Dengan berbalut setelan serba hitam pria itu berdiri disisi balkon, memperhatikan krumunan orang-orang yg berkumpul dengan memasang raut sedih seolah sedang berduka, tetapi pria itu tahu bahwa semua wajah itu hanyalah sebuah kepalsuan belaka, munafik!

"Tuan Wang, tuan besar meminta anda turun. Pengacara akan membacakan surat wasiat mendiang tuan tua." Sang butler mengetuk pintu dan memberitahukannya kabar tersebut.

Oke, inilah yg sebenarnya mereka nantikan sejak awal, dan semua kesedihan yg mereka pasang sebelumnya adalah kebalikannya. Pria itu tidak bisa untuk tidak mencibir isi pikiran mereka yg terlalu hina itu.

Kuburan kakeknya masih basah, tanah diatasnya bahkan masih belum menyatu dengan baik, tetapi para tetua sudah tidak sabar untuk mengetahui isi surat wasiat mendiang kakeknya, memalukan!

Wang Yibo menuruni tangga dengan langkah tegas nan menawan. Pria itu adalah yg termuda diantara yg lainnya, namun sosoknya yg penuh arogansi tampak sangat mendominasi, dan itu membuat yg lainnya tidak suka, namun mereka masih harus menelan perasaan tak mengenakkan itu dengan sangat baik.

Meja panjang tersebut dikelilingi beberapa anggota keluarga inti, yaitu beberapa paman, bibi, para sepupu laki-laki, dan juga ayahnya.

Keluarga Wang adalah keluarga aristokrat yg tinggal di negara X, dan Wang Yibo adalah cucu termuda, namun pria itulah sosok yg lebih unggul dibandingkan dengan beberapa paman, sepupu sepupunya yg lebih tua, dan juga ayahnya sendiri. Sebab itulah kursi kepemimpinan WANG group dipercayakan kepadanya.

Wang Ruoyi adalah sosok panatua yg selama ini memimpin keluarga dan perusahaan Wang, namun sosoknya harus melepas semua itu setelah dokter memvonisnya sakit jantung dan memintanya untuk lebih banyak beristirahat dan bersantai , sehingga semua tanggung jawabnya kemudian ia berikan kepada Wang Yibo yg kala itu masih berusia 24 tahun.

Wang Yibo muda yg diberikan mandat seperti itu tentu tidak bisa menolak, sehingga tidak ada pilihan lain selain menerimanya. Melihat yg muda lebih dipercayai untuk memimpin tentu menimbulkan rasa iri dan kekesalan dari beberapa pihak, termasuk juga dari pihak ayah kandungnya, Wang Han.

Tetapi, Wang Yibo tidak peduli, sejak kecil ia memang tidak pernah peduli dengan apa yg dipikirkan orang lain, itu masalah mereka dan bukan sesuatu yg perlu ia urusi.

Jalinan hubungan orang-orang di dalam keluarga Wang sangat rumit. Meski mereka semua terhubung dengan darah yg sama namun tidak ada rasa kekeluargaan dan keakraban didalamnya, semua anggota terlalu berambisi sehingga membuat mereka bermuka dua.

Wang Han sendiri adalah putra keempat dari enam bersaudara, kakak tertua adalah Wang Duo, kedua Wang Liu, ketiga Wang Jungkai, kelima dan keenam adalah saudara perempuan, Wang Lusi dan Wang Baiyi.

Wang Han menikah dengan putri kesayangan keluarga Lan, Lan shishi. Sebagaimana keluarga Lan yg terkenal dengan didikannya yg berbudi luhur, Lan Shishi adalah sosok wanita yg lemah lembut dan sangat baik.

Tetapi sayang, wanita sebaik itu malah harus berakhir menjadi istri seorang Wang Han, pria bermuka dua yg serupa iblis dan sangat tidak layak untuk malaikat seperti sosok lan Shishi.

