---BibleBuild---
.
.
.
"hallo Jeff".
Entah kenapa Bible merasa tak senang mendengar nama itu.
"ohh iya,,gue baik-baik aja kok,,,tenang aja".
"kita mau weekend ke pantai nginap,,lo ngga mau ikutan?".
"emm,,kayaknya gue ngga bisa deh jeff. Lagian baru semalam kita party...". Ucap Biu menatap Bible.
"kenapa?ayolah biu,,ngga ada lo ngga rame loh,,,lumayan kita punya hari libur bareng-bareng".
"gue tanya bible dulu deh,,lo tau sendiri kan gue ngga bisa ninggalin dia sendirian dirumah".
"emang dia bayi? Kalau dia mau ikut ajak aja sekalian".
"ok lah,,ntar gue tanya anaknya".
Biu memutuskan panggilan dan meletakan handponenya.
"ada apa?".
"mm itu anak-anak ngajak gue buat nginap di vila...ya mumpung belum ada tugas dari dosen".
"berapa hari?".
"maybe 2 hari doang".
"owwhhh ,,ya udah,,kalau lo mau pergi ngga apa-apa kok". Jawab bible asal. Dia tidak terlalu antusias. Lagian dia juga anak baru.
"ya kan gue ngga enak ninggalin elo disini,,bisa-bisa barang gue ilang lo pake".
"emang gue maling?".
"buktinya sempak gue yang kuning ilang,,,tiba-tiba aja ada nyelip di tumpukan baju lo".
"ya kan gue minjem,,ngga gue bawa pulang ke amrik sempak lo".
Biu mendengus kesal. Cukup. Baru aja semenit ngga berantem.
"terserah lo deh Bib...mereka nawarin lo ikut, kalau lo ngga mau ya udah".
Biu beranjak dari tempat duduk mengumpul sisa makanan dan piring kotor.
"gue ikut".
"hmm?". Biu memutar badannya menatap Bible. dia ngga salah dengar kan?.
"ya kali aja lo mabuk dan lakuin kek tadi pagi kek teman lo,,,kan bahaya".
"BIBLEEEEEEE".
Malu. Biu sangat malu. Dasar bible jahanam. Umpat biu begitu bible lari kekamar. Dengan amarah Biu melanjutkan membersihkan piring.
.........
Biu bermalas-malasan di sofa. Hari ini dia ingin bersantai ria. Dia mengambil handponenya. Astaga. seperti biasa grup Mahasusa selalu rame isi chatnya. Biu membaca satu-satu pesan. Kadang dia tertawa terbahak-bahak membaca jokes bapak-bapak ala mile.
Biu terpaku membaca pesan tentang dirinya. Dia dari tadi tidak membuka grup. Apo dan lainnya menanyakan kabarnya semalam. Apa dia sampai dengan selamat, bagaimana keadaannya.
Biu tersenyum senang. Dia me-replay pesan mereka menajawab kalau dia baik-baik saja.
Lanjut dipembahasan nginap. Biu mereplay dia akan pergi. Tentu saja dia tidak akan mengajak Bible. biarlah anak itu tinggal sendiri jadi penunggu rumah kosong. Tadinya sih iya dia akan mengajak Bible. namun biu menggeleng. Dia mau nikmati ketenangan dulu. kalau sama bible darahnya selalu mendidih.
Mereka akan berangkat sore ini juga. Ajakan tiba-tiba sudah biasa bagi biu dan lainnya. Apo bilang Jeff akan menjemput dirinya bersama Us. Mile dan Apo akan mengurus sisanya. Enak sekali punya teman kaya raya. Batin Biu. Dia bersyukur punya teman-teman yang selalu ada buatnya.
Biu bangkit dari soffa berjalan menuju kamarnya. Disana bible sedang asik main game. Tadinya Biu berniat menegur Bible. namun sudahlah. Melihat Bible Tiba-tiba saja tenaganya terkuras.
Biu lanjut mengepak baju-bajunya. Tak lupa dia membawa alat Djnya. Mile sengaja membooking Vila yang ada didekat pantai tempat untuk mereka party selanjutnya selama dua hari.
"mau kemana?". Tanya Bible yang sedikit penasaran melihat kegiatan Biu.
"mau nginap bareng Jeff".
"gue ikut".
"HAH? ngga usah deh Bib,,ntar lo canggung lagi disana".
"yaaa hitung-hitung gue mau dekat sama teman lo,,dan plusnya mereka juga bisa jadi temen gue".
"iya sih,,tapi".
"kenapa? Lo ngga suka gue temenan sama mereka?".
Deg,, biu meringis. Bukan itu maksudnya.
"ngga bib,,hanya saja. lo tau kan kita berdua ngga pernah akur..takutnya kita kelahi disana kan ribet".
Melihat Bible yang hanya diam Biu jadi merasa bersalah. Duh. Salah ngomong nih. Batin biu.
"ok,,sorry for that".
Tuh kan. Biu menggaruk-garuk kepalanya bingung. Gimana nih. Dirinya merasa bersalah.
"ya udah lo boleh ikut,,tapi ingat, jangan bikin gue naik darah".
Bible tersenyum menang. Bible tak sadar menarik Biu dalam pelukannya.
"thankss bi,,tenang aja gue bakalan jadi penurut".
"ha,,ha". Tawa Biu tak percaya.
.
.
YOU ARE READING
MY ANNOYING COUSIN
RomanceBiu kedatangan sepupunya dari jauh. Namun kehadiran sepupunya itu justru membuat biu selalu pusing. Seiring berjalan waktu akan banyak hal yang mereka dapatkan dari hidup bersama. mampukah mereka saling bertahan? .
