Upaya Mencari Zayyan

Start from the beginning
                                    

"Berisiiikkk...!! Berhenti kaliaaaannn...!!"" Suara lengkingan dari Hyunsik yang baru memasuki kamar, membuat keduanya pun berhenti berlari.

"Astagaaaaa....bener-bener ya kalian berdua nih! Tempat tidur udah Hyung rapiin sejak pagi-pagi sekali, sekarang malah main diinjak-injak aja! Kamar juga jadi berantakan kayak kapal pecah begini!" Hyunsik mengomel melihat kondisi kamar keduanya yang sangat berantakan saat ini.

Sing dan Leo pun menunduk takut.

"Sini kalian! Bandel bangett sih jadi bocah hadeeeeeuhhh...ampun deeehhh...!! Nambahin kerjaan aja, nggak bisa banget ya kalian tuh ngelihat Hyungnya santai barang sejenak!" Hyunsik menjewer telinga keduanya.

"Aaawww...auwww...ampuun Hyuungg ampuun sakiiit!!" Pekik Sing.

"Ampuun Hyung! Sing tuh yang tadi mulai duluan! Leo mah cuma ngikutin dia aja!" Leo malah menyalahkan Sing.

"Enak aja! Nggak gitu Hyung, tadi Leo ngeledekin aku, makanya aku kejar!" Sing membela diri.

"Udah nggak usah saling menyalahkan! Sekarang juga kalian berdua aku hukum, bersihin kamar mandi di semua ruangan milik semua member dan juga sapu dan pel lantainya sampai bersih!" Perintah Hyunsik.

"Nggak bisa, Hyung. Leo nggak sanggup! Sing aja noh yang badannya berotot!" Tolak Leo.

"Apa hubungannya sama otot, semprul?!" Timpal Sing tak terima.

"Ya ada dong, Bambang! Kalau badanmu berotot, itu artinya kau lebih kuat dariku!" Timpal Leo.

"Aishh! Nggak ada alasan! Mau berotot atau tidak berotot, kalian berdua harus tetap melaksanakan hukuman ini! Cepat!!" Hyunsik tak menerima alasan.

"Tapi Hyung...," Leo masih ingin mencari alasan supaya tidak jadi dihukum.

"Nggak ada tapi-tapian! CEPAT LAKSANAKAAAAANNN...!!!" Hyunsik berteriak bagaikan emak-emak yang sedang sewot.

"I-Iya, Hyung, iya!" Leo terpaksa menurut.

"Siap, Hyung. Laksanakan!" Jawab Sing.

***

Dua hari kemudian, yakni hari di mana jadwal libur para trainee tiba. Karena setiap trainee di OCJ memang mendapatkan jatah libur dua hari selama seminggu, yakni di hari Sabtu dan Minggu.

Pagi-pagi sekali, Sing dan Leo berjalan keluar dari dalam kamar dengan pakaian rapi dan menarik koper mereka masing-masing menuju ke kamar milik Lex.

Mereka berdua berdiri menghadap Lex yang menatap mereka dengan dingin.

"Mau apa kalian pagi-pagi kemari, hah? Ganggu aja!" Ucap Lex ketus.

Leo menyenggol lengan Sing. "Buruan ngomong!" Bisik Leo.

"Iya, sabar napa?! Aahh...elaahh....giliran kayak begini, aku mulu yang harus maju!" Balas Sing.

"Ekhem...jadi gini, Lex-eu Hyung, berhubung ini adalah hari libur, kami berdua mau minta ijin pergi berlibur. Boleh, kan?" ucap Sing pada Lex.

"Berapa lama?" Tanya Lex.

"Ya, cuma nginep semalam sih rencananya. Besok kemungkinan juga udah balik lagi ke sini," jawab Sing.

"Liburan ke mana?" Tanya Lex lagi.

"Ng...k-ke...," Sing dan Leo saling bertatapan seolah sedang berdiskusi melalui telepati.

"Ng...ke Busan! Iya ke Busan hehe...," bohong Sing akhirnya sembari nyengir kikuk dan Leo yang menyetujuinya pun ikut nyengir kikuk.

"Oh ya udah. Pergi sana!" Ucap Lex tanpa banyak basa-basi, karena dirinya memang tidak suka berbasa basi pada orang yang tidak terlalu dekat dengannya.

Friendship (Xodiac) End√Where stories live. Discover now