Di usia Wang Yibo yg baru menginjak tujuh tahun, kedok pria itu terbongkar. Ternyata selama ini Wang Han memiliki seorang kekasih yg bahkan mereka berdua sudah memiliki anak laki-laki yg usianya satu tahun diatas Wang Yibo.

Sakit hati atas pengkhianatan sang suami tidak lantas membuatnya bersedih hingga terpuruk, Lan shishi masih mempertahankan keanggunannya sebagai seorang keturunan Lan, dan juga seorang istri sah didalam keluarga Wang, sehingga tidak memberi peluang bagi kekasih suaminya itu untuk bisa berpuas diri apalagi berpikir untuk masuk ke dalam keluarga Wang, sehingga anak mereka selamanya hanya akan bisa menyandang status anak haram jika rahasia itu sampai terbongkar.

Lan Shishi harus tetap terlihat baik-baik saja dimata sang putra. Meski begitu Wang Yibo kecil bukanlah anak bodoh yg seperti ia pikirkan. Anak itu mengetahui semuanya, dan juga sangat mengetahui bagaimana menderitanya sang ibu atas semua kelakuan sang ayah.

Dan di usianya yg baru menginjak tujuh belas tahun, kebenciannya kepada sang ayah semakin meningkat dengan dipicu oleh kematian sang ibu yg harus kalah melawan penyakitnya.

Wang Yibo yg masih remaja bertekat akan membuat pria itu membayar mahal atas semua penderitaan yg diterima oleh ibunya.

Gabungan gen dari keturunan Lan dan Wang membuat Wang Yibo lebih unggul daripada yg lainnya. Wang Yibo adalah seorang jenius yg menorehkan banyak prestasi di berbagai bidang. Dalam segala aspek pria itu adalah yg memegang nilai sempurna, dan itu membuat Wang Ruoyi menaruh perhatian khusus padanya, dan itu pula yg memancing kecemburuan dari anggota keluarga lainnya.

"Sebagaimana yg tertulis di dalam surat wasiat ini, semua aset dan properti milik keluarga Wang akan diserahkan kepada Wang Yibo, selaku presdir WANG group, dan Wang Yibo juga yg akan mengambil alih tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Semua keputusannya ini diambil dan ditulis ketika tuan tua masih sangat sehat. Jadi mohon kepada kalian dapat menerimanya dengan lapang dada." Sang pengacara sudah selesai membacakan dan menyampaikan keinginannya.

Wajah semua orang tampak masam dan sangat tidak sedap untuk dilihat, dan hanya Wang Yibo yg terlihat begitu puas dengan isi dari surat wasiat tersebut.

Sekilas ia melirik pada sosok Wang Han yg duduk berhadapan dengannya. Wang Yibo menyeringai. Perusahaan dan keluarga Wang kini sudah berada dalam genggamannya, dan ia bisa dengan mudah mengendalikannya sesuai dengan keinginannya.

Sebulan setelah surat wasiat dibacakan, Wang Han secara pribadi datang menemuinya. Semenjak kematian Lan Shishi, Wang Han ingin segera membawa masuk sang kekasih dan putra mereka memasuki keluarga Wang, dan memberikan mereka status yg sah dimata hukum. Tetapi Wang Ruoyi menolaknya, pria itu dengan tegas memberi pilihan yg sangat sulit untuknya.

Menjadikannya istri sah, ato keluar dari keluarga besar Wang?

Di hadapkan pada pilihan seperti itu membuat Wang Han tidak ada pilihan lain selain tetap menjadi anggota keluarga Wang, meski begitu ia tetap masih bisa bersama dengan sang kekasih dan putra mereka, meski wanita dan putranya itu harus puas dengan embel-embel wanita simpanan dan putranya hanya akan menjadi anak haram yg bahkan tidak boleh menyandang nama Wang di depannya.

Wang Han berniat membicarakan ini dengan Wang Yibo. Bagaimana pun, pria ini adalah putranya, jadi seharusnya tidak akan sesulit seperti ia berhadapan dengan ayahnya.


Tbc.
Sorry for typo.

MBA (Ongoing)Where stories live. Discover now