•oneshoot 12•

937 62 1
                                    

#Ceo×Sekretaris#


"Jeon, kau ini bagaimana sih? Sudah berapa kali aku membawa orang ke sini untuk mu agar kau bisa memilihnya sebagai sekretaris mu, tapi kau tetap saja tidak mau. Sebenarnya kau mau yang bagaimana sih?" Geram jimin, salah satu karyawan jungkook dan sekaligus teman dekatnya.

"Ck, yang kau bawa kemari semuanya perempuan tidak tau diri, lihat saja pakaiannya. Bajunya kurang bahan begitu memangnya sopan? Make up nya menor begitu, Aku tidak suka. Aku hanya ingin sekretaris yang sopan, patuh dan tidak lancang, dan satu lagi, kerjanya bagus" ucap jungkook tegas.

"Lalu kau menyuruhku mencarinya di mana huh? Ayolah jeon~ aku lelah harus bolak balik membawa orang kemari dan tidak ada yang sesuai dengan yang kau inginkan" kesal Jungkook.

"Kalau kau bisa mendapatkan yang seperti yang ku mau, gajimu ku tambah 3 kali lipat, bagaimana?" Ucap jungkook.

"Astaga, sangat menggiurkan. Tapi bagaima— ohh!!" Jungkook di buat kaget saat Jimin tiba-tiba berteriak.

"Sialan kau bantet! Mengangetkan ku saja!" Kesal Jungkook.

"Jeon, aku punya sepupu, namanya kim taehyung. Aku akan membawanya ke sini besok pagi, sepertinya kau bisa mengujinya, dia cukup bisa dengan hal beginian. Astaga.. kenapa aku baru ingat sih" ucap jimin.

"Yasudah terserah mu, bawa saja dia besok. Apa dia yeoja juga? Aku tidak suka jika dia lan—"

"Dia namja. Dia tidak seperti itu asal kau tau, dia itu polos dan tidak kenal dengan yang namanya pacaran atau sebagainya" potong jimin cepat.

"Namja? Baiklah" balas jungkook.

"Kalau ini berhasil, gajiku naik 3 kali lipat kan??" Tanya jimin, takut jungkook berbohong.

"Hm, iya" jawab jungkook.

"Baiklah, aku keluar dulu, aku harus kembali bekerja dan nanti aku akan membicarakan ini dengan taehyung" ucap jimin lalu keluar dari ruangan Jungkook.

Sepulang jimin dari kantor, ia langsung terus ke rumah keluarga kim untuk menemui taehyung. Ia berjalan ke arah pintu utama dan menekan bel berkali-kali.

Ting tong ting tong ting tong!!

"Aku mendengarnya astaga, siapa sih?" Taehyung kesal dengan orang yang selalu memencet belnya tersebut.

Ceklekkk.

"Astaga, Bantet hyung? Kenapa?" Tanya taehyung polos.

"Yakk! Apa-apaan kau mengatai ku bantet huh?!" Kesal jimin.

"Ehehe, maaf, ada apa jimin hyung yang tampan, ada apa kemari?" Tanya taehyung.

"Setidaknya biarkan aku masuk dulu" ucap jimin malas.

"Yasudah ayo masuk" ucap taehyung mempersilahkan jimin masuk.

"Mana bibi baek dan paman chan?" Tanya jimin saat tidak melihat orang tua taehyung.

"Sedang ke rumah temannya, aku tidak tau di mana" ucap taehyung setelah duduk di sofa bersama jimin.

"Hmm, oke. Jadi begini, apa kau butuh pekerjaan?" Tanya jimin.

"Tidak juga, tapi pekerjaan apa?" Tanya taehyung.

"Tidak berat. Hanya perlu menjadi sekretaris pribadi, kau mau tidak? Dari pada kau menjadi beban di keluargamu" ucap jimin.

"Yak! Apa-apaan kau!" Kesal taehyung.

"Kau mau tidak, besok pagi kita ke perusahaannya. Kau tau kan perusahaan tempatku kerja itu?" Tanya jimin.

•oneshoot collection [kookv]•Where stories live. Discover now