Bab 4 : persidangan

45 4 2
                                    


_________________



Hari persidangan telah tiba di mana hari ini name dan yang lainnya akan melakukan rencana yang sudah dibuat skenario oleh komandan mereka

Dengan pakaian yang melambangkan seorang pasukan pengintai name menggunakan jubah kesayangannya dan segera menuju gerbang untuk menemui kakaknya, ya siapa lagi kalau bukan levi

Sesampainya di sana name segera menyusul levi ia segera memasuki kereta kuda yang di tumpangi oleh mereka berdua

"Ck.... Kau lama untuk tiba disini, aku sudah lama menunggu mu" ucap levi seraya melirik ku

"Apakah itu membuat mu mati kebosan saat menungguku, aku hanya terlambat 5 menit untuk sampai disini" kataku dengan ketus dan agak sedikit jengkel dengan perkataannya yang dia lontarkan

"Kau sudah sering terlambat itu kebiasaan, ubahlah sifat burukmu itu adik bodoh" ucap levi dengan tajam kata - kata yang dia ucapkan memanglah benar, itu menjadi kebiasaan burukku tetapi aku tidak terima jika aku di bilang "adik bodoh" itu sangat menyebalkan rasanya aku pengen sekali menaboki muka datarnya itu akan tetapi nyaliku terlalu menciut bisa-bisanya aku yang di tabok:v

Kini kereta kuda kami hampir sampai, perjalanan yang kami tempuh saat ini agak sedikit lama karna kepadatan pusat kota yang membuat kami agak sedikit lama dalam perjalanan.

Selama perjalanan aku terus terdiam dengan perasaan campur aduk memikirkan apakah rencana ini berhasil, aku rasa aku sangat tidak yakin aku harap ini berhasil.
Sedangkan levi yang menyadari bahwa aku saat ini tengah bergelut dengan pikiranku dia hanya bisa menghelai nafas dan mengangkat pembicaraan untuk menenangkan diriku

"Percayalah ini akan berhasil, kau jangan terlalu memikirkannya aku yakin rencana konyol si alis tebal itu pasti berhasil" ucap levi sambil sedikit mehina alis komandan yang tebal itu, cihh kini rasanya aku pengen sekali menyinggung tinggi badannya itu aku mankin dibuat kesal akan perkataan yang dia lontarkan

"Bukannya bagaimana apakah anak itu tidak akan
apa-apa Saat kau hajar, aku hanya berbelas kasih kepada anak itu aku harap dia akan baik-baik saja
saat kau tendang" kataku dengan sedikit khawatir mengingat rencana ini ada sisi kekerasannya aku hanya kasihan dengan anak itu

Saat ini kereta kuda yang kami tumpangi telah tiba di tempat persidangan, dengan segera kami turun dari kereta tersebut dan segera menuju ke dalam ruangan persidangan.

Saat aku memasuki tempat tersebut "Ramai" itulah
yang aku lihat, banyak orang yang datang dalam persidangan ini dan banyak bangsawan serta orang yang penting turut ada di dalam persidangan.

Aku rasa rencana ini akan berjalan dengan lancar dengan segera kami mengambil posisi untuk memulaikan persidangan ini sambil menunggu bagian dari misiku






[WARNING!! ADA SEDIKIT UNSUR YANG AUTHOR TAMBAHKAN, CERITA INI TIDAK TERLALU MENGIKUTI ALUR ASLI]








Pada saat pertengahan persidangan ini di mulai komandan dari pasukan polisi militer memulai angkat bicara

"izinkan saya untuk berbicara jendra"
"Silakan apa yang ingin kamu sampaikan"

"Kami dari pasukan polisi militer meminta agar Eren Yeager harus di eksekusi mati secara langsung saya yakin bahwa dia berhianat dan dia adalah kabar buruk bagi umat manusia" ucap Nile Dawk selaku komandan polisi militer. Seperti nya dia megibarkan bendera perdebatan di sini

Sedangkan jendral masih menunggu dari pihak pasukan pengintai untuk angkat bicara, dia ingin tahu apa yang Erwin Smith lakukan untuk merebut bocah titan tersebut

you are mine?  Where stories live. Discover now