Terror

197 19 4
                                    

Seorang bodyguard berwajah dingin ini, siapa lagi kalau bukan Mile sedang melakukan lari pagi disekitar lingkungan perumahan Apo. Tidak hanya lari pagi saja, matanya yang tajam juga sedang melakukan pekerjaannya memeriksa lingkungan sekitar. Hal-hal sekecil apapun tidak akan pernah bisa menghindar dari pandangannya sekarang.

Setelah melakukan kegiatan double itu, Mile langsung berpikir untuk kembali ke rumah Apo. Baru saja sampai di depan gerbang, Mile melihat ada sebuah kotak yang tergeletak di sana. Kotak tersebut dibungkus dengan kertas kado dan juga dihiasi oleh pita berwarna merah. Persis seperti kado biasa pada umumnya. Pada kado tersebut juga terdapat sebuah kartu ucapan yang terikat pada pita tersebut.   

Untuk Apo, dari Penggemar setiamu.

Begitulah tulisan yang tertera pada kartu ucapan itu. Mata Mile langsung melihat kearah sekitar berpikir siapa tahu yang meletakkan kotak ini masih berada di sekitar sini. Namun sepertinya hal itu sia-sia. Tidak ada siapapun di sekitarnya sekarang. Lingkungan perumahan ini nampak sangat sepi bahkan sangat jarang terjadi interaksi antar tetangga.

Hal yang membuat Mile curiga dengan kotak ini adalah di kotak tersebut tidak ditemukan nama dari siapa kotak itu dikirim. Selain itu juga, saat dirinya mengangkat kotak tersebut tercium aroma yang kurang sedap berasal dari dalam kotak itu. Dirasa kotak ini mencurigakan baginya, Mile berniat akan membuka kotak tersebut.

"Mile? Kau sedang apa?"

Baru saja Mile akan membuka kotak tersebut, suara Build dari belakangnya membatalkan kegiatannya. Build perlahan mendekat berjalan kearah Mile karena penasaran dengan apa yang dilakukan olehnya yang dari tadi hanya berdiri di depan pintu gerbang. 

"Eh? Kado penggemar?" tanya Build penasaran.

"Apa ini? Untuk Apo dari Penggemar setiamu."

"Tuan Build, itu-"

"Ah! Hadiah dari penggemar! Kenapa kau tidak bilang, Mile!"

Baru saja Mile akan mengambil kotak tersebut dari tangan Build, tapi sayang dirinya kurang cepat karena Build sudah berlari ke dalam rumah sambil berteriak memanggil Apo. Mau tak mau Mile langsung menyusul Build dan bermaksud menjelaskan kecurigaannya terhadap kotak tersebut sebelum sampai di tangan Apo.

"APPPOOOOO!"

"Ada apa Biu? Kenapa pagi-pagi kau berisik sekali?" tanya Apo sambil turun dari tangga.

Sepertinya ini memang hari sial untuk Mile. Belum sempat menjelaskan, Apo sudah turun terlebih dahulu dari tangga menuju mereka. Kalau sudah ada Apo pasti semuanya makin sulit untuk dijelaskan.

"Apo, lihat! Kado dari penggemar!"

"Wah! Benarkan?"

Apo nampak senang melihat kado yang dikirim dari penggemarnya. Dirinya memang tipikal orang yang akan selalu menghargai setiap pemberian dari penggemarnya. Apo bahkan memiliki kamar khusus untuk memajang seluruh pemberian fans-nya.

Tidak jarang juga Apo memakai barang-barang tersebut di event-event atau di bandara saat dirinya akan berpergian yang membuat para fans semakin mencintainya karena aktor kesukaan mereka sangat menghargai barang pemberian mereka.

"Tuan Nattawin. Saya mohon, biar saya saja yang membukanya." paksa Mile yang masih berusaha untuk membuktikan kecurigaannya.

"Hah?! Apa maksudmu muka dingin?! Ini adalah hadiah dari penggemarku. Kenapa harus kau yang membukanya?" jawan Apo ketus dan kesal.

"Kotak tersebut sangat mencurigakan, Tuan. Lebih baik jika saya sa-"

"Ah! Kau terlalu mengada-ngada. Mana mungkin penggemarku akan memberikan hal yang aneh-aneh untukku." kata Apo memutus perkataan Mile.

Your Bodyguard (MileApo / KinnPorsche Fanfiction)Where stories live. Discover now