Chigiri • STAGE 1 • Onmyoji terasing

42 7 3
                                    

Tapak kaki terdengar berdecit diatas lantai berbahan kayu itu. Kau menukik setelah membelok menuju lorong yang lain dengan amat terburu.

Tidak, tidak ada hal buruk yang terjadi. Kau hanya kesiangan saja hari ini karena kemarin malam kau terlalu memaksakan diri untuk mempelajari Onmyodo. Mau bagaimana lagi? Kau ingin segera menjadi Onmyoji sungguhan seperti master mu. Entah itu memang murni antusias atau kekhawatiran berlebih mu jika tak mendapatkannya secepat mungkin.

Anri membangunkanmu tadi. Kau yang tersadar bangun dari futon dengan gulungan kertas ilmu Onmyodo menutupi wajahmu. Manik mu segera melihat kearah jendela dan menyadari kalau hari sudah terik.

Anri hanya bisa menghela melihat keambisiusanmu yang tampak jelas di depan matanya(dari gulungan yang kau bawa itu, jelas kau sedang berjuang keras). Dia menyuruhmu untuk segera mempersiapkan diri karena master sudah menunggumu.

Sebenarnya bukan master yang memaksamu untuk cepat dan terburu-buru, tapi aura Anri yang mengerikan. Saat dia tau seseorang 'terlambat', seketika dia membuatmu bergidik ngeri dan memaksamu untuk segera menyelesaikan apa yang dia perintahkan.

Kini kau berlari menuju gerbang utama, dimana punggung pakaian putih milik Chigiri berdiri disana. Tapi dia tak sendirian, kau juga melihat Isagi pula Bachira ada disana.

"Haah! Heuughhh... Maaf! Sudah-ter-haaah! ...mbat."

Isagi tersenyum miring melihatmu. Bachira menepuk-nepuk pundakmu cukup keras sampai nyaris membuatmu terjungkal saat dia mengatakan bahwa kau sangat bersemangat hari ini bahkan melebihi dirinya!

Chigiri berputar dan melihatmu dengan agak terkejut. "(Name)? Kau.. baik-baik saja?" Kau hanya mengacungkan jempol sebagai jawaban.

"Tidak perlu terburu-buru. Aku baru disini, masih memikirkan kemana dulu harus pergi," ujarnya sambil memakai topi caping yang dibawanya.

"Kita mau kemana, master?" tanyamu. "Mencari barang-barang yang diperlukan," jawab Isagi. Lantas pipinya sedikit merona malu sambil digaruknya sedikit dengan telenjuk. "Saat bersama (name) di ruang belajar kemarin, aku melihat banyak persediaan yang sudah menipis. Jadi kulaporkan langsung ke master setelahnya. Master bilang kita akan mencarinya di esok hari, maksudnya hari ini."

Bachira yang mendegarkan itu langsung memuncungkan bibirnya. "Huumph... Master nggak aja Bachira?" tatapnya kepadamu. Ah, dia mulai merajuk soal Isagi yang berkata soal hal kemarin.

Kau gelagapan menjawabnya. Soal yang kemarin itu juga Isagi yang izin ikut. Dilihat-lihat Isagi memang rajin untuk belajar sesuatu. Shikigami itu juga punya rasa ingin tahu yang sama tingginya denganmu. Entah kenapa, kau merasa kalian berdua punya sesuatu yang sama.
Berbeda sekali dengan Bachira yang suka bermain dan hanya ingin bersenang-senang.

"Eh, Bachira bukannya suka main?" tanyamu. Bachira melipat tangannya dan membuang wajah. "Chira juga suka belajar, tau!"

Senyummu langsung miring. "B-baiklah, baiklah, sudah jangan ngambek begitu. Besok-besok aku ajak belajar bareng, gimana? mau, kan?"

"Horee!✩" Balasnya yang langsung sumringah, nyaris saja memelukmu erat lagi karena dia senang sekali diajak bersamamu.

"Kita harus berpencar," ujar Chigiri memecah suasana itu. Di tangannya digenggamnya kertas bertulis barang yang dibutuhkan dan dimana harus mencarinya. "Isagi?"

"Iya." Isagi menerima kertas pemberian dari masternya. "Tolong carikan ini sebelum senja. Apa itu tidak apa?" perintah masternya. Isagi mengangguk, menyatakan dia menyanggupi perintah masternya itu.

"(Name)?" Kini master yang memanggilmu. "Kau ikut denganku."

Baru saja master ingin mengajakmu, Bachira ingin ikut lagi denganmu tapi Isagi menahannya. Ditambah penghalang milik Master membatasinya untuk mengejarmu.

Seal Us, Onmyoji-sama! || Blue Lock Fan fictionWhere stories live. Discover now