"Kenapa menatapku seperti itu sayang?" heran Edgar ia tak melakukan kesalahan sedari tadi ia hanya diam.

Diam katanya apa kabar dengan tatapan tajam yang menghunus Arnov dan tangannya sejak tadi ia tahan agar tak menyeret Arnov.

"Bukan aku yang mengatakannya tapi memang kita berusah-"Edgar tanpa malu.

"Edgar!" Teriak Elmira malu mudah sekali mulutnya mengatakan hal itu apa lagi di hadapan Arnov meskipun kakanya tetaplah malu.

"Mulut kamu ya sini" titah istrinya gemas sekali ingin mencubit.

Edgar tentunya dengan senang hati menghampiri istrinya tanpa takut dengan tatapan Elmira yang terilahat imut di matanya.

Setelah dekat Elmira menghadaihinya cubitan tepatnya di tangan kekar Edgar"nyebelin! Sana pergi kekantor" usir Elmira jengkel dengan kelakuan suaminya.

Arnov tetap saja walupun belum tapi ia pasti akan menjadi paman suatu hari nanti dan ia menantikan para bocil bocil itu lahir.

Edgar hanya terkekeh menikmati cubitan istrinya membuat Elmira semakin kesal.

"Dari pada Kakak jadi nyamuk di sini Kakak titip mau dua bocil ya sweety " kemudian berlari keluar membiarkan Edgar berinteraksi dengan adiknya Elmira.

Elmira menghentikan cubitan dari tangan suaminya perkataan kakaknya membuatnya malu jika begini Edgar akan terus menggodanya.

Edgar tersenyum hingga memperlihatkan giginya saking bahagianya.

Elmira menoleh menatap pada Edgar"kenapa sayang kakak pesen loh turutin" ucap Edgar dengan senyum jailnya.

"Dasar laki laki" sindir Elmira membuat Edgar tergelak tawa.

•••

Setelah pembicaraannya kemarin dengan Edgar ia sedikit mengurangi kewaspadaan-nya tapi jika sudah begini hubungan mereka pasti sudah sangat dekat.

Arnov menutup pintu pikiranya sedikit terbuka saat pembicaraan Edgar kemarin.

Flashback

Sorot mata Edgar memandangnya dingin berbeda di saat ada Elmira di sampingnya.

Mata gelap itu berkilat tajam saat terkena sinar.

Ia akui merasa merinding dan tertekan di waktu yang bersamaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia akui merasa merinding dan tertekan di waktu yang bersamaan.

"Apa, alasanmu Kakak memisahkan ku dengan Elmira?"

"Bukankah uang sudah ku transfer setiap bulan pada keluargamu apa tak cukup sampai batas waktu yang telah di tentukan"

Raut wajah Edgar tanpa Ekspresi hari ini ia ingin mengeluarkan segala kebenciannya pada keluarga Smit.

"Keluarga kalian begitu serakah dengan kekuasan dan juga uang tega hingga menjual putrinya sendiri pada seorang Mafia sepertiku" Edgar berjalan mendekat membuat Arnov sedikit memundurkan langkahnya.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now