One point Two

Começar do início
                                        

"Selesai!" Satoru langsung duduk di tanah dan menyandar pada tembok dibelakangnya, dia tinggal memperhatikan kondisi kedua muridnya didalam. Megumi akhirnya mengalihkan perhatiannya ke arah gedung didepan mereka. "Satte... Kita lihat apakah mereka bisa mengatasinya."

Skip time

Kini Nobara serta Yuuji akhirnya keluar tetapi bersamaan dengan seorang bocah laki-laki di tengah mereka. (M/n) tiba tiba bangun dari tidurnya saat mendengar suara Yuuji dengan Nobara, dia lalu menguap kecil sembari menegakkan posisi duduknya. Ia mengucek matanya lembut lalu menatap mereka.

"Itterashai kalian berdua." Sapa (M/n) pada mereka berdua. Nobara yang menyadari pemuda bersurai gagak itu dari tadi hanya tidur pun menggerutu kesal.

"Apa apaan?! Kau cuman tidur disini?" Tanya Nobara dengan sarkas sembari berkacak pinggang. (M/n) hanya tersenyum mendengar hal tersebut, sama sekali tidak dia masukkan kedalam hati. Pemuda bersurai gagak itu menarik lembut syalnya kebawah agar bisa menunjukkan bagian mulutnya lalu berkata, "un, maafkan aku."

Nobara terdiam mendengar perkataan (M/n), tunggu, dia hanya bercanda tetapi pemuda beriris emas itu benar benar meminta maaf. "Oh un... Ya tak masalah, untung saja kau tidak ikut masuk." Kata Nobara sembari menatap ke arah lain, dia mencoba tetap bersikap cool.

"Ngomong ngomong syal dari mana itu? Perasaan tadi tidak ada deh..." Tanya Yuuji sembari membungkukkan badan nya kedepan dan melihat syal biru milik (M/n). Sang empu melambai kecil pada Yuuji sembari tersenyum tipis.

"Gojo-sensei yang memberikannya, (M/n) sedikit tidak enak badan." Kali ini Megumi yang menjawab, Yuuji yang mendengarnya langsung ber'oh kecil dan hendak bertanya keadaannya.

"Kalian kebiasaan, padahal ga separah itu." Ucapnya sedikit menyindir Megumi dan Satoru yang langsung buang muka. "Yaaah~ kita kan hanya membantu mencegah agar tidak semakin buruk~" Satoru yang tersindir akhirnya membela dirinya sendiri, halah bilang aja kalau suka.

Satoru dan Megumi berakhir mengantar bocah kecil tadi pulang sedangkan ketiga lainnya menunggu di tangga rumah orang. Nobara mengoceh tentang bagaimana dia lapar sore ini dan kebetulan, Satoru dan Megumi kembali setelah mengantarkan bocah tersebut pulang.

"Kerja bagus! Anak itu sampai dirumahnya dengan selamat!" Satoru berjalan mendekati ketiganya dengan suara yang ceria. Melihat gurunya kembali, Yuuji serta Nobara bangkit dan bersiap. "Ayo makan sekarang!"  Ucap Satoru yang langsung membuat percikan semangat keduanya menyala lagi.

"Steik!!"

"Sushi!!!"

"Serahkan padaku! Kalau kalian berdua?" Satoru bertanya kepada kedua murid lainnya yang mana diacuhkan kedua duanya, Megumi yang sibuk dengan ponselnya sedangkan (M/n) kembali menutup matanya. "Ha?"

"Baiklah, ayo pergi." Kesal diabaikan, Satoru akhirnya berjalan bersama Yuuji dan Nobara membuat Megumi tersentak kecil melihat itu. Megumi menghela nafas panjang lalu dia menyimpan ponsel miliknya dan menepuk pundak temannya yang sedang menutup matanya.

"Hora, ayo bangun. Gojo-sensei mengajak kita makan." (M/n) membuka mata emasnya lalu kembali menguap dan bangkit dari duduknya di tangga. Dia bisa melihat ketiganya sudah berjalan cukup jauh dan dia hanya mengangkat bahunya tak peduli.

"Yasudah, ayo Megumi." Karena dia tak diajak pada gerombolan pertama, jadinya dia mengambil tangan Megumi dan menariknya bersama dirinya. Dia tak sadar bahwa Megumi salah tingkah dibelakang walaupun tidak se-mencolok itu.

Keduanya menyusul gerombolan pertama dan saat sudah dekat, (M/n) menendang pantat gurunya selagi menggerutu, "bisa sabar dikit ga sih?" Apapun itu, serangannya tak mengenai Satoru begitu saja karena teknik Mugen nya segera diaktifkan oleh sang albino.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Dec 28, 2023 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

•THE MAIN CHARACTERS| JJKxMaleReaderOnde histórias criam vida. Descubra agora