C2

331 20 2
                                    

Seketika semua mata tertuju pada parawat yang sudah berdiri di atas panggung ,lebih lagi para mahasiswi yang sangat tergila gila dengannya ,bersorak memanggil manggil namanya membuat siapa saja yang di sana pasti akan merasa risih mendengar suara mereka yg mengalahkan suara soundsystem.

"Bocah caper bisa bisanya dia teriak teriakan begitu emang dia fikir ka parawat bakalan notic mereka apa" dumel lenzo dalam hati

Acara pun resmi di tutup , para mahasiswa dan mahasiswi beranjak pergi meninggalkan lapangan acara dan hanya menyisahkan para panitia yang ada untuk membersihkan kekacawan kekacawan selepas acara .

" Gem gw balik ya " ucap lenzo namun di tahan oleh Gemini

" Tar aja bareng gw "

" Lo lama gem gw udah ga tahan sama bau badan gw "

" Alah biasanya juga Luh ga pernah mandi kalo liburan "

" Bacottt anjirr "

" Yaudah gih Sana,tapi  hati hati aja di ujung jalan kan banyak begal dah malem juga nih"

" Aelah ga usah nakutin gw deh Luh gw bisa pulang sendiri ya "

" Ya ya ya ,dah ah bye " Gemini pun meninggalkan lenzo sendirian di parkiran , karna merasa dirinya sudah besar dan seorang pria membuat lenzo nekat untuk pulang sendirian hingga ujung jalan sampai ia bertemu dengan halte bis karena ia tak mau di antar jemput seperti bocah kecil  .

" Serem juga ya malem malem gini mana banyak banget nyamuk lagi "

Berjalan sendiri dengan segenap keberaniannya menelusuri jalan jalan yang sangat sepi , membuat bulu kuduknya merinding lebih lagi sangat jarang penerangan di pingir pinggir jalan membuat lenzo kesulitan melihat ke arah jarak jauh .

Saat lenzo sedang beristirahat menepi duduk di pinggir jalan tiba tiba ada segerombolan anak motor menghampirinya , bukannya lari justru ia masih tetap duduk tenang karena ia mengira itu Gemini dan teman temannya tak ada yang perlu di khawatirkan toh itu temannya, namun perkiraannya di patahkan saat dua orang dari mereka menarik paksa lenzo untuk naik ke atas motor

" Heh anjingg gw mau di bawa kemana? " Teriak lenzo namun ia justru mendapatkan pukulan dari salah satu orang yang menariknya itu

terkejut mendapatkan perlakuan seperti itu membuat lenzo diam tak berkutik, pasalnya baru pertama kali dirinya di pukul bahkan oleh orang yang tak ia kenali .

" Heh denger ya cowo kaya Luh ini langka banget sayang kan kalo kita anggurin " ucap si ketua geng motor dari komplotan mereka dengan tangannya mencengkram di leher lenzo membuatnya meringis kesakitan .

" gw pengen liat cowo kaya Luh ini bisa mengandung anak gw atau engga haha" sambung si ketua di iringi tawa para angotanya

" L-lepasin gw " brontak lenzo saat tangan kotor si ketua berusaha masuk ke belakang pantatnya.

" Heh lepasinnnn diaa " teriak seseorang dari kejauhan ,wajahnya tak nampak hanya ada bayangannya yg bertubuh besar .

" Bos gawat archen Dateng "

Belum sempat kabur  mereka sudah lebih dulu di hajar oleh sosok pria tadi sendirian tanpa ampun.

" Pls gw mohon tolong biarin mereka pergi kalo engga bakalan jadi masalah nantinya " teriak lenzo berusaha menghentikan pria itu

yeah usahanya tak sia sia pria itu mau mendengarkannya dan melepaskan mereka pergi , namun saat anak motor itu pergi pria itu juga turut pergi menghilang begitu saja sesaat lenzo mengalihkan pandangannya melihat ke arah anak anak motor yg perlahan pergi menjauh .

DON'T SAY GOODBYE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang