Ternyata saat dia akan jatuh tadi, Estrella langsung menangkapnya. Dan sekarang dia berada dalam gendongan Estrella.

"Nakal hm?" Tanya Estrella datar.

Davian menggeleng ribut, "nggak... Vian nggak nakal. Salah Marv tu yang ngasih Vian makan bubur terus, kan vian bosen." Adu Vian sambil menunduk dengan memilin milin jari tangannya.

Estrella hanya bisa tersenyum pasrah mendengar penjelasan Davian, "sudah makan siang?" Tanya Estrella pelan.

Davian menggeleng, "kamu bisa sakit lagi kalau telat makan. Ingin makan sesuatu?" Tanya Estrella lagi.

"Emm... Vian sebenernya pengen waffle."

"Baiklah akan aku buatkan." Ucap Estrella sambil berjalan masuk menuju dapur utama masih dengan Davian di dalam gendongannya.

"Kamu duduk di sini ok?" Peringat Estrella setelah mendudukkan Davian meja counter dapur. Davian hanya menjawabnya dengan anggukan.

Davian duduk dengan tenang sambil melihat setiap gerak gerik yang di lakukan oleh Estrella. Mulai dari mengeluarkan sebuah apel dari kulkas, mencucinya hingga bersih, dan memberikan pada dirinya. Eh?

"Makan ini dulu sambil nunggu." Kata Estrella dengan mencolek hidung Davian yang sedang melamun. Davian yang tersadar dengan cepat mengambil apel itu dan menggigitnya. Sedangkan Estrella kembali fokus pada acara masak memasaknya.

Hal itu kembali tidak luput dari penglihatan Davian. Namun, Davian gagal fokus saat melihat lingkar hitam di bawah mata Estrella. Apa dia kurang tidur? Davian tidak tau, Estrella pergi dari mansion selama dua hari dua malam. Dan seingat Davian, mata Estrella tidak seperti itu saat terakhir kali mereka bertemu.

Tanpa Davian sadari, Estrella sudah selesai membuat waffle untuknya, "pegang ini." Kata Estrella sambil memberikan waffle tadi pada Davian, dan menggendong Davian menuju meja makan kecil yang dekat dengan dapur.

Estrella mendudukkan Davian secara perlahan lahan pada sebuah kursi, "makan ya, aku mau mandi sebentar." Ucap Estrella sambil mengelus rambut Davian Sayang.

"Sella nggak makan?" Tanya Davian dengan sedikit mendongak agar dapat melihat Estrella.

Estrella menggeleng, "nggak, aku udah makan tadi." Bohong Estrella yang dapat di ketahui oleh Davian.

"Bohong, sini duduk aku suapin." Davian menarik pelan lengan Estrella agar duduk di sampingnya.

Ya kalau begini, Estrella sudah tidak bisa menghindar lagi. Dia membuka mulutnya saat Davian menyodorkan waffle ke arahnya. Selanjutnya, mereka terus melakukan kegiatan itu sampai Waffle nya habis

_________________________________
________________________

Estrella tidur di sofa dengan berbantalkan paha Davian. Tadi niatnya dia akan menemani Davian bermain game, tapi yang terjadi sekarang dia malah tertidur dengan nyenyaknya di sana.

Davian meletakkan handphone miliknya di atas meja dan beralih memerhatikan wajah tegas milik Estrella. Dia sangat tenang saat tidur, tidak ada aura mendominasi atau aura lainnya yang biasa selalu terasa pada Estrella.

Tangan Davian terulur mengusap rambut Estrella pelan. Dia sedang memikirkan pekerjaan apa yang di lakukan Estrella sampai dia bisa selelah ini. Kalau boleh jujur, dia memang tidak tau apa pekerjaan Estrella di sini. Dia sudah pernah mencari taunya, tapi tetap saja dia tidak mendapatkan jawaban apapun.

Yang dia tau hanya bisnis keluar Estrella yang mencakup bisnis pertambangan, sawit, dan beberapa market. Tapi itu bisnis yang ada di Indonesia. Tidak mungkin kan Estrella punya pertambangan atau lahan sawit di Amerika ini?

Davian menggeleng, itu tidak mungkin. "Sebenernya lo kerja apa sih?" Tanya Davian tidak sadar kalau dia sedang tidak berbicara di dalam hati.

"your language Babe," ucap Estrella dengan mata yang masih tertutup.

Sedangkan Davian sedikit tersentak mendengar Estrella yang tiba-tiba bersuara.

Lalu Davian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "hehe... Sella belum tidur?"

Estrella membuka matanya perlahan, "sudah, sampai kesayangan ku ini tiba-tiba berbicara tidak sopan pada ku."

Davian hanya dapat cengengesan, namanya juga kecoplosan. "Tidur lagi tidur lagi." Suruh Davian pada Estrella, kembali mengelus elus rambut Estrella agar cepat tertidur.

Estrella menurut dan kembali tidur dengan berbalik ke samping dan membenamkan wajahnya pada perut Davian. Dia sangat lelah, hampir dua hari berturut turut dia belum tidur karena mengurus Casino miliknya itu.

'Aku lelah dengan pekerjaan ini.'

_________________________________
________________________

Aku ngantuk banget pas ngetik part ini. Jadi kalau ada typo maklumin aja ya, kalau bisa di tandain sebentar.

Capek banget ternyata ya kalau duduk sama orang-orang yang ngk suka sama kita.

Vote sama komen.....

Sabtu, 16 Desember 2023
Ig : huswarelci
Ttk : huswarelci

D'E Sella Vian [End] [Terbit]Where stories live. Discover now