Blue Sky (On going)

PROLOG

Halo semuanya

Ini adalah cerita pertama yang Saya tulis. Cerita ini Saya tulis di akhir tahun, hari dimana tahun 2023 berakhir dengan luka, suka dan juga duka.

TOLONG TANDAI JIKA ADA TYPO⚠️

Semoga Kalian suka dengan cerita Saya.

Selamat membaca😼

☆☆☆

Aku menyukai langit
Karena di atas sana, ada sosok wanita berhati malaikat yang Aku rindukan.

Aku menyukai langit
Karena dia begitu indah dan dia mengajarkan Ku
Bahwa "mencintai tidak harus memiliki".

☆☆☆

"POKOKNYA KAMU HARUS MENJADI DOKTER. KAMU TIDAK PERLU MELAKUKAN HAL YANG TIDAK BERGUNA SEPERTI BERNYANYI. KAMU HARUS MENJADI DOKTER SEPERTI SAYA."

"Tapi Biru juga ingin bernyanyi Yah... Biru ingin bernyanyi dengan keras, supaya langit mendengarkan lagu Biru..."

☆☆☆

"Bang Biru, abang gak usah dengerin kata kata laki laki egois itu. Bang Biru bisa terus bernyanyi, dan Bang Biru ga perlu mengkhawatirkan laki laki egois itu."

"Bin, Kamu jangan manggil Ayah dengan sebutan 'egois'. Bagaimana pun juga, Dia adalah Ayah Kita, Dia adalah laki laki yang telah membesarkan Kita sampai sekarang."

"Bang, Lo terlalu baik untuk tinggal dirumah penuh kesunyian ini."

☆☆☆

"Bubarin Band Lo. Atau gak, gue bakal bilang ke Ayah, kalau Lo masih nyanyi sampai sekarang dan bahkan Lo membuat band di sekolah."

"Bang, Biru mohon jangan kasih tau Ayah, Biru ga mau Ayah menghancurkan mimpi Biru lagi."

☆☆☆

"Gue anak piatu"

"Lah, Gue anak haram"

"Mimpi Gue dihancurkan oleh Ayah Gue."

"Mimpi Gue juga dihancurkan oleh Abang dan Ibu Gue."

☆☆☆

"Untuk Gadis dengan sejuta luka dan seribu harap. Terima kasih karena telah menjadi salah satu alasan untuk Gue bertahan."

"Untuk Aurora Felicia Harsa, maukah Kamu menjadi bagian hidup dari sosok laki laki pecinta langit ini?"

"Ra, bersama Lo itu adalah kebahagiaan yang sangat berarti. Dan jika suatu saat Gue berkata lain, maka jangan dengarkan perkataan tersebut. Tetapi ulangi kalimat pertama yang Gue ucapkan."

"Ra, Lo adalah perempuan terhebat Gue, setelah Bunda."

"Ra, Lo tahu gak kenapa Gue suka langit? Karena di langit, ada seorang wanita, yang hadirnya selalu gue rindukan."