04. Rasa Sakit

4 2 0
                                    

Halo semuanya😼

Apa kabar kalian Para Langit?
Saya harap Kalian baik baik saja yaa.

Jaga kesehatan, mental, fikiran, batin, psikis, raga dan jiwa Kalian ya Para Langit...
~Langit Biru Pratama

Tolong tandai jika terdapat typo⚠️
Dan ramaikan cerita ini dengan cara menekan tombol bintang di pojok kiri bawah.
Dan silahkan meninggalkan komentar di kolom komentar.

Selamat membaca Para Langit😸

☆☆☆

"GUE UDAH BILANG KAN?! GUE GAK SUKA DI ATUR. DAN TERSERAH GUE MAU KEMANA, LO GAK USAH NGATUR GUE." Teriak seorang wanita yang sepertinya sedang mabuk.

"KENAPA KAMU SELALU SAJA PERGI KE SANA? SAYA MEMBERIKAN KAMU UANG BUKAN UNTUK PERGI KE SANA, TETAPI UNTUK MENJAGA DAN MENGAJAK ANAK ANAK PERGI BERMAIN." Bentak seorang Pria yang masih memakai pakaian kerja nya. Sepertinya Dia baru saja pulang dan berniat untuk istirahat. Tetapi itu semua tertunda saat Dia melihat Istrinya yang mabuk pulang ke rumah dengan memakai pakaian yang tak sopan.

"SAYA TIDAK SUKA KAMU PERGI KE SANA SERAYU. APAKAH UANG SAYA TIDAK CUKUP UNTUK MU? KENAPA KAMU SELALU PERGI DENGAN LAKI LAKI SIALAN ITU?! KENAPA KAMU TIDAK BERDIAM DIRI SAJA DIRUMAH DAN MENJAGA ANAK ANAK?. SAYA TIDAK KEBERATAN JIKA KAMU TIDAK BEKERJA. TETAPI SAYA TIDAK SUKA JIKA KAMU PERGI KE CLUB MALAM." Teriak Arga kepada Istrinya. Arga sangat marah karena ini adalah kesekian kalinya Istrinya pergi ke sana. Serayu tidak pulang selama 3 hari, dan Dia baru pulang hari ini dalam keadaan mabuk mabuk an. Terlebih lagi Dia pulang saat kedua anaknya berada di rumah.

"LO GAK USAH NGATUR GUE. GUE JADI SEPERTI INI JUGA KARENA LO BIMANTARA ARGA HARSA. KEHIDUPAN GUE KACAU ITU SEMUA KARENA LO ANJING." Teriak Serayu. Kemudian Serayu melemparkan botol alkohol yang dipegangnya ke arah Arga. Arga yang terkejut pun tidak bisa lari, dan hasilnya kepala Arga terkena botol tersebut dan berdarah. Tidak puas dengan hal tersebut, Serayu melempar semua benda di depan matanya ke arah Arga. Dia tidak bisa mengontrol dirinya lagi.

"Silahkan jika Kamu ingin menyakiti Saya. Tetapi Saya mohon hentikan perilaku buruk Mu ini Serayu. Setidaknya berhenti demi anak anak." Mohon Arga kepada Serayu. Bagaimana pun juga Arga harus membimbing Istrinya ke jalan yang benar. Dia harus menjalankan kewajiban nya sebagai seorang Suami. Walaupun Dia membenci Istrinya tetapi rasa sayang nya kepada kedua anaknya lebih besar daripada rasa benci nya kepada Istrinya.

"ANAK? MAKSUD LO ANAK PENYAKITAN ITU?!. GUE UDAH BILANG BUKAN. DIA BUKAN ANAK GUE DAN GUE GAK PERNAH MENGANGGAP DIA SEBAGAI ANAK. DIA CUMAN BENALU YANG ADA DI KELUARGA INI. DAN DIA ADALAH PENGHANCUR KEBAHAGIAAN GUE." Teriak Serayu histeris. Serayu pun menangis dan memukul dirinya sendiri. Melihat hal tersebut Arga langsung memeluk dan menenangkan Istrinya tersebut. Serayu menangis di dalan pelukan sang Suami, kemudian Dia pingsan karena terlalu lelah menghadapi hari harinya.

Seorang Anak SMA yang melihat hal tersebut pun mengepalkan tangannya. Dia sangat marah dan juga sedih karena keluarganya yang menjadi kacau balau.

"Gue benci Lo bangsat." Monolog anak laki laki itu.

☆☆☆

"Kak Aksa dimana Bin?" Tanya Biru kepada adiknya. Biru khawatir karena dari tadi malam Kakaknya itu tidak keluar dari kamarnya. Walaupun Kakaknya memasang tulisan "Sedang sibuk" di depan pintu kamarnya, tetapi bagi Biru itu adalah hal aneh. Karena sepanjang hidupnya, Kakaknya itu tidak bisa berdiam di dalam kamarnya dalam waktu yang lama.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 02 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Blue Sky (On going)Where stories live. Discover now