Bab 5 : pulang bersama

63 4 1
                                    

                           ****

Seusai persidangan dan eren juga sudah memutuskan untuk berkerja sama dengan pasukan pengintai, kini masalah sudah kelar akan tetapi aku tidak yakin untuk kedepannya

Sekarang kami semua akan kembali ke markas utama setelah berbincang sedikit dengan eren, aku tidak menyangka bahwa eren akan berkerjasama dengan kami munkin dia sudah memutuskan dari awal pikirku

Saat aku berjalan di lorong untuk menuju kereta kuda dan ingin segera kembali ke markas karna sekarang aku merasa tubuhku sangat kelelahan untuk hari ini dan ingin segera berada di kamar untuk merebahkan diri

Aku berjalan sambil bersenandung sedikit, ahh rasanya aku sangat tidak sabar akan kembali, itu yang ada dalam benakku sekarang. Akan tetapi aku merasa tanganku di tarik seseorang yang membuat ku berhenti berjalan seraya merasa kaget

"Ehhhh ada apa Danchou, apakah ada yang bisa saya bantu?" tanyaku seraya merasa kaget karna Danchou tiba-tiba menarik tanganku

"pulang bersamaku "katanya dengan tegas setelah mendengarkan kata itu keluar aku merasa aneh kenapa tiba-tiba pikirku, sedangkan aku menyetujui perkataannya dan segera berjalan di sampingnya untuk menuju kereta kuda dan pulang bersamanya

Aku merasa ada yang aneh dengan komandan akan tetapi aku hiraukan dan terus bejalan bersamanya

Kini kami sudah berada di kereta kuda dan akan berangkat untuk kembali ke markas utama. dalam perjalanan aku terus terenung dengan pikiranku merasa sangat gelisah dengan keadaan yang canggung, suasana saat ini membuatku begitu muak

Danchou yang menyadari adanya perubahan di wajahku dia memandang khwatir sambil bertanya
"apakah kamu baik-baik saja name?" tanyanya khawatir

Aku terbuyar akan lamunanku dengan segera diriku menjawab pertanyaan nya
"Saya Baik-baik saja Danchou" jawabku sambil tersenyum

"Ada baiknya kamu jangan terlalu memikirkan hal yang tidak pasti, dan berhenti lah melamun itu membuatmu sangat setres dengan pikiranmu" ucap Erwin seraya memberi nasehat ke pada name

Aku tersenyum lembut ke arah danchou saat mendengar nasehat darinya
"Bagaimana cara menghilangkan kenyamanan ini saat bersamamu danchou"ujarku dalam hati

"Baiklah terimakasih atas nasehatnya komandan saya rasa ucapan ada akan berguna untuk saya" balas ku dengan sopan dan terlihat santai padahal saat ini jantung ku dak...dik...duk serrr mau keluar rasanya:>

Sedangkan saat ini komandan memandangku dengan  ekpresi wajah yang sedikit melunak aku merasa ada perubahan dalam sikapnya saat bersamaku

"Jangan panggil aku komandan saat kita berdua, mulai sekarang panggil aku Erwin ingat itu" ucap Erwin menatap lekat mataku

"Baik lah kom- ehh maksudku Erwin san" ucap ku dengan gugup setalah komandan berkata seperti itu, itu memalukan pikirku saat ini

"Kau manis saat seperti ini name" ucap Erwin sambil tersenyum kearah ku, saat ini wajah memerah mendengar kata yang keluar dari mulutnya

"Apa kau tidak apa-apa name? Kenapa mukamu memerah, apakah kau sakit? " tanyanya sambil mengarahkan tangannya kekeningku dan menatap dengan khwatir

"Eh tapi kok tidak panas?" tanyanya dengan bigung seraya menjahili ku

"Ti-tidak apa-apa Erwin san, aku baik-baik sa-ja" ucapku dengan gugup saat Erwin mengarahkan tangannya di keningku seraya bertanya apakah aku sakit, wajahku mankin memerah mendengar kata-kata yang dia lontarkan membuatku begitu malu saat mendengar nya

"dia sangat menggemaskan saat bertingkah seperti itu" ucap Erwin dalam hati seraya terkekeh geli sambil memandang lekat ke arahku

"Astaga name kamu kenapa sihh aduuh aku malu bangettt, cepatan dong sampainya" kataku sambil mencoba tenang kembali ekpresi ku saat ini memalukan pikirku, Sedangkan si pelaku hanya menatapku dengan pandangan yang lekat tanpa merasa bersalah



------
Kini kereta kuda kami telah sampai di depan markas pasukan pengintai, saat aku keluar dari kereta dengan segera aku menuju kamarku Tanpa berpamitan kepada komandan "persetanan dengan berpamitan melihat mukanya saja aku sangat malu" ujarku dalam hati sambil berjalan ke arah kamarku

"Ehhh name kenapa kamu berjalan sambil menunduk? " tanya hanji dengan keheranan sambil berjalan ke arahku

"Sial saat ini benar-benar sial kenapa aku harus bertemu dengan hanji sihhh?" ujarku dalam hati hanji dengan segera manarik tanganku dengan segera dia meneggakan pundakku untuk melihat wajah ku

"ASTAGA NAME KENAPA WAJAH MU MEMERAH APAKAH KAU SAKIT? " tanya hanji dengan heboh seraya merasakan keningku akan tetapi tidak panas

"Ti-tidak eeee aku baik-baik sa-saja hanji san" balasku kepada hanji dengan gugup sedangkan hanji yang menyadari sesuatu dengan segera dia melepaskan tangannya dari pundakku

"Aku tau name chan, pasti ini perbuatan Erwin bukan? Ahh lebih tepatnya dia mengodamu di kereta tadi? Bukan, bukan itu. Lebih tepatnya dia memintamu untuk menjadi pacarnya? Pantas saja muka mu memerah ahh sebaiknya aku harus beritahu levi" tanya hanji sangat antusias dengan segera dia berjalan dengan santai melewati name dan segera pergi ke tempat levi berada

"Berhenti hanji yang kau ucapkan itu sangatlah tidak benar"  teriak name ke arah hanji

"Hahahah....Apakah itu benar name chan? Tapi aku tidak yakin melihat keadaan mu sekarang, aku harus memberitahu levi tentang yang sedang terjadi kepadamu saat ini" ucapnya dengan jahil dan berlari menuju levi sambil menjahili name

"BERHENTI HANJI JIKA TIDAK AKAN KU BUNUH SEKARANGG TITAN-TITAN KESAYANGAN MU ITU" ucapku sambil teriak ke arah nya sambil mengejar hanji untuk berhenti mengatakan ke pada levi tentang cerita yang dia buat-buat saat ini

Sedangkan beberapa prajurit yang melihat kejadian tersebut memandang aneh ke arah keributan yang dibuat hanji  kepada name, ada juga yang tertawa melihat kejadian konyol tersebut

"Dia sangat manis dan mengemaskan saat bertingkah seperti itu" ucap ?

Bersambung....









Haiii gimana Udah santiing belum? Author ngerasa kurang atau lebih tepatnya gk romantis, payah banget kalo soal romantisan ngak terlalu mahir dalam hal yang kayak begituan
wkwkkw( ̄∇ ̄)> 

kapan-kapan author buat yang lebih romantis.
Trimakasih yang udah mampir jangan lupa vote bay bayyy*˙︶˙*)ノ

you are mine?  Where stories live. Discover now