Bab 4

47 6 2
                                    

Selamat Membaca (⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

Setelah kurang lebih menghabiskan waktu delapan jam di sekolah yang dimulai dari jam 06.30 pagi sampai sekarang jam 15.00 sekolah Neotzy pun sudah memasuk jam pulang sekolah.

Seperti yang sering kita ketahui bahwa jam pulang sekolah adalah jam-jam yang sangat amat dinanti oleh setiap murid sekolah bukan hanya sekolah Neotzy tapi juga hampir di seluruh negeri ini.

"Li, pulangnya dijemput atau gimana?" tanya Clara pada Lia yang masih membereskan buku-buku di atas mejanya.

"Dijemput, emangnya kenapa?" jawab Lia.

"Oh engga, kalo gitu gua duluan aja gapapa?" ujar Clara.

"Udah dateng ya jemputan lu? Gapapa kok kalo mau duluan." Lia mengizinkan Clara untuk pulang duluan. Lagi pula juga Lia merasa bahwa dirinya bukan siapa-siapa yang harus melarang Clara menunggunya. Terlebih lagi Lia dan Clara baru kenal hari ini.

"Yaudah gua cabut ya, bye." Clara berjalan meninggalkan Lia sambil sedikit melambaikan tangannya.

Lia tidak sendirian di kelas, masih ada beberapa orang lainnya di sana. Termasuk juga ada Raya dan Yura yang memang mereka tidak langsung pulang melainkan hanya duduk-duduk santai di kelas.

"Kalian ga balik?" Tanya Lia pada Yura dan Raya.

Yura dan Raya kompak menjawab. "Nanti."

"Lu mau balik sekarang Li?" Tanya Raya.

"I-iya, tapi bokap gua belum bales chat gua sih dari tadi. Mungkin lagi otw kesini." jawab Lia.

"Ih pas banget. Kalo gitu gimana kalo kita ke kelas 12 AKL 3 dulu? Mau ikut ga?" Yura yang mengetahui Lia belum tau pasti balik kapan, ia berinisiatif untuk mengajak Lia ikut bersamanya.

"Emang kalian mau ngapain ke kelas 12?" Lia penasaran mengapa kedua teman barunya itu ingin pergi ke kelas 12 AKL 3.

"Mau nganterin si Raya ketemu kak Haidar. Biasalah anak muda lagi mabok cinta." Yura meledek Raya.

"Alah lu juga mau nganterin gua ke kelasnya kak Haidar juga spik-spik ketemu ama Jivero kan? Makanya, kalo suka tuh bilang jangan diem." Ucap Raya.

"Dunia emang ternyata sempit." Kurang lebih seperti itulah monolognya dalam hati.

Lia terkejut bukan main pastinya. Ia tak menyangka, kedua temannya ini menyukai cowo yang bahkan Lia kenal sejak SMP. Selain itu ia lebih terkejut mengetahui Yura menyukai Jivero.

"Udah ayo ikut aja." Raya menarik tangan Lia yang membuat Lia harus mengikuti kemana Raya membawanya.

Sesampainya di depan kelas 12 AKL 3, Raya mengetuk pintu sebelum ia memasuki ruang kelas tersebut. Ya memang seharusnya seperti itu kalau ingin memasuki sebuah ruangan apalagi ini adalah ruang kelas yang merupakan kakak kelas mereka.

"Eh ayang beb. Sini sini masuk." Haidar yang melihat Raya langsung tersenyum gembira.

Sedang Raya yang memang sedari awal berniat bertemu Haidar langsung menghampiri tempat duduk dimana Haidar duduk.

Di tempat Haidar duduk itu juga tempat para gengnya kumpul-kumpul jadi tentu saja ada Naren, Jofar, Rayan, Jivero dan Cleo.

"Please deh lu kalo mau ngebucin jangan di tempat sini, minimal pindah bangku anjir." ucap Rayan sewot.

You, Me, and Accounting Where stories live. Discover now