Awal Munculnya Permasalahan

36 12 1
                                    

Esok paginya saat jam 06.10 beberapa anggota PMR yang telah di pilih berkumpul. Selain anggota PMR disana ada Satya, Audrey, Maudy, Klarisa, dan Baskara until mengucapkan selamat tinggal kepada Asya dan Ayena. Saat menunggu semua anggota lengkap Klarisa sudah menangis dipelukan sahabatnya itu bahkan Audrey pun heran kenapa Klarisa tak berhenti menangis.

Sekarang telah jam 06.30 semua anggota PMR telah berkumpul dan akan berangkat, saat ingin masuk kedalam bus Asya mendekat kearah Audrey.

" Adik jangan terlalu ngerepotin keluarga kita ya, kamu jaga kesehatan kalau ada apa-apa telpon aja kakak karena kakak bakal khawatir kalau kamu nggak cerita. " Ucap Asya sambil menghelus kepala Audrey yang membuat Audrey meneteskan air mata. Saat menghelus kepala Audrey tiba-tiba saja ada yang menghelus kepalanya.

" Kamu pinter banget ngasih nasihatin orang lain padahal dirimu sendiri sering begitu juga. Kamu hati-hati disana ya, aku bakal jaga adikmu walaupun udah punya pacar. " Ucap Derren yang membuat Asya terkekeh.
" Kamu ini, Yaudah aku pergi dulu ya. Byee. "

Saat sudah masuk kedalam bus, Asya tak bisa melepaskan pandangannya dari Derren dan adiknya. Tapi setelah bus telah pergi jauh dari sekolah tiba-tiba saja perasaan yang aneh itu muncul lagi.

" Pasti firasat burukmu yang kamu ceritain muncul lagi ya kak? " Tanya Ayena yang dibalas anggukan oleh Asya.
" Lebih baik kita banyak berdoa aja semoga tidak ada hal buruk yang terjadi. "
" Semoga ucapan mu benar. "

Di saat jam pelajaran dimulai, dikelas Audrey guru masuk dengan membawa murid baru. Murid baru itu adalah seorang perempuan.

Kartika Putri• Anak tunggal • Si paling mau dimengerti dan nggak mau kalah saing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kartika Putri
• Anak tunggal
• Si paling mau dimengerti dan nggak mau kalah saing.

Istirahat pun tiba, saat Audrey dan teman-teman ingin pergi ke kantin untuk ketemu yang lain, tiba-tiba tangan Ranendra dipegang Putri.

" Ranendra kamu masih inget sama Putri nggak? " Ucap Putri sambil mengayun-ayunkan tangan Ranendra.
" Emang lu siapa? " Tanya Ranendra dengan heran sambil melepaskan tangan Putri darinya.

" Ih tega banget sih temen kecilnya nggak diinget, ini Putri temen mu dulu pas di tk yang pindah ke luar kota. " Ucap nya sambil cemberut.
" OWH, KAMU PUTRI YANG CENGENG ITU. AKU INGAT SEKARANG. " Ucap Ranendra dengan keras kemudian tertawa yang membuat kedua temannya dan Audrey bingung.

" Bro lu jadi ke kantin kagak sih? Gw dah laper banget." Ucap Raditya.
" Ah iya sampai lupa, kamu mau ikut Putri? " Ucap Ranendra.
" Ayo aja. " Ucap Putri sambil menggenggam tangan Ranendra.
" Jangan pegang tangan gw karena gw udah punya pacar dan gw ingin menjaga hatinya. " Ucap Ranendra.

" Maaf aku dah kebiasaan soalnya dulu kita kayak gitu kamu nggak marah. " Ucap Putri tapi masih memegang tangan Ranendra.
" Itu karena kalian masih kecil dan belum pacar, sekarang Ranendra udah besar dan punya pacar. Tolong pengertiannya dan jangan menyamakan hal yang dulu dan sekarang karena itu telah berubah. " Ucap Nada yang sudah emosi sedari tadi.

Usai Nada mengucapkan hal itu sambil tersenyum dengan sedikit bombastis side eye dia langsung mendorong Ranendra mendekat ke arah Audrey. Setelah Nada melakukan hal itu Putri menghembuskan nafas kesal, Raditya yang melihat tingkah pacarnya hanya bisa geleng-geleng kepala.

Sesampainya dikantin mereka langsung memesan makanan dan mencari tempat duduk. Karena tempat duduk yang sepi dekat tanaman bunga akhirnya mereka duduk disana. Saat Audrey mau duduk di sebelah kanan Ranendra tiba-tiba tempat duduk nya diambil oleh Putri.

