Ch.2 : Pelajaran Pertama

49 8 0
                                    

Menjelang pagi setelahnya, kau disambut kabut putih di sekeliling rumah Master. Cukup membutakan, namun berkat suara-suara alam seperti kecipakan kolam para Kappa, itu membantimi untuk mengetahui dimana dan kemana kau akan berjalan lagi.

Kau menemukan master sudah menunggumu di suatu ruang yang berletak tepat dibawah rindangnya pohon sakura.
Kau yakin betul semalam pohon itu tak berwarna merah muda, seingatmu hijau tua seperti pepohonan di musim panas. Lantas, bagaimana bisa mekar dalam semalam?

"Masuklah, (name)," panggilnya padamu yang sempat terdiam menaruh tanda tanya soal sakura itu.

Kaki mu kau tekuk terduduk berhadapan dengannya. Segelas ocha dia sesap sebelum kemudian mendongak kearahmu, ke pertanyaan dalam benakmu.

"Musim mekar sudah berlalu, namun dia mekar beberapa jam yang lalu. Semua bukan berarti tanpa penyebab, (name). Bila pohon itu berkehendak untuk mekar, maka dia akan mekar. Begitu juga sebaliknya."

Tepat saat dia menjelaskan hal itu, sosok wanita yang menyerupai penampilan sang master muncul memberikanmu senampan sarapan.

Wanita itu berpotongan pendek, sedikit bergelombang. Senyumnya simpul tapi menghangatkan. Kau percaya dia bisa tersenyum lebih merekah daripada itu, namun dia pergi setelah memberikan sarapan.

Sekali lagi kau mengingat kembali. Kemarin sekali kau tak merasakan siapapun kecuali sang master dan kumpulan Kappa yang muncul kemarin. Lalu siapa wanita itu barusan? Kenapa dia bertingkah seperti pelayan lama?

"Namanya Anri," sebut sang master memalingkan pandangmu. "Dia yang memekarkan pohon yang kau bingungkan ini. Dia Shikigami milikku."

Shikigami? batinmu. Kau bertanya kepada master mu, apa itu Shikigami sebenarnya. Apa bedanya mereka dengan Ayakashi.

Dia meletakkan gelasnya kembali keatas meja, ditatapnya lama. "Shikigami adalah sebutan untuk roh atau Ayakashi yang sudah menjalin kontrak dengan Onmyoji. Dia bertugas melayani dan melindungi tuannya sampai kapanpun. Dan kontrak itu tertulis dalam jiwa dan raga mereka."

"Keterbalikan dengan Ayakashi. Ayakashi tak bertuan juga tak ber-rumah. mereka tak terarah, beberapa tak punya tujuan. Namun, beberapa yang lainnya memiliki kutukan begitu kuat. Sebab itulah, Ayakashi sering membuat masalah di dunia manusia."

Satu helai sakura jatuh diatas gelasmu. Disana kau melihat bagaimana riak nya terbentuk, hingga tanpa sadar kau tenggelam dalam ilusi yang dibuat oleh master mu untuk menjelaskan pelajaran pertama mu.

Master mu dan Anri berhadapan.
Anri terduduk di depannya.

"Sebutkan namamu," kata sang Master.

Dibawah pohon sakura yang sedang lebat-lebatnya... angin menghembus dan menggoyangnya perlahan, membuat pohon itu tampak mengangguk-angguk.

"Aku, Anri. Sehidup semati akan setia melayani tuanku. Dan tak akan berkhianat sedikit pun."

Dari jari sang master, sebuah bola cahaya terbentuk. Berpolakan bintang sebagai intinya. Yang kemudian merasuk di kening sang Ayakashi... membentuk lambang ikatan dalam bentuk ikatan rambut di surainya--mekar seperti musim semi.

Itu adalah kontrak, yang berguna untuk mengikat hubungan antara Onmyoji dan Ayakashi.

"Itu bukanlah mantra biasa. Bukan juga mantra awalan yang bisa digunakan untuk Onmyoji pemula." Suatu suara muncul disampingmu. Bayangan master mu yang kedua berdiri sambil menjelaskan.

"Mantra yang harus kau pelajari terlebih awal adalah Mantra Pelindung. Tapi dari yang kau katakan, kau belum mengetahuinya--alih-alih langsung melompat dan menguasai mantra tingkat yang lebih diatasnya. Bakat Onmyodo mu tak bisa dipungkiri berpotensi."

Seal Us, Onmyoji-sama! || Blue Lock Fan fictionHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin