REDFLAG - 6

Mulai dari awal
                                    

Sapphire merasa kesulitan bernapas, Raven memeluknya terlalu kencang. Pada akhirnya Sapphire bangun dan mengerucutkan bibirnya.

Sapphire berbaring terlentang dan Raven berada di atasnya. Membelai puncak kepalanya dan menciumi bibirnya.

Sapphire menerima ciuman Raven dan mengalungkan kedua tangannya pada leher lelaki itu.

Sapphire tergelak dan berusaha memendekkan lehernya karena Raven menyeruakkan wajahnya di sana. Sapphire kegelian, berusaha mendorong lelaki itu dari atasnya.

Namun sejurus kemudian, Sapphire berada di atas Raven. Lelaki itu menurunkan kedua tangannya dan meremas bokongnya sembari menekan.

"Sayang, mama kamu udah di mana sekarang? Mereka udah pulang dari rumah sakit?" tanya Sapphire penasaran.

"Tolong ambilin ponselnya," pinta Raven menunjuk ponselnya di atas meja kecil samping tempat tidurnya.

Sapphire menegakkan badannya dan menduduki pinggang Raven. Lelaki itu meremas lembut paha Sapphire di kedua sisinya yang terbungkus celana piyama panjang.

Sapphire menyerahkan ponsel Raven dan kemudian dia menundukkan kembali badannya. Raven memberikan akses dengan melebarkan kedua lengannya lalu mengurung Sapphire dalam pelukannya.

Mereka menunggu panggilan ponsel tersambung tanpa suara. Raven menaikkan volume suara dan panggilan mereka akhirnya terhubung.

"Hallo, Sayang. Sudah bangun? Baru bangun kamu ya?" sapa Tania, mama Raven dari seberang line.

"Udah, Ma." jawab Raven. "Mama udah pulang dari rumah sakit?"

"Belum, bentar lagi ini." jelas Tania. "Sapphire udah bangun belum?"

"Heum ...," Raven melirik Sapphire dan menyeringai. "Belum,"

"Udah!" sela Sapphire galak.

"Udah?"

"Udah, Tante." jawab Sapphire sambil mengambil alih ponsel Raven dan menegakkan badannya menduduki perut lelaki itu. "Tante, kenapa aku ditinggal?" tanya Sapphire cemberut.

"Kamu masih capek habis perjalanan jauh. Tadi perginya masih terlalu pagi. Ini sebentar lagi udah bubar. Kamu sama Raven siap-siap ya. Tante udah bawain bekal. Kamu sama Raven nggak perlu bawa apa-apa lagi. Sebelum ke sini makan dulu." pesan Tania.

"Iya, Tante."

"Okay, Sayang. Udah dulu ya. Tante masih ngobrol nih sama keluarga. Nanti kalian hati-hati ya?"

"Iya, Tante."

Sambungan telepon terputus setelah itu. Sapphire meletakkan ponsel Raven dan menimpa punggung tangan lelaki itu yang sedang meremas pahanya.

"Aku mau langsung siap-siap," ucap Sapphire hendak bangun dari perut Raven. Dia berlari kecil dengan penuh semangat keluar dari kamar Raven. Lelaki itu meringis kecil dan melirik bagian bawahnya.

Raven mengerang dan menenangkan diri sebentar. Menunggu bagian bawahnya tenang dan sakitnya mengurai.

***

Revan mematikan mesin setelah memarkirkan mobilnya. Keduanya turun dari mobil lalu berpegangan tangan sambil berjalan santai menuju pintu utama.

Sapphire mengenakan setelan golf: sport jaket fit body, skirt, topi, sneaker, dan kaus kaki tinggi.

Begitu juga dengan Raven, mengenakan: polo shirt dan celana panjang bahan khusus golf. Keduanya tidak lupa dengan sunglasses, melindungi mata dari sinar matahari.

REDFLAG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang