BAB 30

698 15 2
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Fahri berpikir apakah jika ia pergi ke Australia akan bertemu Nabila? entahlah, ia berdoa semoga apa yang ia pikirkan itu terkabul kan.

"Gue harus berpikir positif, gue ga boleh nyerah, gue yakin kalau kita berjodoh pasti bertemu Bil, gue akan ke Australia untuk mencarimu sekaligus mencari ketenangan," batin Fahri.

Beberapa jam kemudian ia sudah sampai di negara tersebut. Ia memutuskan untuk mencari apartemen terlebih dahulu.

Akhirnya ia telah menemukan apartemen yang cukup untuk dirinya, setelah itu ia membereskan barang barang lalu beristirahat sejenak.

***

Pada sore harinya karna bosan, Ia memutuskan untuk pergi jalan jalan keluar sebentar.

Kemudian setelah itu, ia duduk di sebuah tempat, Dia terus menatap langit dan bunga bunga di sana. sehingga ia baru menyadari ada 3 wanita yang tidak asing baginya.

 sehingga ia baru menyadari ada 3 wanita yang tidak asing baginya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ia tercengang melihat ketiga wanita yang tertutup kain itu.
"Hah kok kayak kenal ya?"

Ia terus saja menatap ketiga wanita tersebut dengan rasa penasaran.

"Apa itu Nayla,Zahwa,dan Nabila ya? dari matanya kayak familiar banget, bener ga sih?" gumamnya.

"Itu beneran mereka ga sih? apa gue samperin aja kali ya," pikirnya.

"NABILAA," teriaknya, sialnya ia terlambat karna ketika ia berteriak memanggil Nabila, mereka sudah masuk ke sebuah taksi.

"Anjirlah gue telat, bangsat."

Kini seketika ia menjadi lemas, Ia teringat dengan kata kata Ayahnya.
"Kamu harus cari Nabila sampai ketemu, kalo tidak kamu akan di pecat dan di keluarkan dari perusahaan teman saya, dan saya juga tidak Sudi menerima kamu kerja di perusahaan saya!"

"Sekarang beda banget yah, mana Nesa juga jarang ada kabar lagi, gini banget hidup gue," ucapnya.

"Mungkin di lain waktu Gue bisa bertemu lagi dengan Nabila, Gue ga akan nyerah begitu saja," ucapnya lagi, lalu ia segera pulang menuju apartemennya.

***

Di dalam taksi Nabila kepikiran sesuatu, entah apa yang membuatnya menjadi bingung dan berpikir.

"Bil, kamu kenapa? kok kayak bingung banget wajah nya," tanya Zahwa.

"Kalian ngerasa kayak ada yang teriak manggil aku ga sih?" tanya Bila, namun jawaban kedua sahabatnya menggelengkan kepalanya, yang artinya tidak.

"Jadi menurut kalian aku salah denger ya?"

"Bil, kita nggak ngerasa ada yang manggil kamu kok, pikiran kamu aja kali, ya udah kamu jangan terlalu banyak berpikir, inget kamu belum sembuh total, jadi kamu harus jaga kesehatan kamu okey?" ucap Nayla.

"I-iya, okey," jawabnya.

"Kok aku ngerasa itu suara mas Fahri ya? apa itu Dia? aku ga mungkin salah denger suara dia terdengar begitu jelas, apa Dia ada di sini?" batinnya terus berfikir.

Setelah sampai di apartemen, mereka berdua segera menuntun Nabila ke dalam.

"Bil kamu kenapa?"

Nabila merasakan kepalanya sangat pusing, ia merasa akan pingsan.

"Nay, cepet kita bantu Bila ke kamar dulu," ucap Awa.

Kemudian setelah sampai kamar mereka segera mengambil air putih dan obat obatan.

"Wa, kita tunggu Bila sadar dulu, Dia kayaknya pingsan deh," celetuk Nay.

"Nabila kenapa ya? perasaan tadi baik baik aja? Aku jadi tambah khawatir sama Dia," jawabnya.

"Nah, aku juga gak tau, kayaknya karna dia terlalu banyak berfikir kali ya? gak tau deh, intinya kamu cepet hubungi kak Agam dulu," suruh Nay.

"Bukannya sekarang kak Agam lagi kerja yah? emang gak ganggu waktunya?"

"Ya udah, gak usah deh kita aja yang jagain Bila dulu."

Mereka terus menunggu sampai Nabila sadar kembali. Di sisi itu karna waktu maghrib tiba, Fahri segera mengambil Air wudhu, kemudian ia menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Setelah sholat ia terus berdoa, mendoakan orang orang yang dia cintai dan Ia sayangi.
"Ya Allah, sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa yang tak luput dari dosa, sungguh aku malu pada mu, aku sangat kotor dan berdosa, tetapi saat ini aku akan berusaha menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, walau itu susah aku akan berusaha sedikit demi sedikit."

"banyak orang orang terluka karna sikap ku, aku begitu buruk dan jahat kepada mereka, tetapi aku memohon kepada mu, sembuhkanlah ibuku dan istri ku, angkat penyakit mereka ya Allah, ampuni dosa ku terhadap orangtua dan istriku.

"tolong pertemukanlah Aku dan Nabila di sebuah tempat, aku ingin bertemu dengannya dan meminta maaf kepadanya, rasa penyesalan terus berputaran di hati dan pikiranku, aku merindukan Dia ya Allah, aku percaya jika aku memang jodohnya pasti akan bertemu, tolong dengarkan do'aku dan kabulkanlah permintaan ku, terimakasih atas segala nikmat yang engkau berikan kepada ku, aku sangat bersyukur kepada mu, Aamiin."

Lalu setelah itu, Ia melanjutkan dengan membaca ayat suci Al-Qur'an.

______________________________________

Sesuai part kemarin aku akan menjawabnya di sini.

Mengapa Fahri tidak kerja di perusahaan Papanya saja? karna papa nya tau Fahri adalah orang yang agak pemalas, ia ingin anaknya menjadi mandiri, karna jika ia menjadi CEO di perusahaannya, ia takut itu akan ambruk karna Fahri yang sikapnya belum dewasa, Ia berjanji ketika ia sudah bekerja dengan baik di perusahaan temannya, Ia akan di masukan ke kantor papanya lalu di angkat menjadi CEO.

So aku harap kalian mengerti maksudku.

Aku juga masih belajar jadi mohon maaf jika ada kesalahan, kalian bisa memberitahu dan memberi saran yang baik di komentar terimakasih.

Untuk semuanya aku minta maaf karna up nya lama, karna aku sedang sakit yang cukup lama
🙏😔,  sekarang juga aku belum bener bener pulih, tapi aku usahain buat up sekarang maaf jika membuat kalian menunggu lama, aku bener bener meminta maaf sekali lagi, dan terimakasih yang masih menunggu kelanjutannya.

Kalo boleh Folow akun ini dan votemant nya ya😉

DI JODOHKAN DENGAN WANITA BERCADAR Where stories live. Discover now