POWER OF LOVE : III

Mulai dari awal
                                    

Paginya, Jeonghan terbangun melihat dirinya tidak menggunakan pakaian sama sekali dan hanya di tutupi selimut. Dan jangan lupakan seungcheol yang masih tertidur di samping Jeonghan sambil memeluk nya.

Jeonghan mengingat kejadian tadi malam dan juga perkataan seungcheol, dirinya berpikir saat seungcheol memanggil nya dengan sebutan 'sayang' apakah seungcheol sadar saat memanggil dirinya dengan sebutan itu?.

Beberapa berkutat dengan pikiran nya sendiri, Jeonghan pun berniat untuk berdiri. Tapi baru saja bergerak sedikit, ia sudah meringis karena bagian bawah terasa sangat sakit-ralat, lebih tepatnya seluruh bagian tubuhnya terasa sakit.

Dan seperti dugaan nya, bagian bawah nya bengkak dan juga berdarah, banyak tanda kemerahan yang terpampang jelas di leher dan dadanya.

Jeonghan hanya bisa menghela nafas, di saat seperti itu seungcheol benar-benar menjadi orang lain.

Sejak kejadian tadi malam, Jeonghan selalu menghindari seungcheol, bahkan mencoba agar tidak berkontak mata dengan suaminya itu.

Seperti saat ini, Jeonghan sedang duduk di sofa sambil menonton film. Tiba-tiba saja seungcheol ikut menduduki sofa di samping Jeonghan, membuat pemuda itu terkejut dan berniat untuk pergi tapi tangan nya di tahan oleh seungcheol.

"Jangan menghindari ku, Jeonghan"

Jeonghan mengalihkan pandangan nya ke sembarang arah agar tidak bertemu dengan mata seungcheol yang sedang menatap nya lekat, membuat nya jantung pemuda itu berdetak kencang.

"A-aku tidak menghindari mu, aku hanya ingin mengambil camilan"

"Baiklah" seungcheol melepaskan genggaman nya pada Jeonghan, melihat istrinya yang berjalan tertatih membuat seungcheol sedikit merasa bersalah.

Jeonghan juga sebenarnya sedang menghindari nya sekarang, seungcheol tahu itu, dapat di buktikan dengan Jeonghan yang malah berjalan menuju taman dan duduk di salah satu kursi disana.

Ia pun segera menyusul Jeonghan di taman, seungcheol berdiri di belakang Jeonghan yang sedang berbicara sendiri.

"Bagaimana aku mengatakan nya pada seungcheol, bahkan aku sedang menghindari nya" Jeonghan terlihat sedang berpikir sendiri, sebelum ada suara yang mengejutkan nya.

"Kau ingin mengatakan apa?"

Jeonghan menoleh kebelakang, ternyata seungcheol sedang berdiri di belakang nya.

"Tidak ada" jawabnya singkat.

Seungcheol pun ikut menduduk kan diri di kursi taman, hening tidak ada yang berbicara satu sama lain. Cukup lama mereka seperti itu sebelum suara berat seungcheol memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Udara dingin Jeonghan, Kau bisa sakit nanti. Masuklah"

"Hm baiklah" Jeonghan berdiri dan tiba-tiba saja Jeonghan dibuat terkejut karena seungcheol menggendong nya ala bridal.

Jeonghan menatap wajah tampan seungcheol, matanya sampai tidak berkedip sama sekali karena terlalu fokus melihat wajah seungcheol. Tidak ada ekspresi yang berarti di wajah seungcheol, tapi mampu membuat detak jantung Jeonghan berdetak kencang.

 Tidak ada ekspresi yang berarti di wajah seungcheol, tapi mampu membuat detak jantung Jeonghan berdetak kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••TO BE CONTINUE••

Double up yaa..



Power Of Love || Jeongcheol [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang