05. Fakta Baru

124 22 0
                                    

Jangan lupa kasih vote & komen ya,
Happy Reading!

Mark tidak henti-hentinya menatap kotak jam tangan yang diberikan Haechan kepadanya, Saat ini mereka masih berada di Cafe milik Jaemin, menunggu Haechan selesai dari pekerjaannya.

"Mark, Aku sudah selesai." Ujar Haechan, laki-laki manis itu sudah mencopot Appron yang tadi melekat di tubuhnya.

Mark yang terkesiap mendengar suara tersebut. Dia memasukan kembali kotak jam tangan tersebut kedalam paper bag dan menentengnya dengan senang.

"Kita ke rumahku dulu Haechan," kata Mark yang diangguki Haechan.

ʚ☆ɞ

Haechan tercengang melihat bangunan semi permanen didepannya ini. Kediaman Klan Trigis ternyata tidak kalah besarnya dengan Klan Altaica, jika klan Altaica dominan dengan warna putih, emas dan coklat. Klan Trigis dominan Putih, hitam dan merah bata yang sangat mencolok.

"Hey, Kau melamun." Tegur Mark saat melihat Haechan tidak juga turun dari mobilnya.

Haechan menggelengkan kepalanya, dia jadi penasaran apakah Mark pernah merasa kesepian tinggal di rumah sebesar ini.

"Ayo turun," Ujar Mark yang melihat Haechan tidak ada pergerakan, "Atau kau mau aku gendong?"

Seketika Haechan mengubah raut wajahnya, menatap Mark sinis lalu turun dari mobil, mengabaikan tangan Mark yang sudah siap menerima uluran tangannya.

Mereka mulai akrab beberapa jam lalu.

"Untuk apa kita kesini?" Tanyain Haechan, Pasalnya Haechan tau dia sama saja sedang masuk ke kandang harimau, ya walaupun faktanya dia juga termasuk jenis harimau.

"Untuk memperkenalkanmu kepada bubu."

Sudah hampir tengah malam namun sepertinya tamu undangan Mark semakin banyak yang hadir. Dan ya pakaian mereka formal tidak seperti Haechan dan Mark tentu saja. Hal tersebut membuat atensi orang menatap Mereka dengan aneh.

"Mark, Aku malu." cicit Haechan yang mengumpat dibelakang punggung Mark.

Mark terkekeh pelan, menurut-nya ini sudah lebih dari biasa menjadi pusat perhatian orang lain. "Kau Memakai baju lengkap Haechan, kenapa harus malu."

"Kau sangat menyebalkan, Aku ingin pulang saja." Ujar Haechan yang berhenti membuntuti Mark.

"Aku hanya bercanda, kau bawa perasaan sekali." ujar Mark memberanikan diri menggandeng tangan Haechan.

Mereka berdua berdiri tepat di depan Taeyong dan Ten yang sedang mengobrol ria.

"Ah ini dia anak bujangku balik-balik membawa laki-laki manis." ujar Taeyong yang dibalas kekehan oleh Ten.

Tentu tidak hanya mereka berdua di meja tersebut, Ada Dongsook dan Minhyung, Lucas dan Yuri, Serta Jeno dan Jaemin yang belum lama sampai setelah Mark dan Haechan.

"Jaemin?" tanya Haechan bingung, karena tadi katanya Jaemin sedang diluar kota.

"Haechan?" ujar Jaemin tidak kalah bingung melihat Haechan dengan setelan outfit nya yang terlampau santai diacara formal ini.

"Yak! Jaemin katanya kau sedang diluar kota?!" Okay kali ini Haechan sangat sebal oleh partnernya itu.

Jaemin meringis kecil, dia lebih memilih mengikuti jeno untuk duduk bergabung bersama Lucas dan yang lain daripada harus meladeni Haechan.

Balik lagi dengan Mark dan Haechan. Bubu alias Taeyong bangkit dari duduknya, merangkul bahu Haechan dengan sayang, Sedangkan Mark sudah memilih duduk di bangku yang sebelumnya diduduki oleh bubu nya.

The Story Of Altaica || MarkhyuckWhere stories live. Discover now