Davian memundurkan tubuhnya menggunakan tangan ketika serigala itu semakin dekat dengan dirinya. Jantungnya bahkan radanya sudah berhenti berdetak.

Merasa mangsanya akan kabur,  serigala itu melolong dan langsung melompat ke arah Davian dengan kaki depannya yang terangkat untuk mencakar Davian.

"Akhh!!!" Teriak Davian sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan, matanya juga tertutup sangat rapat, pasrah apabila serigala itu akan membunuhnya sekarang.

Fiuitttttt.......

Diam, serigala yang akan menyerang Davian terdiam dan malah mengeluarkan lidahnya bak anjing yang sedang mencari tuannya.

Karena tidak merakan pergerakan lagi dari serigala tadi. Secara perlahan, Davian membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi.

Di bawah gelapnya langit yang bergemuruh, dan guyuran hujan yang masih sangat deras, Davian bisa melihat siluet seseorang yang tidak jauh dari tempatnya berada sekarang.

Ketiga serigala tadi berlari ke arah siluet itu, dan menggesek-gesek tubuh mereka pada orang itu. Siluet juga meladeni mereka dengan mengusak-usak bulu para serigala itu.

Davian menyipitkan matanya untuk melihat siapa orang itu, "Sella?" Gumam Davian.

Davian menelan saliva dengan susah payah. Tatapan itu....

"Black. Jika ada anak nakal, apa yang harus aku lakukan hm?" Tanya Estrella pada salah satu serigala yang berbulu hitam.

Serigala itu, atau yang di panggil Black menoleh ke arah Davian sebentar seakan mengerti apa yang Estrella katakan.

"Woof..."

"Benar, kita harus menghukumnya. Anak pintar." Estrella tersenyum smirk sambil mengelus kepala Balck.

Estrella berjalan mendekati Davian yang masih terduduk di tanah yang basah bersama tiga serigala miliknya.

"Se-sella aku nggak-"

Estrella meletakkan jari telunjuknya pada bibir Davian yang sudah begetar akibat terus terkena hujan. Bibir cantik yang berwarna pink itu juga sudah berubah menjadi biru ke unguan.

"Tidak sekarang Davian." Tekan Estrella. 

Kemudian dia pun menyelipkan tangan kanannya di selipan paha dan betis Davian, lalu tangan kirinya dia letakkan di belakang leher, mengangkat Davian ke dalam gendongan bridal style.

●●●●

Estrella menurunkan Davian di bawah shower dan langsung menghidupkannya tanpa memerdulika luka di dahi Davian yang masih mengeluarkan darah.

"Akhh... Sella perih..." rintih Davian berusaha menghalangi air yang membasahi dahinya dengan tangan.

"Perih?" Estrella mencengkram pipi Davian dengan sangat kuat, tidak lupa dengan tatapan tajamnya yang menghunus ke arah Davian.

Wajah Davian terdongak ke atas akibat cengkaraman itu, membuat air dari shower semakin mudah mengenai dahinya. Davian mencoba melepaskan cengkraman Davian, tapi tak kunjung terlepas juga.

Estrella terkekeh melihat Davian yang berusaha melepaskan tangannya, "inilah hukuman yang harus di dapat oleh anak nakal seperti dirimu." Estrella menghempas cengkramannya dari Pipi Davian.

"Nakal?" Davian terkekeh membuat Estrella menaikkan sebelah alisnya bingung.

Davian membalas tatapan Estrella dengan tidak kalah tajam. Di sini bukan hanya dia yang salah.

"Gw ngelakuin ini karena lo yang nggak pernah kasih gw izin buat keluar dari Mansion Estrella!" Teriak Davian di depan wajah Estrella.

"Kalau gw nggak kabur kayak tadi, mungkin gw udah mati membusuk di mansion yang kayak penjara ini."

Rahang Estrella mengetat mendengar nada bicara Davian pada dirinya, "your language Davian." Peringat Estrella yang sudah mulai tersungut emosi.

"Apa? Lo mau marah? Ya udah marah aja! Gw juga udah biasa dimarahin kayak gini. Kalau perlu tampar gw Sella." Davian mengambil sebelah tangan Estrella, mengarahkan ke pipinya. "Tampar gw sella, tampar!"

"DAVIAN!!!"

Plakk!!

Estrella benar-benar memberikan sebuah tamparan di pipi Davian, hingga kepala Davian tertoleh ke samping.

"Huh?" Davian terkekeh, "HAHAHA....." Davian tertawa sangat keras seperti orang gila. Dia tidak menyangka Estrella akan benar-benar menampar dirinya.

Dia kembali menatap Estrella, mengabaikan rasa panas di pipi dan di dahinya, "lo emang wanita iblis."

_________________________________
________________________

Dah lah, aku bener-bener nggak mood hari ini. Sampai sini aja dulu, aku mau kembaliin mood dulu.

Jum'at, 22 Desember 2023
Ig : huswarelci
Ttk : huswarelci



































D'E Sella Vian [End] [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang