buat terkejut dengan kehadiran hyejin, sudah lama wanita itu tidak menggangu kehidupan nya, sekarang ia kembali lagi.

"Mau apa kau?"

"Dimana Seungcheol, dia harus bertanggung jawab"

"Bertanggung jawab apa? Seungcheol melakukan kesalahan?"

"Dia melakukan kesalahan yang fatal, dia telah menghamili ku. Aku sedang mengandung anak nya"

Degh..

Dada jeonghan terasa sesak, tapi ia menahan nya dulu karena belum tentu benar adanya.

"Apa kau punya bukti?"

"Tentu saja, aku punya"

Hyejin dengan sandiwara nya membuka ponsel dan menunjukkan foto dimana Seungcheol dan hyejin sedang melakukan hal intim. Padahal itu foto saat hyejin masih berhubungan dengan Seungcheol, ia sengaja memanfaatkan foto itu agar Seungcheol bisa kembali kepada nya. Dengan cara apapun.

Tanpa mengatakan apapun, jeonghan menutup pintu dengan keras.

Hyejin menyeringai, rencananya berhasil dan Seungcheol akan kembali padanya.

•

•

•

Jeonghan menangis diatas tempat tidur, memeluk lututnya sendiri.

Saat sedang menangis tiba-tiba sesuatu terbesit dalam pikiran nya. Ia pun berdiri dan mengambil koper dan memasukkan beberapa baju nya.

Ia berniat untuk pergi dari Seungcheol.

Sebelum pergi, jeonghan menulis surat untuk Seungcheol, dan menaruh nya di meja samping tempat tidur.

Setelahnya ia pergi kekamar Chan, membereskan baju anaknya. Lalu menggendong Chan pergi.

"Nak jeonghan, kau ingin kemana?"

"Maaf ahjumma, aku tidak bisa memberitahu mu. Jika Seungcheol bertanya aku dimana, tolong jangan beritahu, dan aku minta tolong padamu sampai kan maaf ku pada Seungcheol. Aku harus pergi"

Jeonghan pergi keluar dengan berlinang air mata.

"Semoga pilihan ku tidak salah, maaf Seungcheol"

Jeonghan berbalik dan menatap rumah mewah yang sudah ia tinggali selama dua tahun. Lalu ia menatap wajah tenang Chan yang tertidur.

"Chan, maafkan eomma. Eomma memisahkan mu dengan appa mu"

Pemuda itu berjalan menuju halte bus, tujuan nya sekarang adalah rumah minghao. Ia belum memikirkan akan pergi kemana, jadi sementara ia pergi kerumah minghao saja dulu.

Sesampainya di rumah minghao, jeonghan disambut dengan minghao dan Jun.

"Kakak! Ada apa?! Kenapa kau membawa koper? Kau ingin kemana?"