PP

392 8 2
                                    

>Three-Shot<

~A Barista(part 2)

  .・゜-: ✧ :- 𓆩♡𓆪 -: ✧ :-゜・.

Beberapa bulan kemudian...

Pond dan Phuwin sudah sangat dekat satu sama lain.

Mereka saling bercerita tentang hal-hal yang mereka lakukan, dari yang penting sampai hal tidak penting sama sekali.

Saling bertukar nomor dan menghabiskan waktu bersama berdua. Suka bepergian berdua, seperti Phuwin yang mengajak Pond untuk menemaninya pergi ke supermarket atau sebaliknya, Pond yang mengajak Phuwin.

Setelah sangat dekat dengan Pond, Phuwin selalu menyempatkan diri untuk mengantarkan kopi untuk Pond.

Awalnya ia takut untuk masuk ke gedung tempat Pond berada karena tidak mengenal siapapin namun baru saja melangkah masuk, rupanya semua orang tampak tahu dirinya.

Entah bagaimana, pikirnya. Setiap Phuwin datang, baik karyawan ataupun penjaga di sana selalu memberitahu di mana Pond atau apa yang sedang Pond lakukan.

Seperti Pond memberitahu satu gedung bahwa jika ada seseorang datang dengan membawa paper bag yang berarti dia adalah Phuwin, mereka harus memberitahukan hal-hal tersebut padanya.

Mereka awalnya bingung siapa Phuwin, kenapa Phuwin bisa dekat dengan Pond. Namun mereka semua mulai menyadari bahwa bos mereka menyukai barista tersebut.

Melihat bagaimana bos mereka berbicara dengan Phuwin, caranya menatap dan berperilaku pada Phuwin.

Sayang sekali Pond sama sekali menyatakan perasaannya.

Pada saat ini. Pond sedang mengobrol dengan Phuwin di lobby kantornya, mereka tampak membicarakan sesuatu yang penting.

"Hah? Ngajak aku ke acaranya mas?" tanya Phuwin.

"Iya, kamu mau? Sebenarnya cuma acara sambutan untuk beberapa client tapi kalo kamu ikut kayanya seru, mas ada yang nemenin"

"Hmm... Tapi aku belum pernah ke acara kaya gitu, aku bingung mau ngapain"

"Kamu kan bareng sama mas"

"Bukannya nanti mengganggu ya? Setau aku kalo acara begitu kamu ga boleh diganggu"

"Itu kalo kamu emang ga ada izin dari mas, Phu. Kamu kan mas ajak"

Dengan gemas, Pond mengusap rambut Phuwin.

"Aduh, rambut aku!"

"Maaf maaf, sini mas benerin lagi"

Mendekat untuk merapikan rambut Phuwin, Pond merasa sangat gugup. Padahal sudah beberapa bulan namun rasa gugup akibat suka selalu ada.

"Emangnya orang asing boleh ikut?"

Tanya Phuwin tiba-tiba sambil menunggu rambutnya dirapikan.

"Hm? Kamu bukan orang asing, Phu. Kamu kenal mas, bahkan sekarang kenal sama satu kantor"

Phuwin tampak diam, membuat Pond langsung menghadap menatap ke arah Phuwin.

"Kenapa nanya gitu? Ada yang ngomongin kamu?"

Phuwin hanya menggelengkan kepala dan menunduk.

"Phu, jawab. Siapa yang ngomong?"

Phuwin tetap tidak menjawab pertanyaan dari Pond dan mereka sama-sama diam sesaat sampai seorang menghampiri mereka.

"Tuan maaf menganggu anda tapi meeting sebentar lagi di mulai dan tugas saya untuk memanggil anda" Ucap karyawan tersebut dengan hati-hati, dia merasa bahwa bukan waktu yang tepat dirinya menyela obrolan keduanya.

Joylada[PP-JD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang