Accident

847 34 0
                                    

"Mas, tumben kamu pulang cepet?"

Tepat setelah Jisung menyadari kepulangan mate nya, detik itu juga ia tahu bahwa ada sesuatu yang terjadi pada matenya.

Rut.

Minho berjalan terhuyung masuk ke dalam rumah dan langsung menabrak tubuh Jisung, mengukungnya di balik pintu apartemen mereka.

"Hannie---"

Feromon pekat dikeluarkan oleh Minho untuk memancing heat sang omega. Jisung yang memang sudah cuti lebih dahulu karena masa pra-heat, semakin terpancing karena aroma mint yang dikeluarkan oleh Minho.

Minho tumpukan salah satu kakinya di antara kedua kaki Jisung, menekan bagian selatan Jisung yang mulai panas dirasa dari balik celana pendek milik sang omega. Bersamaan, tangannya meraba dan meremat tubuh kecil omeganya dengan gemas, bibirnya mencecap, memetakan teritori miliknya dengan warna merah hasil gigitannya pada leher jenjang Jisung.

"Mmh...mas..."

Jisung menatap mata alpha nya yang mulai menggelap, bersamaan dengan heat nya yang datang akibat pancingan feromon milik Minho.

"Mau mas...mau di kamar---mmhh---"

Minho lumat bibir kecil itu dengan tempo menuntut, lidahnya masuk mengeksplorasi mulut sang omega dengan rakus. Ia gendong tubuh kecil yang sudah 'panas' itu ke dalam kamar tidur mereka. Ia baringkan dengan lembut omeganya sambil menanggalkan celana pendek yang dikenakan oleh Jisung.

"Sayang...omegaku...cintaku,"

Minho menyisir rambut Jisung dengan kedua tangannya ke belakang, menampilkan wajah Jisung yang sudah merah padam dengan mata sayu, menatap Minho dengan tatapan memohon. Dengan sengaja, Jisung raba kejantanan milik sang suami yang sudah menggembung sesak dari balik celana bahan yang Minho kenakan. Minho mendesis kecil ketika tangan Jisung bergerak lebih cepat dari tempo semula.

"Sshhh...Hannie---"

Minho buka baju atasnya dengan terburu-buru, membuangnya ke segala arah. Ia angkat kembali tubuh sang omega dan menjatuhkannya tepat di tengah ranjang.

Aroma feromon sepasang mate itu saling bercampur aduk, membuat mereka semakin tertutup kabut nafsu. Minho mulai turun ke arah selangkangan Jisung dan mengulum kejantanan milik sang omega dengan lembut. Ibu jarinya ia tekan perlahan, menggoda lubang yang sudah mengeluarkan pelumas alami omega, membuat Jisung terengah dan menjerit kecil karena dua rangsangan yang diterimanya.

"Mas...umh---ngahhh---"

Jisung merasa pelepasannya sudah mulai dekat. Ia pilin kedua nipplenya dengan tempo acak-acakan, sambil mengetatkan kedua pahanya di sisi kepala Minho.

"Mass---aku keluar!"

Cairan hangat dan lengket itu memenuhi rongga mulut Minho. Ia bangkit dan menatap Jisung sambil menelan sperma milik sang omega, "Manis,"

Minho posisikan dirinya mengukung Jisung dari dekat sambil memasukkan kejantanannya yang sudah membengkak ke arah lubang Jisung. Minho cium sang omega yang mulai merintih, merasakan panas serta gairah yang perlahan tersalurkan.

"Aahh..."

Tanpa diawali tempo lambat, Minho dengan agresif langsung menarik pinggul milik Jisung, membenamkan miliknya ke titik terdalam milik omeganya.

"Ah, ck...enak banget,"

Minho meracau, sementara tubuh mungil Jisung terhentak-hentak karena terkejut dengan tumbukan cepat yang dilakukan oleh Minho. Kepalanya menengadah ke atas mencari apapun untuk meredam suaranya yang semakin lama semakin keras.

Book of MinsungWhere stories live. Discover now