16. Vian.... (18+)

Start from the beginning
                                    

"Ahhh Sella... a... akuh mau keluar akhhhhh...." dada Davian membusung ke atas saat cairan putih keluar dari penisnya secara cepat. Mata Davian tertutup menikmati pelepasannya.

Estrella menjauhkan wajahnya dari dada Davian. Menatap takjup dengan ekspresi yang di lihatnya.

'Cantik.'

Diam-diam Estrella mengambil sesuatu di laci samping kasur. Benda silikon dengan panjang 20 cm.

Estrella tersenyum misterius, tanpa memberi waktu lebih bagi Davian untuk menikmati pelepasannya lagi,

"AAAKHHH~!!"

Mata Davian membola merakan benda asing yang masuk ke dalam hole nya.

"Arghhh... sakitttt." Air mata Davian mulai mengalir dari pelupuk matanya. Sakit, sangat sakit. Rasanya bagian bawahnya terbelah kedua. Estrella memasukkan dildo itu dengan satu sentakan tanpa memakai pelumas apapun.

Bukannya kasihan, Estrella malah terkekeh melihat Davian yang ke sakitan, "hukuman mu baru di mulai babe." Estrella kembali meraup bibir Davian sambil memainkan dildo di bawah sana.

Estrella terus pada kegiatannya tanpa menyadari bagian bawah Davian yang sudah mengeluarkan darah. Dia hanya terus menarik dan mendorong dildo itu dengan hentakan kuat dan cepat. Tubuh Davian ikut bergetar seirama dengan hentakan yang dia terima. Estrella di butakam oleh emosinya sendiri, mengabaikan segala rintihan kesakitan yang keluar dari mulut Davian.

Sedangkan Davian sendiri sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk melawan. Kepalanya sangat sakit, pandangannya mulai memburam, dia bahkan tidak bisa merasakan bagian bawahnya lagi.

"Sellahmm...." lenguh Davian lemas masih dengan ke adaan berciuman denga Estrella, sebelum akhirnya dia menutup mata tidak sadarkan diri.

Merasa tidak ada pergerakan dari Davian lagi, Estrella melepas ciumannya.

Deg

Jantungnya seakan berhenti berdetak setelah mengetahui apa yang terjadi. Buru-buru Estrella mengangkat Davian ke dalam pelukannya.

"Vian, Davian!" Estrella menepuk nepuk pipi Davian berharap dia akan membuka matanya. Tapi nihil, Davian tak kunjung bagun juga.

Estrella mulai panik, tangannya bahkan sudah bergetar. Ini semua salahnya, salahnya Davian menjadi seperti ini.

"Kau bodoh Sella, kau bodoh!" Pandangan kembali teralih ke arah Davian. "Maaf Vian, Maaf...." Estrella memeluk tubuh dingin Davian dengan sangat Erat.

"SETH....."

_________________________________
________________________

Raka membereskan alat-alatnya setelah selesai mengobati Davian yang masih belum sadarkan diri. Suasana ruangan itu sangat suram sekarang, akibat aura yang terpancar di sekitar Estrella.

Setelah membereskan semuanya, Raka berjalan mendekati Estrella. Ekspresi yang di keluarkan Raka tidak kalah dingin dengan Estrella, "saya sudah pernah bilang pada anda kalau Tuan Muda memiliki imun yang rendah. Tapi kenapa anda malah melakukan hal bejat itu?" Tanya Raka dengan nada dingin.

Karena Estrella duduk di atas sofa, dia harus mendongak untuk bertatapan dengan Raka. Namun sedetik kemudian, dia kembali menundukkan kepalanya, "aku.... terbawa emosi." Jawab Estrella pelan.

"Emosi? Anda yang bisa menghadapi para banjingan di luar sana dengan tenang tapi malah terbawa emosi dengan pasangan anda sendiri?!" Raka benar-benar tidak mengerti dengan orang di depannya ini.

Sudah, tugasnya sudah selesai sekarang. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi, Raka langsung keluar dari ruangan itu meninggalkan Estrella yang masih larut dalam rasa bersalah.

Estrella bisa memaklumi sikap Raka pada dirinya. Orang yang dia kagumi karena keberaniannya meski seorang perempuan, ternyata tidak lebih dari seorang banjingan. Bagaimana pun, Estrella dan Raka sudah berteman cukup lama, dia pasti sangat kecewa sekarang.

Estrella bangun dari duduknya dan berjalan gontai ke arah ranjang yang terdapat Davian. Rasa bersalah kembali menghantui dirinya melihat keadaan Davian. Ingin rasanya sekarang dia mengelus pipi yang sempat dia cengkaram itu tadi. Tapi dia tidak berani, tangannya saja masih bergetar hingga sekarang. Dia takut kalau menyentuhnya lagi, Davian akan kembali terluka, "kau benar, aku memang wanita iblis. Maaf."

_________________________________
________________________

Baca aja ya, jangan di ketawain. Aku belum terlalu bisa nulis yang kayak ginian.

Jangan lupa paket lengkapnya....






Minggu, 24 Desember 2023
Ig :huswarelci
Ttk : huswarelci


D'E Sella Vian [End] [Terbit]Where stories live. Discover now