BAB 12, stella berulah

33 5 0
                                    

Kring....kring.....kring....
Bunyi bel istirahat berbunyi siswa dan siswi berbondong-bondong keluar kelas.
Di sisi lain lion dkk berada di meja ujung kantin, sebenarnya tadi lion dkk pergi ke kelas mereka,tapi setelah mendengar bahwa Bu Mita, selaku guru matematika tidak masuk, mereka pergi menuju kantin.

Rai dkk pergi kekantin, sesampainya di kantin wajah mereka gusar karena tidak ada lagi tempat duduk, semua meja di sana kosong.

"Yah anjir, kok nggak ada meja yang kosong" ucap Tara.

"Ini gara-gara pak botak itu,ngasi tugas banyak bener tapi harus selesai pada jam itu juga" ucap Caca frustasi.

"Ehh,girls coba liat meja inti Blackmoon masih banyak bangku kosong kita ke sana yuk" ucap Hein sambil menarik-narik tangan mereka berempat.

Mereka terpaksa mengikuti langkah kaki Hein itu, sebenarnya Rai malas melihat muka lion yang datar-datar aja.
Banyak pasang mata di kantin melihat wajah ke lima gadis itu, mereka semua terpanah,apa lagi dengan kecantikan seorang Raisya Aldiandra putri atau Raisya Renzano.

"Wah gila si Raisya mangkin hari mangkin cakep aja"

"Calon-calon bini gue itu"

"Gila, si Angel datar nya masyaallah"

Mungkin begitu lah teriakan-teriakan dari kaum Adam pada Rai dkk.
Di sisi lain meja paling ujung merasa panas mendengar pujian-pujian itu. Apalagi si lion rahang nya sudah mengeras dan dapat dilihat kepalan tangan lion.

Apa ini apakah dirinya cemburu melihat mereka memuji istri nya?

Lion berusaha untuk sabar dan tidak tersulut dengan emosi nya saat ini.
Aisen yang melihat nya pun menepuk pundak lion.

"Nggak usah di dengarin" bisik Aisen dia tau saat ini sahabatnya tengah menahan rasa cemburu nya namun dia tertutup ego nya sendiri.

"Bacot" balas lion.

Disisi lain ada tiga perempuan melihat nya tidak suka dengan Rai dkk, mereka bilang satu kata'CAPER'

Rai dkk menghampiri meja lion dkk.
Mereka di kantin bisa melihat mana arah tujuan kelima perempuan itu berjalan.
Rey, Gielon dan Gion mereka sangat menanti-nanti kan momen di mana kelima gadis itu duduk di depan mereka dan ide untuk menggoda pak bos nya itu pun muncul.

"Permisi, gue dan kawan-kawan gue boleh duduk di sini nggak, soalnya meja kantin udah penuh".

"Oalah neng-neng cantik mau duduk toh,sini deket-deket sama Abang" ucap Gielon.

"Idih najis gue" jawab Caca membuat mereka tertawa,benar kata Caca Gielon sangat menjijikkan.

"Udah-udah nggak usah berdebat, duduk-duduk aja" ucap Rey.

Mereka duduk di hadapan inti Blackmoon itu.

Raisya-lion
Caca-gielon
Angel-Aisen
Tara-gion
Hein-rey
Kaila-vano

"Siapa mau pesan makanan" ucap Gion
"Gi gue nasi goreng sama jus alpukat" ucap Tara.
"Semua samain aja nggak papa kan soalnya nanti ribet mesan nya" ucap Gion diangguki semuanya.

Di sudut kantin.
"Ehh,stel Lo liat tuh cewek depan lion,caper banget dia liat-liat cowok Lo"

Author bilek: ehh kalian tuh nggak tau kalau dia itu istri sah tuan Liondra Renzano.

"Iya stel,jijik banget gue liat nya"

Mereka adalah Stella,sasa dan Lia.
Stella sudah mulai panas dengan pemandangan di depan nya, tapi belum saat nya di bertindak.

