10.HAI PACAR

1K 68 3
                                    


*****

༼ つ ◕‿◕ ༽つ

"Nana"kaget Renjun dia tidak menyangka Jaemin ada didepan apartemennya

"Renjun Kau kenapa?.."kaget Jaemin sekaligus sedih saat melihat penampilan Renjun yang memprihatinkan.

Wajah Renjun penuh luka dan lebam bahkan luka dikening nya masih ada darah yang sudah kering.

"Nana ayo masuk"ucap Renjun dengan semangat dia menarik tangan Jaemin dan membawanya masuk ke apartemen miliknya lalu mengajak Jaemin duduk disofa.

"Maaf ya apartemen ku kecil hehe"Renjun tersenyum canggung

"Duduk dulu aku akan buat jus untukmu"saat Renjun akan bangun dari duduknya tiba tiba Jaemin menarik tangannya untuk duduk kembali, Jaemin menangkup wajah Renjun dengan lembut"siapa yang melakukan ini padamu?"Jaemin menatap lekat manik Renjun.

"Nanti akan ku ceritakan, sekarang aku buat jus dulu untukmu kau pasti haus kan?"Renjun Menurunkan tangan Jaemin diwajahnya dengan perlahan lalu pergi kedapur.

Tidak lama kemudian Renjun datang dengan jus jambu di tangannya lalu menaruhnya didepan Jaemin

"Kau punya plester dan obat luka?"Renjun mengangguk

"Dimana?"Renjun menunjuk nakas yang tidak jauh dari mereka, Jaemin berdiri lalu mencari kotak obat tersebut.setelah menemukan kotak obat itu Jaemin duduk kembali disofa dengan Renjun disampingnya.

"Kemari,lebih dekat lagi"pintanya
Renjun menurut dia mendekat kearah Jaemin.

Jaemin mengeluarkan kapas dan meneteskan alkohol sedikit untuk membersihkan kotoran diluka Renjun.dia dengan serius mengobati luka diwajah Renjun,dengan perlahan dan penuh kehati-hatian Jaemin menempelkan plester di kening Renjun.

Sementara Renjun dia hanya diam tidak meringis kesakitan atau apapun dia hanya memperhatikan wajah cantik Jaemin dari dekat apalagi hembusan nafas Jaemin yang beraroma susu sungguh membuatnya mabuk kepayang.

"Sekarang jelaskan kenapa kau sampai terluka seperti ini!"desak Jaemin setelah dia membereskan kotak obatnya.

"Semalam setelah aku selesai kerja dan ingin pulang,entah kenapa dijalan tiba tiba aku dihadang 4 orang,lalu mereka mengeroyok ku tanpa alasan yang jelas dan yah tentu saja aku kalah satu lawan empat hehe"cengir Renjun sedangkan Jaemin dia menatap Renjun dengan marah.

"Kenapa nggak pergi kerumah sakit saja?,kalo lukanya infeksi gimana?"Jaemin menatap Renjun dengan marah,Jaemin hanya tidak ingin Renjun kenapa kenapa

"Semalam aku sangat lelah bekerja Na,dijalan malah bertemu orang asing dan dikeroyok jadi waktu sampai di apartemen aku langsung tidur.jangan marah Nana!"Renjun menggenggam tangan Jaemin dan mengecup jari jarinya.

"Aku hanya khawatir terjadi sesuatu denganmu"ucap Jaemin sangat pelan dia menundukkan kepalanya dengan mata berkaca-kaca dan langsung menangis.

"Astaga yang terluka kan aku kenapa kamu yang nangis"canda Renjun dengan perlahan dia memeluk pinggang Jaemin dan menyembunyikan wajahnya dibahu Jaemin.

"Hiks.."

"Sudah jangan menangis Nana aku tidak apa-apa ini hanya luka kecil"bohong Renjun,sebenarnya luka luka diwajahnya sangat perih dan sakit apalagi badannya juga sakit karena dipukuli beramai-ramai tapi dia tidak bilang kepada Jaemin karena tidak ingin Jaemin khawatir.

"Udah dong nangisnya nanti jadi jelek loh"canda Renjun dengan perlahan dia melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Jaemin,dengan lembut dia menyeka air mata Jaemin

NOTHING 💢( Jaemin Harem)Where stories live. Discover now