PP

426 10 1
                                    

>Three-Shot<

~A Barista(part 3)

.・゜-: ✧ :- 𓆩♡𓆪 -: ✧ :-゜・.

Jam menunjukkan pukul 06:30. Matahari mulai terbit, siap untuk menyinari Bumi.

Sudah ada beberapa orang yang melakukan aktivitas pagi mereka seperti olahraga atau sekedar menikmati udara segar.

Tapi sepertinya kegiatan tersebut tidak berlaku untuk pasangan yang baru saja resmi kemarin malam.

Keduanya masih tertidur lelap dengan nyaman di kasur. Suara-suara para tetangga yang beraktivitas mulai terdengar seperti ingin membangunkan mereka.

Phuwin mulai terbangun ketika mendengar suara-suara tersebut. Dia mengosok kedua matanya perlahan agar ia bisa tidak mengantuk lagi.

Membuka kedua mata sepenuhnya, dapat dilihatnya wajah Pond yang masih tertidur lelap tidak jauh darinya.

Rupanya ia berada di rumah Pond setelah malam tadi mengantar Lily pulang.

Perlahan tangannya menyentuh sebentar wajah yang tampak tenang saat tidur. Memandangi wajah itu dengan senyumannya.

Sebenarnya tidak terpikirkan dalam benaknya bahwa status mereka berdua sebagai teman berubah. Ia tidak menyangka bahwa Pond menyukainya bahkan saat mereka pertama bertemu.

Bagaimana Pond menyukainya? Apa yang Pond suka darinya? Dan apa yang dilihat oleh Pond pada dirinya? Ia hanya seorang barista yang bekerja di sebuah cafe. Tidak ada yang spesial.

Pond dan dia berbeda.

Tapi ada hal yang Phuwin ingat. Pond selalu membantah tentang hal buruk apa yang ia pikirkan tentang dirinya sendiri. Pond selalu berusaha menghilangkan pikiran buruk itu padanya, meyakinkan bahwa lebih baik dari yang ia pikir.

Phuwin selalu suka bagaimana Pond menghiburnya.

Jantungnya berdetak kencang, mengingat semua perilaku lembut padanya.

Saat ingin bangun dari kasur setelah memikirkan banyak hal, ia merasakan bahwa ada tangan yang memeluknya di bawah selimut.

Rupanya Pond memeluk dirinya saat tidur.

Berusaha melepaskan pelukannya, justru semakin erat tangan Pond memeluknya.

Tidak lama Pond membuka matanya perlahan "Sini aja sayang, masih ngantuk" ucapnya dengan suara khas baru bangun tidur sambil mendekatkan tubuh Phuwin padanya lalu memejamkan matanya kembali.

"Ini udah pagi. Bangun dulu ya"

"Ga mau.."

Gemas karena kekasihnya tidak mau bangun, Phuwin mengecup bibir Pond beberapa kali sampai akhirnya kembali membuka mata.

"Aku mau mandi dulu ih, terus bikin sarapan"

"Berdua ya"

Dengan memandangi Pond dengan wajah bingungnya "Sarapannya? Kan memang" Ucap Phuwin.

Joylada[PP-JD]Where stories live. Discover now