"Tunggu aja Lo gue akan buat Lo menderita" batin Stella.

💀💀💀

Setelah menunggu pesanan tiba mereka makan sambil  tertawa mendengar kelucuan dari salah sati inti Blackmoon siapa lagi kalau bukan si kembar rusuh, Gielon dan Gion.

Lion dari tadi memperhatikan Rai yang sedang tersenyum lebar. Satu kata buat Rai. Cantik.
Stella melihat nya pun semangkin panas, bisa-bisa nya seorang Liondra Renzano melirik gadis seperti Raisya.

BYUR...BYUR...BYUR...
Stella sengaja menumpahkan Coca cola pada rambut Raisya.
"Upsss, nggak sengaja" ucap Stella sedikit mengejek.

"Woy,siapa Lo nyiram-nyiram teman gue" bentak Caca tak terima.

"Slow mbak, dia cuma numpahin dua kaleng aja kok" ucap Sasa.

"Maksud Lo apa nyiram-nyiram gitu sama Rai" tanya Hein tersulut emosi sambil mengepalkan kedua tangan nya.

Sementara inti Blackmoon sudah sangat marah saat ini, ibu bos nya Blackmoon di bully sama mantan princess Blackmoon.
Rai membetul kan rambut nya yang terkena Coca cola dengan santai. Dia kemudian duduk kembali ke kursi nya dan membuat mereka cengong apalagi Stella dkk malu campur emosi menjadi satu.

"Hahaha, kenapa Lo duduk, Lo takut berhadapan dengan gue" tanya Stella mengejek.

Rey dan Vano ingin menjawab seketika melihat Angel menyuruh mereka untuk tenang.
Apa maksudnya Angel seperti itu,kenapa dia membiarkan nya?

"Jangan gegabah,liat permainan sahabat gue" ucap angel pada inti Blackmoon saja, perkataan itu tidak dapat di dengar oleh siapa pun kecuali inti Blackmoon.

Rai berdiri menghadap Stella dengan tatapan datar nya. Angel tau arti dari tatapan itu.
"Gue takut sama Lo semua, cih.. najis" ucap Rai sambil menunjuk muka Stella dkk.

"Wah mulai berani Lo ya.." Stella baru ingin menampar Rai tapi dengan gesit Rai menahan tangan nya.

"Waw udah main fisik aja nih, kalau mau ayo ke tengah lapangan mumpung sepi" ucap Rai membuat semua orang menatap kagum seorang Raisya.

"Eh,gila sih Bu bos Beani amat"

"Anjir nggak nyangka gue Rai kaya gitu"

"Semenjak kapan Rai kayak gitu"

Kira-kira itu lah bisikan para inti Blackmoon, Rey dan Vano berstatus kakak kandung nya baru pertama kali melihat seorang Raisya yang lemah lembut,sopan,manja dan anggun seperti ini.

Apa yang terjadi pada Raisya sekarang??

Stella melirik kedua teman nya, sekarang mereka tau arti lirik tersebut. Dengan cepat mereka berdua berlari.
Stella melepaskan tangan nya dari cekalan Rai.

"Wow, kenapa mereka berlari takut ya sama gue,dan kenapa Lo nggak ikut-ikutan cepat lari ikuti antek-antek Lo itu" ucap Rai menatap remeh Stella.

"Gue nggak pernah takut smaa siapa pun termasuk elo" ucap Stella yakin.

"Yakin nggak takut sama gue nanti nyesel Lo" tanya Rai sekali lagi dan Stella pun terdiam.

"Ayok guys kita ke kelas sebentar lagi bel" Rai pergi melangkahkan dari kantin diikuti kawan-kawan nya dan inti Blackmoon.
Tiba-tiba sesuatu yang  mengejutkan terjadi.

BYUR....BYUR...BYUR...

💀💀💀

TERIMAKASIH LANJUT PART
SELANJUTNYA

My Love Is The Bad Boy Where stories live. Discover now