Chapter 3. Reuni

138 16 5
                                    

Karena pembacanya sedikit, maklum sih gk ada yang komen. Jadi bumbunya akan tetap diperlihatkan.

Sekian. Happy reading.

×××××××××××

"- dia masih hidup, kan?"

Tsukasa terkejut, Kenzie menyadarinya karena telah mengalihkan perhatiannya, ia melirik kearah lain, dimana orang yang memiliki gaya rambut aneh sedang merenung.

"Heh, saudara."

Negosiasi dimulai, Senku menawarkan untuk membangkitkan adiknya Tsukasa, dengan wajah jahat nan menjengkelkan Senku berseru mengucapkan jika Gua Keajaiban itu telah menjadi milik Kerajaan Sains.

Semuanya telah berada dimana sebelumnya terdapat rumah sakit tempat adik nya Tsukasa dirawat. Setelah meledakkan dinamit, semua orang memegang sekop untuk ikut membantu mencari patung yang menjadi syarat gencatan senjata mereka.

"Hoi! Ichigo! Kau juga harus ikut membantu!"

"Apa yang dikatakan Kohaku benar! Ichigo!" Semua orang sudah mengerjakan pekerjaannya, termasuk Kohaku dan Chrome yang meneriakimu.

"Aah! Aku baru pulang, tubuhku masih lelah, jadi biarkan aku istirahat!" Rengek Kenzie yang berbaring diatas Steam Gorila, berbantalan kedua tangannya sendiri.

Kenzie langsung mengambil dan menyekop tanah ikut membantu, begitu pukulan sayang dari Kohaku mendarat dikepalanya.

"Ya ya."

Pencariannya berlangsung cukup lama, hingga senja datang, patung yang tengah dicari - cari telah ketemu. Memakaikannya pakaian yang baru dibuat Yuzuriha, Senku segera menuangkan cairan pembangkit membuat patung itu retak setelah menunggu beberapa saat.

Tsukasa menangis terharu memeluk adiknya yang berjalan sempoyongan. Karena peperangan yang sudah berakhir, semuanya bersiap - siap untuk segera kembali kedesa. Kenzie yang melihat dua manusia terkuat bersama adiknya, Mirai pergi pun mengikutinya dengan mengendap - endap.

Ditempat kemah suasana telah berubah genting saat tawanan yang mereka tahan ternyata melarikan diri dengan jumlah dinamit yang berkurang. Mendengar dan melihat ledakan dengan asap membumbung tinggi ke langit, semuanya panik karena arah dari ledakan itu sendiri berada di Gua Keajaiban.

"- ulah Homura! Tapi kenapa dia menyerang Gua Keajaiban?" Ukyo bertanya entah kepada siapa, melihat kearah asal ledakan - ledakan tadi terjadi.

"Homura - chan tidak pernah bergerak atas kehendaknya sendiri. Tanpa ada yang memberinya perintah."

"Tapi siapa?"

Pernyataan dari Gen membuat Chrome bertanya - tanya siapa dibalik semua ini. Senku yang menyadarinya langsung terkekeh.

"Bukannya sudah jelas?"

"Hei, Ichigo - nii tidak ada disini ... "

"Hei!"

"Ada apa senku?!"

Senku berlari membuat Kohaku bertanya sebelum Gen dan Ukyo menyusul lelaki berambut daun bawang tadi, diikuti yang lainnya.

"Ayo cepat semuanya!"

Disisi lain Kenzie yang sama - sama mendengar ledakan pun memandang arah dimana asap terkepul, tak menyadari Tsukasa yang berjalan pergi meninggalkan Mirai bersama Hyoga untuk mengecek keadaan.

"Menjauh dari sana! Mirai! Tsukasa!" Teriakan dari Senku yang berlari diikuti yang lain menyadarkanmu dan Tsukasa. Sang Primata SMA terkuat itu yang melihat arah serangan tombak Hyoga pun melindungi adiknya menggunakan tubuhnya sendiri.

Piece By PieceWhere stories live. Discover now