Prolog

71 4 2
                                        

Aku merasa sedang dipermainkan oleh takdir, aku berusaha untuk menghindarimu karena aku tidak pernah berpikir kalau kita cocok akan satu sama lain. Kita terpisah di pertengahan jalan yang kita lalui namun semesta berkata lain. Kita dipertemukan lagi dan lagi meskipun kita terpisahkan oleh jarak. -Naruto Uzumaki
.
.
Melihatmu lagi setelah kita berpisah demi mengejar mimpi yang selama ini kita impikan, bagaikan angin sejuk dikala kemarau. -Hinata Hyuga.

Tidak semua rumah adalah tempat teraman dan ternyaman, ada rumah yang terasa seperti sebuah neraka dan ada rumah yang seperti kota mati.

Setiap orang selalu melihat keluarga merekalah yang lebih sempurna daripada yang lain, orang-orang disekitar mereka akan memuji akan indahnya keluarga mereka, penuh kebahagiaan dan cinta.

Itu lah yang tampak dari luar tapi tunggu saat pintu tertutup, Istana boneka tersebut perlahan-lahan memudar dan berubah menjadi sebuah sangkar. Kau terjebak di dalamnya dan tidak dapat keluar, hanya ada dua pilihan yang kau punya... Melebur dan menjadi seperti mereka atau kabur dari sana. Keduanya adalah pilihan yang buruk tapi tidak ada pilihan lain yang bisa kau ambil. Terlebih kalau peran yang kau dapat di dalam keluarga bukanlah peran yang menguntungkan seperti Hinata Hyuga dan Naruto.

Mereka memainkan peran yang sangat buruk. Segala pilihan yang mereka ambil hanya akan membuat mereka terpuruk lebih jauh, seorang yang menjadi kambing hitam dan gelas kaca didalam permainan kehidupan ini harus dengan cepat mengambil keputusan atau mereka berakhir hancur.

Coming soon...

5 January

Author note:
Mohon bersabar 😄

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 27, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Don't stop RunningWhere stories live. Discover now