" Maaf ya Putri tapi bisa nggak lu kasih Audrey duduk disana karena dia suka duduk disini. " Ucap Ranendra yang dituruti oleh Putri karena dia takut melihat raut wajah Ranendra yang kesal. Akhirnya dia duduk di kursi antara Nada dan Audrey.

" Oiya Ranendra katanya kamu udah punya pacar mana emang? Kok nggak diajak ke kantin? Apa jangan-jangan kalian lagi berantem ya karena dia deket sama cowok lain. " Tanya Putri kepada Ranendra.
" Pacarnya Ranendra itu Audrey cewek yang mau kamu rebut tempat duduknya tadi. " Ucap Nada sambil bombastis side eye lagi.

" Owh ternyata Audrey. Oiya Ranendra masih inget nggak dulu orangtua kita berharapnya kita berdua bisa bersama saat sudah besar ? " Ucap Putri tiba-tiba yang membuat sebuah orang yang di meja itu terdiam mendengar hal itu.

" Audrey jangan dimakan itu pedes aku pesenin makanan yang lain ya? Kan kamu nggak bisa pedes. " Ucap Ranendra tanpa membalas ucapan Putri.
" Emangnya pedes ya? " Tanya Audrey dengan ekspresi tak percaya.
" Iya kan pesanan kamu sama kayak aku. Makanya jangan dimakan nanti sakit kalau makan yang pedes. " Ucap Ranendra sambil pergi membeli makan baru untuk Audrey.

" Astaga nggak pernah aku liat Ranendra seperhatian gitu sama cewek lain kecuali Audrey. " Ucap Nada.

" Ranendra selama sama kamu bucin banget dan perhatian, gw yang jadi sahabat nya iri karena nggak pernah digituin. " Ucap Raditya yang membuat mereka tertawa.
" Dih najis dikira gw gay nanti. " Ucap Ranendra muncul dengan makanan baru untuk Audrey.

" Keliatannya enak deh, Audrey kamu mau tukeran sama aku nggak? " Ucap Putri yang langsung mencoba mengambil piring yang dipegang Ranendra.
" Kalau elu mau beli sendiri, ini buat pacar gw nggak boleh ada yang ngambil kecuali gw atau kakaknya. " Ucap Ranendra dengan tatapan tajam kearah Putri.

Akhirnya mereka pun melanjutkan makan walau sambil menahan emosi karena Putri hanya membahas kenangan masa lalu saja kepada Ranendra yang bahkan Ranendra hanya membalas ala kadarnya saja. Saat mereka makan kakak-kakak mereka datang.

" Hallo guysss kenapa belum selesai makan? " Ucap Jeffri sambil membawakan mereka minuman.
" Owh iya belum selesai karena kedatangan tamu baru. " Ucap Nada.
" Owh, kamu anak baru yang namanya Kartika Putri itu ya? " Tanya Garendra sambil melihat ke arah Putri.

" Iya aku Kartika Putri, kenapa kakak bisa tau? Padahal aku belum berkenalan dengan siapa-siapa. " Ucap Putri sambil memainkan rambutnya.
" Karena semua guru yang memberi tahunya, emang sudah tradisi disini kalau ada murid baru bakal dikasih tau oleh guru. " Ucap Clarissa.

" Karena hal itu jadi si murid baru nggak bakal kesusahan nyari temen tapi minus nya bakal ada aja murid yang terlalu pede sih karena disapa duluan. " Ucap Maudy memperjelas yang membuat Putri terdiam.

" Oiya kalian mau ikut nggak nonton bioskop besok pas pulang sekah mumpung ada film bagus. " Ucap Garendra yang diangukin sama adik-adik mereka.
" Yaudah kalau gitu gw traktir 12 tiket ya. " Ucap Baskara dengan bangga.
" Yaudah kalau gitu kita balik ke kelas dulu. " Ucap Klarisa sambil berpamitan ke adik-adiknya yang sudah selesai makan.

Bel pulang pun tiba. Saat Ranendra dan Audrey mau pulang tangan Ranendra ditahan oleh Putri yang ingin mengajak pulang berdua tapi ditolak oleh Ranendra karena dia pulang bareng Audrey. Mendengar hal itu Putri menjadi kesal.

' Apa hebatnya Audrey? Gw bakal bikin lu terpikat sama gw Ranendra. '

Hanya Kamu Didalam HatikuWhere stories live. Discover now