60

1.8K 111 15
                                    

Dari Rumah Sakit Elena pergi ke kantor karena Theodor mengatakan bahwa Frank sama sekali tidak mengangkat ponselnya. Elena menduga Theodor berbohong.

Hari sudah gelap ketika Elena masuk ke halaman kantor. Suasana sepi karena hampir semua karyawan sudah pulang, kecuali mereka yang lembur.

Dengan langkah tergesa ia pergi ke ruang kerja Frank yang juga satu ruangan dengannya. Theodor ada di ujung lorong dan langsung menyambutnya. Namun Elena mengabaikan itu dan langsung masuk ke dalam.

Tak ada Frank di sana. Bahkan aroma parfum pria itu tak tercium sama sekali seperti biasanya. Ini berarti memang Frank sudah meninggalkan kantor dalam waktu yang lama. Ia menggigit bibirnya dan berusaha berpikir keras.

Lalu ia keluar dan pergi ke apartemen di Central. Tiba di sana suasana tampak sepi dan gelap. Elena sedikit cemas namun ia berusaha membuang perasaan itu. Ia menyalakan saklar lampu dan mencoba mencari Frank di kamar.

Tak ada apapun di sana. Hanya ranjang yang sedikit berantakan. Ia bahkan melihat pakaian yang dikenakan Frank saat di bertemu terakhir di Rumah Sakit New York masih ada di lantai.

Elena mengambil ponselnya dan menghubungi Theodor.

"Apa kau benar-benar tidak tahu dimana dia?".

"Benar Nyonya. Hal terakhir yang aku tahu adalah ia pergi ke mansion Tuan Mayer ".

"Aku akan memecatmu jika saja kau bersekongkol untuk menipuku".

Elena memutuskan untuk tinggal di situ dan menunggu Frank. Karena rasa lapar ia memanggang roti dan makan. Sudah pukul 10.00 malam dan Frank belum kembali. Ponsel Elena berdering dan itu telepon ayahnya.

"Dimana dirimu? Apa kau tak kembali ke Rumah Sakit?".

"Aku...aku akan datang sekarang ayah!".

Masih dengan perasaan tak menentu akhirnya Elena meninggalkan apartemen Frank dan pergi ke Rumah Sakit.
Saat membuka pintu ruang perawatan ayahnya, ia terpaku karena Frank ada di sana. Wajahnya agak kusut.

"Kenapa kau ada di sini?".

Tanya Elena dengan pandangan tidak suka. Jika biasanya ia akan berlari dan memeluk Frank, maka kali ini tidak.

Frank berdiri dan menatapnya sebentar lalu menoleh pada Tuan Mayer.

"Pulanglah dan istirahat, aku akan menjaga ayah malam ini".

"Apa kau sadar apa yang kau katakan? Siapa yang kau maksud ayah di sini? Dia ayahku! Bukan ayahmu! Kau yang harus pulang dan istirahat. Sekarang kau bebas melakukan apapun Frank Jensen. Aku harap kau tahu siapa dirimu!".

Bukan main terkejutnya Frank dengan kalimat frontal Elena. Tuan Mayer juga sama namun ia tidak bisa melakukan apapun. Ini adalah masalah anak dan menantunya.

"Elena...".

"Tidak apa-apa ayah". Potong Frank cepat.

"Baiklah. Aku akan pergi sekarang. Tolong jaga dirimu baik-baik. Ayah, cepatlah sembuh".

Hanya kalimat itu dan Frank langsung berjalan melewati Elena ke pintu keluar. Dada Elena benar-benar panas saat melihat ekspresi acuh dari Frank. Ia langsung menyusul Frank keluar.

"Apa kau sudah tanda tangan? Berikan dokumen itu padaku".

Ucapan Elena membuat Frank menghentikan langkahnya. Ia menoleh.

"Kenapa kau ingin bercerai?".

Elena maju dan wajah mereka hampir tidak ada jarak.

"Apa kau pikir aku bodoh? Seharusnya kau sudah tahu jelas kenapa".

SECOND HOME (TAMAT)Where stories live. Discover now