[END] Setelah Menjadi pengganti Di Pernikahan, Si Bisu Menjadi Harta Karun Bos

Bab 116 : Temukan orang lain...

  "Tidak apa-apa. Masuklah ke dalam, cuacanya agak dingin di malam hari."

    Hu Wen mengalihkan pandangannya; dia tidak bisa mempertahankan kontak mata dalam waktu lama dengan seorang omega. Itu terlalu menarik.

    "Terima kasih," Nan Zhi mengulangi dengan tulus.

    Mata Hu Wen tertuju pada sosok yang mundur di balik gerbang besi.

    Tempat lama bahkan tidak memiliki keamanan yang memadai. Gerbang besi yang berkarat itu masih sedikit terbuka, belum tertutup sepenuhnya.

    "Tuan Muda? Apakah Anda akan pergi?"
    "Ya."

    ………………………

    Sejak kembali dari rumah sakit, Nan Zhi belum pernah menginjakkan kaki di luar. Saat hari semakin dingin dan musim dingin mendekat, dia tetap tinggal di dalam rumah, menemani Lin Yun Jian.

    Setiap hari, dia khawatir Lin Qiu Wu akan mengambil Lin Yun Jian darinya.

    Permulaan musim dingin menandai ulang tahun Lin Yun Jian, ulang tahunnya yang kedua.

    Hari itu berkabut disertai gerimis ringan, membuat udara lembap dan dingin.

    Nan Zhi pergi ke mal sendirian, berniat memesan kue lucu untuk alpha muda dan, saat berada di sana, membeli beberapa pakaian musim dingin untuk Lin Yun Jian.

    Dengan dana terbatas, Nan Zhi menggunakan kartu yang diberikan Lin Qiu untuk pertama kalinya. Membenarkan bahwa itu dimaksudkan untuk pengeluaran Lin Yun Jian, dia dengan percaya diri membeli beberapa pakaian anak-anak bermerek sebelum memesan kuenya.

    Saat dia berjalan melewati sebuah kafe, jendela kaca bening memberikan pemandangan interior yang jelas.

    Yang mengejutkan Nan Zhi, dia kebetulan bertemu dengan Hu Wen, yang tampaknya sedang berkencan. Sepertinya sudah takdir dia akan bertemu dengannya selama tamasya langka ini.

    Di seberang alpha yang familiar, duduklah omega yang menakjubkan. Mengingat pakaian formal Hu Wen, itu terlihat seperti kencan.

    Dengan mata iri, Nan Zhi memperhatikan pasangan itu beberapa saat sebelum melanjutkan perjalanannya. Dia sendiri sepertinya belum pernah berkencan.

    Sementara itu, di dalam kafe:
    “Xiao Wen, tahukah kamu omega di luar itu? Dia sudah lama memperhatikanmu.”

    Alpha perempuan, dengan rambut bergelombang dan lipstik merah, memiliki tatapan yang mempesona namun tajam. Dia dengan malas mengangkat kopinya ke bibirnya.

    “Aku kenal banyak orang. Siapa yang kamu maksud?”

    Tanpa segera berbalik, Hu Wen dengan malas menyesap mocanya, terdengar agak sombong.

    Bagaimanapun, dia adalah alpha yang paling dicari di rumah sakit, menerima tatapan kagum yang tak terhitung jumlahnya dari para omega.

    "Omega yang cantik. Matanya... itu tipeku."
    “Apakah kamu tidak takut kekasih kecilmu akan cemburu jika dia mendengarnya?”

    Hu Wen mengangkat alisnya, berbalik dengan campuran candaan dan rasa ingin tahu.

Tidak ada omega di luar, hanya sosok sekilas yang menghilang di sudut jauh.
    Itu adalah... Nan Zhi!

    "Apa yang sedang terjadi?"
    Alpha perempuan itu mendongak, bingung dengan Hu Wen, yang tiba-tiba berdiri.

    Sebelum dia mendapat penjelasan, Hu Wen buru-buru keluar dari kafe.