C1

598 25 1
                                    

"ahh Le-lepaskan aku " teriak seorang pemuda yang saat ini sedang berusaha untuk memberontak

"Tidak semudah itu" bisik pria berbaju hitam yang mencengkram tangan si pemuda

"S-siapa kamu mengapa kau perlakukan aku seperti ini?"

" Diamm" teriaknya yang membuat sang pemuda itu terdiam tak berkutik .

Secara tiba tiba pria baju hitam itu membuka seluruh pakaian bagian bawah si pemuda tanpa tersisa satu pun , dengan kuat pria itu membalikan badan pemuda itu hingga membuatnya terhentak ke dinding .

"M-mau apa kau?"

Bukannya menjawab ,pria itu hanya diam sembari berusaha membuka celananya dengan penuh gairah

"Aku akan membuatmu menjadi milikku" bisik pria baju hitam ,membuat pemuda itu bergelitik ketakutan

"T-tidak jangannn "

Pluk...

"Ahhh s-sakiittt"

Pria itu memasukan penisnya dengan sempurna tanpa aba aba membuat pemuda itu meringis kesakitan , bukannya khawatir justru pria itu memasang wajah puas dan mempercepat gerakannya membuat pemuda itu terhentak hentak tak karuan .

"B-berhentii b-bajingann"

" Apa kau bilang? Bajingan?"

"Hahaha ,aku memang bajingan dasar bodoh"

"Aahhh"

"Teruslah berdesah sekuat mungkin bodoh!!"

" Berhenti i-ini sakittt"

"Hahahaha ,bodoh!"

"Keluargamu akan membayar atas ini"

"Aaahh s-sakitttt"

Seketika lenzo terbangun dari tidurnya ,badannya sudah di basahi oleh keringat yang bercucuran , nafasnya pun jadi tak karuan setelah ia terbangun dan duduk memeluk tubuhnya sendiri yang gemetaran  ,ia tak menyangka akan bermimpi menjijikan seperti itu ,mimpi yang sangat menjijikkan dan sangat menakutkan untuknya ,bahkan untuk mengingat kembali siapa pria di dalam mimpinya itu membuatnya ketakutan.

Tak ingin ada yg tau apa yg saat ini ia rasakan ,ia pun  bergegas mandi membersihkan dirinya dan membersihkan ingatan yang mengerikan itu .

Selepas mandi ,lenzo tak tau apa yang harus ia lakukan dengan tubuhnya itu, rasa yang terus menghujam tak kunjung menghilang membuatnya memandang dirinya sendiri rendah , entah bagaimana mungkin tapi itulah yang terjadi , melihat dirinya sendiri saja di cermin sangat menjijikkan untuknya .

"Lenzo" panggil Krit maminya lenzo

"Ah ya sebentar"  lenzo berjalan menghampiri pintu kamar untuk membukanya ,yang sudah terdapat krit di depannya.

"Ada apa mami?"

"Seharian ini kata mbak kamu belum turun untuk makan ,ada apa nak?" Tanya krit gelisah

"Oh itu ... ehh ..nzo tidur mi" jawab lenzo gugup bahkan ia tak berani menatap wajah maminya itu

"Benarkah? Kenapa kamu ga menatap mata mami?"

"Ya nzo sangat ngantuk ,semalam nzo main game ga ingat waktu hehe"

"Jangan ada yang kamu tutupi ya nak ,katakan kepada mami jika kamu ada masalah" ucap krit lalu mencium kening anaknya itu , sebenarnya ia tahu ada yang aneh dari anaknya tapi ia tak bisa memaksa lenzo untuk menceritakannya jika itu menyangkut hal privasi dirinya .

                                 ***

Saat ini lenzo sedang berada di kampusnya untuk menghadiri acara tahunan yang di selenggarakan oleh pihak universitas tempat ia berkuliah.

Tak banyak yang harus di lakukan lenzo karena ia bukan panitia acara tersebut membuatnya bebas berkeliling menelusuri kampusnya saat acaranya belum di mulai .

Brakkk....

"Aww" ringis lenzo saat dirinya tak sengaja di tabrak oleh sesosok pria bertubuh besar

"Maaf ,maafkan saya" ucap pria itu membantu lenzo bangun

"Iya ga papa"

" Kalau begitu saya permisi"

"Eh tunggu"  tahan lenzo saat ia melihat wajah pria itu

"Kenapa?"

"Lo ka parawat kan?"

" Iya "

" Nah kebetulan Lo disini gw ma.." belum selesai lenzo berbicara tapi parawat sudah pergi menghilang entah kemana.

"Anjir kemana tuh anak perginya? Padahal gw mau kasih bukunya dia yg waktu itu gw pinjem dari si gemi"

Merasa kesal akhirnya Lenzo memutuskan untuk pergi  ke lapangan kampus tempat acaranya di selenggarakan nanti .

"Woii"

"Anjingg loo gem gw kaget bangsat"

"Ye eluh si bengong aja"

" Eh gem sepupu Luh itu kek setan ya"

"Hah? Maksud Luh ka parawat?"

"Ya iya siapa lagi"

"Ko bisa?"

" Ya bisa lah orang tadi gw mau balikin buku yg gw pinjem dari Lo eh tiba tiba dia ngilang kesel gw sumpah"

"Ngakak ajirr ,dia mah emang begitu tapi aslinya asik banget sumpah "

"Bodo ah "

Saat mereka sedang asik berbincang tiba tiba parawat datang menghampiri mereka .

"Gem siap siap "

"Eh kak para , oke kak "

Tanpa melihat ke arah lenzo sedikit pun parawat pergi , seakan tak melihat kehadiran lenzo di sana

"Anjirr gw nampak ya napa dia seakan ga ngeliat gw si"

"Ya berarti Luh juga setan nzo"

"Babi Luh gem"

                               ***

acara di mulai dengan pelepasan kembang api yang sangat meriah  ,membuat lenzo tak tahan dengan suaranya yg berisik tapi ia bisa apa,sekalipun ia berlari ke kamar mandi suaranya akan tetap terdengar.

Tiba giliran band yang Gemini dan parawat duduki tampil, parawat sangat lihai memainkan dram di hadapannya begitu juga Gemini yang sangat lihai memainkan gitar di tangannya ,semua mahasiswa ikut bersorak gembira menyanyikan lagu yg band itu bawakan begitu juga dengan lenzo ia asik bersorak bersama teman temannya.

Acara di tutup dengan sambutan ketua ikatan mahasiswa kampus yang sangat populer itu ,siapa sangka Kaka senior itu tak lain dan tak bukan adalah parawat atharian  thunyakorn .

DON'T SAY GOODBYE Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt