[ 33 ] 🥀

Mulai dari awal
                                    

Sementara Edgar menoleh melihat kehadiran Arnov di sini.

Sudah ada kedua orang pria pengasuh yang akan menjaga putranya disini dan sekarang Edgar ingin berduaan dengan Elmira.

Setelah kejadian beberapa bulan lalu istrinya dinyatakan kritis dan hal itu berhasil membuat Edgar ketakutan setengah mati.

Ketika melihat wajah putranya hatinya berdenyut sakit. Hanya karena buah hatinya istrinya Elmira pernah di ambang hidup dan mati.

Dan hal itu cukup membuat Edgar trauma rasa takut terus menghantuinya hingga ia menyimpan sedikit kebencian untuk putranya sendiri.

Iya karna kelahiran bayi gembul ini ia nyaris kehilangan orang yang ia cintai.

Sampai sekarangpun Edgar takut melakukan hubungan intim dengan Elmira ketakutannya jauh lebih besar.

Sampai di depan pintu, Edgar membuka dengan pelan sedikit mengintip apa yang di lakukan istrinya terlihat wanita dengan rambut panjang yang terlihat semakin cantik setiap harinya tengah menyisir rambut dan terburu buru ketika memakai lipstik di bibirnya.

Edgar membuka pintu lebar dan masuk membuat perhatian Elmira beralih padanya.

"Di mana baby El, sayang?"tanya Elmira buru buru menghampiri suaminya.

Elmira menitipkan Eliano pada suaminya sebentar ingin membersihkan dirinya setelah berkutat di dapur.

Elmira menjijit mengecup cepat bibir suaminya, ia tau Ekspresi Edgar terlihat masam saat ini, hanya karena ia menayakan putra semata wayang mereka.

Padahal Eliano darah dagingnya sendiri, rasa cemburu Edgar terlalu berlebihan menurutnya.

Edgar tersenyum mendapatkan hal manis di siang hari ia membalas mengecup pipi sang istri beberapa kali.

"Sayang hari ini waktuku denganmu. baby El sudah ada Arland yang mengasuh"ketika istrinya ingi menolak Edgar terlebih dahulu menggendong istrinya keluar dari kamar ingin menikmati waktu tanpa gangguan"aku tak menerima penolakan sayang, kau selalu memperhatikan Eliano dan melupakan keberadaan suamimu ini"

Elmira tertawa menanggapi"El masih kecil. ia membutuhkan kasih sayang yang banyak dari kita berdua dan kamu harus mengalah pada putramu sendiri suamiku"

"Tapi aku ingin lebih mendapatkan kan kasih sayang darimu"ucap Edgar membubukan kecupan di pucuk kepala istrinya.

Sementara Elmira tertegun.

Bagi Elmira ini waktu yang tepat untuk membicarakan tentang sikap Edgar yang menurutnya mulai berbeda.

Ia mengetahui ketakutan Edgar dan ia tau alasan Edgar tak ingin menyentuhnya Elmira Mencoba memahami, tapi jika sikap Edgar pada putranya Elmira tak terima.

Sampai Edgar mendudukkan istrinya di pangkuan tak melepas sedikitpun. beberapa camilan yang sudah tersedia di atas meja.

Mereka tengah berada di halaman belakang Mansion.

_

Giliran Arnov sekarang yang menggendong Eliano ia juga ikut gemas persis sepeti adiknya Elmira hanya saja wajahnya lebih dominan pada Edgar.

Apa lagi saat menatapnya diam tanpa tertawa.

"Baby El tak mengenali paman hmm?"

Tak mendapatkan jawaban kecuali tatapan polos dan juga fokus si mungil hanya pada jari jarinya yang sibuk ia emut.

Arnov degan gemas mengecup pipinya dengan sesekali menggigitnya.

"Eliano cepatlah besar dan bermain dengan paman jangan seperti Daddymu yang kaku"ujar Arnov membayangkannya saja sudah menakutkan.

Sikap dingin Edgar, tatapan tajam senyuman seringainya Sudah jangan sampai menurun kepada ponakannya.

"Uaaaaa mbuuu"celotehnya seakan mengerti yang di ucapkan Arnov.

"Wah baby setuju dengan ucapan paman ya!" Arnov dengan semangat memulai cerita, kapan lagi ia bisa leluasa menjelekkan jelekan Edgar" biar Paman ceritakan, Daddymu itu sangat menyeramkan benar bukan?" Baby El memperhatikan bibir pamannya yang tak berhenti mengoceh tentang ayahnya.

Sementara Arland menerima telepon dari Keyra sesekali ia memperhatikan Arnov takut jika baby gembulnya akrab dengan Arnov.

"Aaaaaa aduh aduh sakit! Jangan hidungku baby!" Teriak Arnov.







°°°°°°°°°

Spam nexnya✓✓✓

Gimana chapter ini?



Sebenarnya day lagi kehilangan ide nulis atau bisa di sebut
( Writer's block) pasti setiap penulis pernah ngalamin.




Sebenarnya day lagi kehilangan ide nulis atau bisa di sebut ( Writer's block) pasti setiap penulis pernah ngalamin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eliano emerland Addison.


1, 60 vote + spam nexnya 200
Lanjut?






Votenya ❤️
See you next 🖐️

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang