"Hmm, kami habis check up kedokteran kandungan, " ujar Falia, sambil mengelus perutnya yang rata.

"Ha? " tanya Dara sedikit ngeleg. "Ngapain, lo kesana Falia? " tanya Dara melihat kearah suami istri itu secara bergantian.

"Gue hamil Dar, anak kedua. "

Mendengar ucapan Falia itu, membuat Dara tercekat, lalu melemparkan senyum manis pada Falia. "Congrats, semoga dede dan ibunya sehat, " ujar Dara dengan tulus. "Rajin banget ya kalian bikinnya, " canda Dara, yang memancing tawa Falia.

"Peluk dulu sini, peluk. Waktu hamil Xyla lo nggak disini kan? Besok waktu anak gue yang ini, lo harus bikin baby showernya, " ujar Falia, sambil menarik Dara kedalam pelukan nya.

"Jangan terlalu deket, nanti bayi nya ke gecet, " ujar Alex, memperingati.

"Ya ampun, Mas. Dara juga nggak bakal nyelakain bayi kita, " ujar Falia, geleng-geleng kepala melihat tingkah posesif suaminya itu, pada bayi yang dikandungnya.

"Hati manusia, mana yang tahu, " balas Alex, tak peduli terhadap ucapan sang istri.

"Saya nggak sejahat itu, untuk nyelakain seorang bayi yang masih suci, " balas Dara geram.

Apakah perlu Dara ingatkan siapa laki-laki dihadapan nya setahun yang lalu? Masih segar di ingatan Dara kejadian setahun yang lalu, kejadian sebelum kecelakaan kedua Raihan.

Dia datang ke kantor Alex, dengan membawa sebuah Tespack.

Siang itu, diantara panasnya kota Jakarta. Dara datang kekantor Alex.

"Cari siapa, buk? " tanya salah satu resepsionis disana dengan ramah.

"Hmm, bapak Alex nya ada? " balas Dara, kembali bertanya.

"Apakah sebelumnya sudah membuat janji dengan beliau?" tanya resepsionis itu dengan baik, yang tentunya langsung dibalas gelengan oleh Dara.

Karena mereka memang tak pernah berbuat janji, jangan kan janji, terakhir bertemu saja, pagi itu dihotel.

Karena, mereka sama-sama sibuk, dengan pekerjaan masing-masing.

"Maaf, kalau tidak ada janji. Tidak bisa bertemu, karena bapak lagi sibuk, buk, " ujar resepsionis itu.

Bersamaan dengan resepsionis itu menyelesaikan kalimatnya, pintu lift terbuka, menampilkan Alex disana, yang bersiap untuk pergi.

"Mas, " panggil Dara mendekat, tak mempedulikan teriakan resepsionis itu.

Yang dipedulikan nya hanya memberi tahu ada malaikat kecil yang sedang di kandung nya, sekaligus meminta pertanggungjawaban. Dan dapat menghancurkan rumah tangga Alex dan Falia.

Langkah Alex tampak terburu-buru, dan Dara mengikuti nya dari belakang, dengan terus mencoba memanggil.

Sebelum dia tersandung kakinya sendiri, sehingga perutnya membentur batu yang berada tepat didepan nya.

Hal itu tentu membuat Dara kesakitan, bahkan dia panik ketika melihat darah keluar disepanjang kakinya. Sebelum jatuh pingsan.

Mengingat luka itu, membuat Dara membenci kedua orang ini, tapi bencinya pada prianya berbeda pada sang wanita.

Karena pada pria, ada cinta dan sakit yang terus berlawanan. Untuk saling mengalahkan. Entah siapa yang menang, sungguh Dara tak peduli.

Bersamaan dengan kedua orang itu saling melemparkan tatapan tajam nya, ada Kevin yang berjalan mendekat kearah Dara dan pasangan suami istri itu.

"Dar, kemana aja sih, gue sama Bara udah capek nungguin di mobil, " ujar Kevin, setelah berdiri didepan sana.

Melihat keberadaan Kevin, membuat Dara bisa menarik nafasnya lega.

"Siapa, Dar? " tanya Falia menatap Kevin dari atas sampai bawah. "Kek mirip seseorang, tapi gue lupa, " lanjutnya.

Memang, kemarin waktu Kevin menjemput nya, Falia tak mengantarkan nya kedepan, karena sibuk bersiap. Ingin pergi kesuatu tempat.

"Ini, Kevin, " ujar Dara, sambil menyuruh Kevin, menyapa dengan gerakan matanya.

"Hallo, Kevin. Mungkin sering lihat saya, karena saya sering masuk majalah, " ujar Kevin memperkenalkan diri nya. Lalu mengulurkan tangan nya.

"Oh, pantas kek pernah lihat, " ujar Falia, sambil tersenyum manis. Lanjut menyambut uluran tangan Kevin. "Hallo juga, saya Falia dan ini suami saya Alex. " Dan mengkode sang suami yang sejak Kevin datang, hanya fokus kesana. Tanpa mempedulikan sekitar nya

"Mas, " tegur Falia.

Setelah, menerima teguran Falia, berulah Alex menerima sambutan Kevin, walaupun dengan sedikit remasan. "Alex." Dengan singkat dan padat dia mengucapkan nya.

Melihat kelakuan sang suami, membuat Falia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Oh ya, kami pergi dulu ya. Soalnya ada yang nunggu di mobil, " ujar Kevin, menarik Dara menjauh dari pasangan suami istri itu. Setelah menerima balasan Falia.

"Oke."

T. B. C
MYS✨

Dara Affairs (21+) Where stories live. Discover now