"Oh memang benar sih... Aku tak pernah melihat hantu sebelumnya." Gumam Yuuji setelah mendengar penjelasan Megumi. Pemuda bersurai bulu babi itu sedikit kebingungan, "apa kau tidak takut?"
"Aku sangat takut. Tapi, manusia pasti akan mati." Alis Megumi mengkerut bingung mendengarkan jawaban dari Yuuji, "ha?"
"Jadi setidaknya orang yang kukenal harus mendapat kematian yang pantas. Yah... Aku sendiri juga tidak mengerti." Yuuji bangkit sembari menggendong senior nya dan tak sengaja pusaka yang dicari cari terjatuh dari kantong rok milik seniornya, untungnya Yuuji cekatan mengambil nya.
"Oh! Ini...?" (M/n) yang dari tadi melamun tiba tiba kembali sadar dan mendengarkan pembicaraan mereka berdua. Dia diam diam mengelap darah yang menetes keluar dari mulut sang korban ditangannya.
"Objek terkutuk tingkat khusus, jari Ryomen Sukuna. Sebuah keajaiban bahwa dia tak dimakan."
"Apa enak rasanya?" Tanya Yuuji penasaran sembari dengan teliti mengamati jari ditangannya.
"Kalau bodoh jangan kebangetan. Itu untuk mendapatkan energi kutukan yang kuat. Itu berbahaya, serahkan padaku." Tegur Megumi kesekian kalinya pada Yuuji. Yuuji yang mendengar itu hanya bisa menurut, "ha'i, ha'i," katanya sebelum sebuah kutukan hendak menyerang dari atas.
Mata merah (M/n) langsung menatap keduanya yang berada di jangkauan serangan, dia langsung meletakkan tubuh sang senior dilantai dengan lembut sebelum melaju cepat kearah kedua temannya.
Kutukan itu sudah muncul dipermukaan dan Megumi baru menyadarinya, hal ini membuat Shikigami nya menggonggong dan berlari mendekat. Untungnya (M/n) segera mendorong keduanya menjauh dari sana, "sama sama" ucapnya sembari melihat keduanya terdorong mundur dan berakhir dirinya yang terkena serangan.
Mereka semua terlempar menjauh karena angin kuat yang dihasilkan kutukan itu, Megumi menatap horror kearah kutukan itu. Digenggamnya ada (M/n) yang sedang berusaha lepas, dia hendak men-summon kembali pedang apinya tetapi tak sempat karena sudah dilempar oleh kutukan itu.
"(M/n)!!" Megumi men-summon Shikigami lainnya, "Nue!" Seekor burung terbentuk dari bayangannya dan segera melesat mencoba melukai sang kutukan. Megumi serta kedua anjingnya ikut berlari mendekat dan melancarkan serangan bersamaan.
Disisi lain (M/n) sedang berusaha untuk bangkit dengan rasa kepala yang menusuk sampai sampai membuatnya meringis. Darah segar mengalir dari atas kepalanya, saat asap disekitarnya sudah sedikit menghilang, dia mendengar suara sesuatu terlempar kearahnya.
Mata merah pudarnya menatap terkejut ke depan, melihat Megumi terlempar kearahnya. Megumi terlempar dan menabrak teman sepantarannya itu, tetapi luka yang diterima tidak seberapa karena tubuhnya secara tak langsung di tahan oleh (M/n).
"Maaf! Kau baik baik saja?!" Pemuda bersurai gagak mengangguk kecil, darah mulai mengalir keluar dari mulutnya. "Don't mind," sebenarnya dia sedikit berbohong dia mengatakan itu. Sakit ditubuhnya bertambah karena Megumi menabraknya dan membuatnya seperti dilempar ke tembok dua kali. Bukan berarti dia komen berat badannya Megumi.
"Nue!" Megumi kembali men-summon burung miliknya tetapi tak sempat karena kutukan itu sudah melesat mendekati mereka dan menyerang. Dari luar bisa terlihat kilatan cahaya beberapa kali sebelum tembok dibelakang (M/n) rusak dan mereka terpental keluar.
Megumi terjatuh dan menggelinding beberapa kali, kini dia ikut terluka parah karena serangan yang satu ini. Sedangkan pemuda sepantarannya sudah terlempar lebih jauh dan lagi lagi nasibnya menentukan dia tertabrak tiang dibelakangnya.
(M/n) mengerang kesakitan, dia terbatuk darah dan pandangannya memburam. Semakin banyak pula darah yang keluar dari kepalanya. Megumi berhasil bangkit walaupun dia menggerutu kesal, "sial... Aku tak bisa berfikir dengan jelas..." Megumi hendak mengeluarkan Shikigami nya lagi tetapi dihentikan oleh Yuuji yang melompat ke medan pertempuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
•THE MAIN CHARACTERS| JJKxMaleReader
Action"Tidak ada yang namanya pemeran sampingan disini. Kita semua adalah pemeran utama didalam hidup kita masing-masing."
One point One
Mulai dari awal
